Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jalan Lampung yang Bobrok Sebenarnya Wujud Cinta Pemerintah ke Warganya 

Ahmad Sulton Ghozali oleh Ahmad Sulton Ghozali
23 Desember 2024
A A
Jalan Lampung yang Bobrok Sebenarnya Bukti Cinta Pemerintah ke Warganya Mojok.co

Jalan Lampung yang Bobrok Sebenarnya Bukti Cinta Pemerintah ke Warganya  (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya adalah perantauan dari salah satu daerah di Pulau Jawa ke Lampung. Culture shock yang pertama kali saya rasakan ketika menapakkan kaki di daerah dengan julukan Sai Bumi Ruwa Jurai adalah kondisi jalan Lampung yang mayoritas rusak. Kondisinya sungguh berbeda dari daerah asal saya di Jawa. Bahkan, saya perlu waktu untuk menyesuaikan diri ketika berkendara di Lampung. 

Awalnya, saya kesal bukan main. Bisa-bisanya suatu daerah punya banyak jalan bobrok. Namun, setelah merenung cukup dalam, pemerintah Lampung yang membiarkan jalanan tetap rusak adalah bukti cinta dan perhatian mereka terhadap warganya. Setelah beberapa saat tinggal di Lampung saya menyadari banyak hikmah bisa dipetik dari jalan yang bobrok. 

#1 Jalan di Lampung melatih ketangkasan berkendara

Saya rasa warga Lampung patut menyandang julukan pengendara terbaik di Nusantara. Kemampuan mereka dalam berkendara tidak kaleng-kaleng. Itu semua berkat medan yang sulit. Berkendara di Lampung dituntut untuk bisa meliuk-liuk demi menghindari lubang demi lubang di jalan raya.  

Kondisi jalan yang rusak ini menjadi penegas bahwa hanya ada dua pilihan bagi para pengendara di Lampung: mogok di tengah jalan atau bertahan hingga sampai tujuan. Tanpa lingkungan yang menantang, warha jelas tidak akan menyadari kekurangan diri sendiri hingga terpacu untuk terus meningkatkan kemampuan. 

#2 Menguji ketahanan kendaraan

Barangkali Lampung menjadi daerah yang cocok untuk menunjukkan daya tahan suatu kendaraan. Hal ini dapat menjadi peluang pemasaran kendaraan-kendaraan yang tengah bersaing ketat di Indonesia. Ketika suatu kendaraan diminati di Lampung, berarti kendaraan itu tahan banting dan terbukti tidak kaleng-kaleng. Ini mempermudah tim pemasaran suatu merek otomotif dalam memasarkan kendaraannya. 

Selain itu, jalanan yang bobrok juga menjanjikan peluang usaha bengkel servis kendaraan di Lampung. Khususnya, servis spesialis kaki-kaki dan shockbreaker kendaraan. Tidak lain dan tidak bukan, usaha ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam memperbaiki kendaraan mereka setelah melintasi berbagai kerusakan di jalanan yang dilaluinya. 

#3 Jalan di Lampung meningkatkan daya ingat

Semakin sering melintasi jalanan di Lampung, pengendara tidak hanya dituntut bisa mengingat rute jalan dari satu daerah ke daerah yang lain. Mereka juga perlu mengingat lubang demi lubang yang siap menghadang di jalan-jalan Lampung.  Itu mengapa bagi saya pribadi, pertimbangan pertama ketika memilih rute bukan dari jarak dekat atau jauhnya, tetapi seberapa ingatnya saya dengan lubang-lubang dan kerusakan suatu rute. Semakin sedikit kerusakannya, maka itulah yang akan dipilih, meski lebih jauh atau harus memutar demi sampai ke tujuan. Bagi saya, lebih baik boros bahan bakar daripada kendaraan kian  rontok akibat menghadapi kerusakan jalannya.

