Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Kricak Kidul Jogja Memang Menyebalkan, tapi Itu Siasat Saya Hidup di Tengah Kota yang Padat

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
3 November 2023
A A
Jalan Kricak Kidul Jogja Memang Menyebalkan, tapi Itu Siasat Saya Hidup di Tengah Kota yang Padat Mojok.co

Jalan Kricak Kidul Jogja Memang Menyebalkan, tapi Itu Siasat Saya Hidup di Tengah Kota yang Padat (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bertahun-tahun saya melewati Jalan Kricak Kidul Jogja. Jalan ini masih saja sama, menyebalkan. 

Tinggal di Kota Jogja memang banyak untungnya, tapi tidak sedikit juga sisi kurang menyenangkannya. Masyarakat dapat dengan mudah menikmati fasilitas publik. Di sisi lain, masyarakat harus rela hidup dengan masalah klasik perkotaan, kepadatan penduduk dan kemacetan. 

Ngomong-ngomong soal macet, orang Jogja sudah kenyang dengan lalu lintas yang semrawut dan susahnya menyeberang. Saya menyaksikan sendiri hampir setiap hari. Kebetulan saya tinggal di salah satu kampung di Jogja yang diapit jalan-jalan utama yang langganan macet. 

Hidup di antara jalanan yang kerap macet mau tidak mau mendorong saya bersiasat. Saya menghafal jalan-jalan pintas ke berbagai lokasi yang kerap saya tuju. Kalau ingin menuju Jalan Magelang misalnya, saya pasti melewati kelurahan sebelah yang masih satu kecamatan dengan tempat tinggal saya, yakni Kricak.

Di Kricak ada jalan perkampungan yang penamaannya agak membingungkan. Ada yang menyebutnya Jalan Kricak Kidul, Jalan Sidomulyo, atau menggap jalan itu tidak bernama. Intinya, ruas jalan yang saya maksud ini adalah jalan di sisi utara Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras (BRSBKL) sampai ujung pertigaan sebelum Jalan Magelang.

Saya melewati Jalan Kricak Kidul hampir sepanjang hidup, sejak SMP hingga kini saya bekerja. Saya selalu berangkat dan pulang melintasi jalan ini. Bukan karena suka, saya melewati Jalan Kricak Kidul karena terpaksa. Kalau tidak lewat jalan ini, saya harus memutar cukup jauh untuk mencapai tujuan. Lagian, siapa sih yang suka melewati jalan yang menguras kesabaran? Di bawah ini beberapa alasan yang membuat saya sebal dengan Jalan Kricak Kidul:

#1 Bisa memangkas jarak, tapi belum tentu memangkas waktu

Alasan utama saya memilih Jalan Kricak Kidul sebagai rute sehari-hari untuk menghindari kepadatan di sepanjang Jalan Kyai Mojo dan Jalan Magelang. Niatnya agar lebih cepat sampai karena memang secara jarak memotong atau lebih pendek. 

Kenyataannya, kalau lagi apes, melewati Kricak Kidul justru memakan waktu yang lebih lama. Sebenarnya volume kendaraan yang melintas tidak begitu banyak, tapi jalannya sempit. Kemacetan pun mudah terjadi. 

Baca Juga:

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Sudah tahu jalannya sempit, kadang masih ada saja mobil yang tega melintas. Mau tidak mau kendaraan lain harus mengalah dengan berbagai cara. Entah mlipir ke halaman rumah warga atau mundur sampai mobilnya bisa lewat.

#2 Warga lokal sepertinya punya ilmu kebal

Saya terheran-heran dengan warga lokal di sekitar Kricak Kidul yang suka mendadak banget kalau menyeberang jalan. Khususnya warga di sisi timur jembatan. Tidak menengok kanan atau kiri, tidak memberi tanda sama sekali tiba-tiba mereka langsung menyeberang jalan. Mereka tampak tidak khawatir tertabrak dan terluka, seperti punya ilmu kebal saja. 

Sering sekali saya berada dalam posisi, motor sudah persis di belakang atau di samping mereka yang menyeberang secara mendadak. Ingin saya klakson, tapi takut ngagetin. Kalau diam saja, nanti malah saya dan mereka sama-sama celaka. 

