Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jalan Gejayan Semakin Brengsek karena Ulah Pemerintah Jogja Sendiri

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
21 Juni 2024
A A
Ilustrasi Jalan Gejayan Brengsek karena Ulah Pemerintah Jogja Sendiri (Unsplash)

Ilustrasi Jalan Gejayan Brengsek karena Ulah Pemerintah Jogja Sendiri (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Tidak ada lahan lagi

Kenapa tidak ada “lahan parkir resmi” di Jalan Gejayan? Ya karena, pertama, model parkir terpusat begini nggak populer di Jogja. Kedua, nggak banyak masyarakat di Jogja yang menjadikan kendaraan umum kayak Trans Jogja sebagai budaya. Ketiga, ya nggak ada lahan lagi untuk membikin pusat parkir resmi!

Coba saja kamu jalan kaki dari ringroad Condongcatur sampai Pasar Demangan. Jalan saja pelan-pelan. Nah, coba amati setiap jengkal jalan di kanan maupun kiri. Apakah kamu bisa menemukan sebuah lahan yang cukup besar dan ideal untuk menjadi bangunan parkir tersentralisasi? Nggak bakal nemu! 

Kalau ada lahan kosong, pasti akan berdiri sebuah bangunan sebagai tempat usaha. Lagian, misal, nih. Ada lahan kosong di tengah Jalan Gejayan. Misal di dekat Mie Gacoan dan oleh pemerintah dijadikan bangunan parkir terpusat 7 lantai, apakah kamu kamu parkir di sana? Saya kok ragu. 

Kamu mau parkir di sana padahal kamu lagi pengin ke Warung Tik Tok dekat Pasar Demangan? Mau jalan kaki sejauh itu? Apakah ada kendaraan umum yang bisa dipakai dari dekat Mie Gacoan ke Warung Tik Tok? Nunggu Trans Jogja? Nggak mungkin terjadi!

Kenapa jadi semrawut begini? Ya karena sejak awal, pemerintah Jogja maupun Sleman tidak memikirkan tata kota di Jalan Gejayan. Izin hotel tiba-tiba muncul dengan mudah. Warung yang bikin parkir memenuhi jalanan nggak ditertibkan. Ya mau gimana lagi.

Jangan menuntut masyarakat untuk ikut mikir

Kalau ada masalah di sebuah kota atau wilayah, saya sering dengar kalimat begini: “Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan peran aktif masyarakat. Karena masyarakat juga harus punya kesadaran bla bla bla.”

Halah. Kalau misalnya tata kota di Jalan Gejayan benar-benar dirancang untuk “manusia”, masyarakat pasti dengan senang hati nurut. Tata kota di Jalan Gejayan, dan mungkin di seluruh Jogja, dirancang untuk bisnis semata. Makanya, masalah parkir nggak dipikirkan banget. Sudah begitu, nggak ada sanksi tegas kepada warung atau bentuk usaha yang bikin macet, kok.

Mungkin, Jalan Gejayan adalah secuil dunia yang menggambarkan semrawutnya universe bernama Jogja. Karena saya tahu, di belahan lain Jogja, masalah parkir liar lebih parah. Kalau sudah begini, ya tinggal nikmati saja semua. Mau apa lagi?!

Baca Juga:

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Penulis: Yamadipati Seno

Editor: Yamadipati Seno    

BACA JUGA Jalan Gejayan Sleman Adalah Simulator Bencana Demografi yang Bakal Mengancam Kota Jogja dan Sleman 6 Tahun Lagi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 21 Juni 2024 oleh

Tags: condongcaturjalan gejayanJogjamie gacoanmie gacoan slemanparkir liar jogjapasar demanganSlemanwarung tik tok gejayan
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

3 Alasan yang Membuat Orang Purwokerto Minder dan Iri pada Warga Jogja Mojok.co

Surat Terbuka untuk para Kreator Konten Jogja: Segitu Saja Konten Kalian? Yakin Cuma Tugu-Malioboro-Titik Nol doang nih?

19 Juli 2025
Rekomendasi Tempat untuk Menikmati Kesedihan di Jogja bagi Kaum Ndlosor terminal mojok

Rekomendasi Tempat untuk Menikmati Kesedihan di Jogja bagi Kaum Ndlosor

17 Juni 2021
Roti Gembong Jogjakarta

Jogja Terbuat dari Angkringan, Olive Chicken, dan Roti Gembong

28 November 2021
Pekalongan Diciptakan Tuhan untuk kamu yang Suka Tersenyum (Pexels)

Tuhan Menciptakan Pekalongan untuk Kamu yang Lebih Suka Tersenyum ketimbang Membenci

21 Januari 2025
Gudeg Kaleng: Oleh-oleh Jogja yang Enak, tapi Punya Banyak Kekurangan  Mojok.co

Gudeg Kaleng: Oleh-oleh Jogja yang Enak, tapi Punya Banyak Kekurangan 

3 Agustus 2024
Hal-hal yang Saya Rindukan dari Jogja dan Nggak Bisa Saya Jumpai Saat Merantau ke Kediri

267 Tahun Jogja Berdiri: Tak Usah Bermimpi Jogja Makin Sejahtera, Begini Aja Sudah Istimewa, kok Minta Sejahtera!

9 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.