#4 Mempertebal kesabaran

Demi menghindari lubang demi lubang di jalan yang rusak, pengendara di Lampung otomatis dituntut lebih sabar. Seringkali, usaha menghindari rintangan ini tidak selalu berujung sukses. Ada kalanya pengendara awam seperti saya ini masih terjebak dalam lubang jalan yang membuat motor akan rontok. Ketika sedang hujan, kondisi ini diperparah dengan lubang-lubang jalan yang tersamar dengan genangan air hujan. 

Baca Juga:

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Jember Layak Mendapatkan Penghargaan Sebagai Daerah Terbaik yang Paling Berhasil Menjaga Jalan Rusak Tetap Terpelihara

Jika tidak didukung dengan ingatan yang kuat, satu-satunya cara untuk melalui genangan air di jalan ini hanya dengan bergantung kepada hoki. Jika sial, kendaraan akan kembali terjerembab ke lubang jalan kembali. Tentunya, ingatan dan kesabaran pengendara terus dilatih dan diuji dalam situasi seperti ini ini. 

#5 Jalan di Lampung memupuk rasa syukur

Selama melintasi jalanan di tanah dengan julukan Sai Bumi Ruwa Jurai, saya teringat betapa mulusnya berkendara di Pulau Jawa. Rasanya, keluhan tentang lubang-lubang jalan di sana terasa tidak ada apa-apanya dibanding jalanan Lampung yang mirip ajang off-road. Pengalaman berkendara di Lampung ini bisa menjadi bekal ketika kembali ke Jawa kelak. Saya bisa lebih bersyukur ketika menghadapi jalanan di Pulau Jawa karena pernah mengalami jalanan yang lebih buruk. 

Saya pendatang yang tergolong baru dan sudah bisa mengambil banyak hikmah di Lampung. Ini semua berkat pemerintah Lampung yang membiarkan jalanan di sana tetap bobrok hingga saat ini. Semoga pemerintah terus tidak mendengar suara warga yang berkali-kali memohon perbaikan jalan. Sebab, kalau jalanan mulus dan lancar, pelajaran hidup apa yang bisa warga dapat kan?

Penulis: Ahmad Sulton Ghozali
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 4 Pertanyaan yang Bikin Kesal Orang Lampung

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Desember 2024 oleh

Tags: Jalan Lampungjalan rusaklampungwarga Lampung
Ahmad Sulton Ghozali

Ahmad Sulton Ghozali

Lahir di Trenggalek, sedang singgah di Depok. Sedang belajar pula perihal bahasa dan sastra Indonesia. Kunjungi hasil tulisannya yang lain di bit.ly/angindanraga.

ArtikelTerkait

6 Istilah Lampung yang Wajib Diketahui Wisatawan

6 Istilah Lampung yang Wajib Diketahui Wisatawan

25 September 2022
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023
Penderitaan Naik Motor dari Seturan Sleman ke Kasihan Bantul (Unsplash)

Orang Paling Menderita di Jogja Adalah Mereka yang Tinggal di Kasihan Bantul tapi Kuliah atau Bekerja di Seturan Sleman, Naik Motor Pula

16 Juni 2024
Surat Cinta untuk Bupati Rembang: Pak, Jalan Nusa Indah Rembang Magersari Rusak Parah, Kasihan Anak-anak Sekolah

Surat Cinta untuk Bupati Rembang: Pak, Jalan Nusa Indah Magersari Rusak Parah, Kasihan Anak-anak Sekolah

16 Maret 2024
Jalan Godean Tembus Kulon Progo- Rute Anak Tiri (Unsplash.com)

Jalan Godean Tembus Kulon Progo: Rute Anak Tiri

25 Agustus 2022
Saya Kaget Beli Pecel Lele di Bandar Lampung: Sambalnya Mentah, Lelenya Dua Ekor

Saya Kaget Beli Pecel Lele di Bandar Lampung: Sambalnya Mentah, Lelenya Dua Ekor

4 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.