#3 Nggak bisa lewat Jalan Kricak Kidul kalau ada lelayu

Saya merasa serba salah ketika ingin lewat, tapi sedang ada lelayu. Di jalan sisi timur jembatan biasanya langsung dipasang tenda-tenda kalau ada lelayu. Lengkap dengan bangku-bangku di bahu jalan untuk pelayat.

Para petakziah bakal menengok secara berjamaah tiap ada kendaraan yang mendekat. Di jalan ini nggak ada belokan lain yang bisa menjadi jalan pintas. Hanya ada dua pilihan, tetap lewat atau putar balik. 

Memang sih, Jalan Kricak Kidul tidak pernah ditutup ketika ada lelayu. Para pelayat juga duduk di pinggir jalan. Kendaraan sebenarnya masih bisa melintas, tapi masa nggak merasa sungkan lewat di depan mereka? Biasanya saya lebih memilih putar balik, sambil mempertanyakan keputusan warga untuk menggelar upacara pemakaman hingga menggunakan badan jalan. Padahal lokasi masjid atau balai RW tidak begitu jauh lho. 

#4 Polisi tidur di Jalan Kricak Kidul yang tidak berguna

Di sekitar Masjid Al-Hikmah, ada serangkaian polisi tidur yang jumlahnya banyak dengan jarak yang berdekatan. Rasa-rasanya, tiap meter ada polisi tidur. Sewaktu saya melewati jalan ini pas SMP, jejeran polisi tidur ini tidak begitu tinggi. Beberapa tahun kemudian, tingginya sudah nggak umum. Serasa sedang halang rintang.

Pengamatan saya selama ini, keberadaan polisi tidur itu nggak guna-guna amat. Tetap banyak kendaraan yang ngebut. Keberadaannya justru bikin polusi suara karena roda belakang kendaraan berbunyi keras tiap lewat. Keberadaannya juga lumayan membahayakan karena beberapa paku yang dipakai untuk memasang ban di aspal sudah copot dan mencuat. Meresahkan, bisa bikin ban kendaraan bocor. 

Bertahun-tahun saya melewati Jalan Kricak Kidul Jogja, jalan ini masih saja menyebalkan. Tapi mau bagaimana lagi? Jalan lainnya memutar dan sering macet juga. Saya memilih mempertebal kesasabaran saja agar bertahan di tengah kota yang padat, bertahan dengan Jalan Kricak Kidul yang menyebalkan. 

Penulis: Noor Annisa
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Jalan Kusumanegara: Ruas Jalan di Kota Jogja yang Menyebalkan. Siang Macet dan Panas, Malam Gelap Menyeramkan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 November 2023 oleh

Tags: jalan kricak kidulJalan Kricak Kidul Jogjajalan magelangjalan sempitjalan sidomulyoJogjamacetpolisi tidur
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Fitnah Keji Hanya Orang Kaya Jambi yang Mampu Kuliah di Jogja (Unsplash)

Stigma “Hanya Anak Orang Kaya Jambi yang Bisa Kuliah di Jogja” Itu Sangat Menyakitkan dan Terkesan Fitnah yang Dilestarikan

30 Mei 2025
Jadi Mahasiswa Unissula Kayaknya Berat Banget, Kena Banjir, Macet, Banyak Truk Besar, Ngeri!

Jadi Mahasiswa Unissula kayaknya Berat Banget, Kena Banjir, Macet, Banyak Truk Besar, Ngeri!

21 Agustus 2023
Hal-hal yang Lumrah di Jogja, tapi Tidak Biasa di Semarang Mojok.co

Hal-hal yang Lumrah di Jogja, tapi Tidak Biasa di Semarang

29 Maret 2025
3 Wisata di Jogja yang Kelihatan Menarik di TikTok, tapi Aslinya Biasa Saja kuliah di Jogja

Kuliah di Jogja Masih Amat Menarik sekalipun Jogja Penuh Masalah yang Makin Hari Makin Parah

15 Januari 2025
Jalan Kaliurang Sisi Selatan, Mimpi Buruk para Pengendara di Jogja

Jalan Kaliurang Sisi Selatan, Mimpi Buruk para Pengendara di Jogja

8 Juli 2024
Wisdom Park UGM, Oase di Tengah Minimnya Taman Kota di Jogja Mojok.co

Wisdom Park UGM, Oase di Tengah Minimnya Taman Kota di Jogja

31 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.