Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Gatot Subroto Penghasil Pembalap Tangguh di Kabupaten Blora

Rudy Tri Hermawan oleh Rudy Tri Hermawan
15 Maret 2024
A A
Jalan Gatot Subroto Penghasil Pembalap Tangguh di Kabupaten Blora

Jalan Gatot Subroto Penghasil Pembalap Tangguh di Kabupaten Blora (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Kabupaten Blora ada satu jalan yang mampu melahirkan para pembalap tangguh tak terkalahkan, yakni Jalan Gatot Subroto. Kok bisa?

Dalam dunia balap, Indonesia dikenal memiliki beberapa sirkuit internasional. Sebut saja Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Jakarta Utara, dan Sirkuit Sentul di Bogor. Belum lagi beberapa sirkuit level nasional yang tersebar di beberapa kota, contohnya Sirkuit Bung Tomo di Surabaya, Sirkuit BSD City di Tangerang, Sirkuit Mijen di Semarang, dan masih banyak lagi.

Seolah nggak mau kalah dengan kota-kota di atas, Blora jugua punya sirkuit yang siap memacu adrenalin para pmbalap. Sirkuit tersebut bernama Gatot Subroto (Gatsu). Sebenarnya secara resmi sirkuit ini nggak ada. Tapi, saya pengin menggambarkan situasi Jalan Gatot Subroto Blora yang berubah menjadi arena adu balap motor khususnya di pagi hari.

Awal mula terciptanya Sirkuit Gatot Subroto

Sebagai warga Blora yang tinggal di daerah Tunjungan, setiap hari saya harus naik motor melewati Jalan Gatot Subroto menuju kantor dan sekolah anak-anak. Tujuan pertama saya adalah mengantar anak-anak ke sekolah karena letaknya lebih jauh dibandingkan kantor saya, baru setelah itu menuju ke kantor. Lantaran mengantar anak-anak duluan, sebenarnya saya harus bolak-balik karena rute perjalanan ke sekolah sudah melewati kantor saya.

Akan tetapi bukan rute bolak-balik itu yang membuat saya kesal tiap kali mengantar anak-anak ke sekolah. Saya kesal karena “dipaksa” menjadi pembalap MotoGP. Lho, kenapa begitu? Ya karena kalau nggak adu kencang dengan pengendara lain anak-anak saya bisa terlambat ke sekolah.

Jadi ceritanya begini. Setiap hari saya harus cerewet kalau melihat anak-anak lelet banget persiapan berangkat ke sekolah. Bukan tanpa alasan saya harus cerewet. Saya menargetkan kami keluar rumah pukul 06.30 WIB saat lalu-lalang kendaraan masih sedikit. Tapi namanya juga anak-anak, pasti ada saja masalah yang bikin persiapan mereka molor sampai 15 menit. Alhasil kami baru berangkat dari rmah pukul 06.45 WIB.

Inilah yang bikin saya kadang sebal karena mau nggak mau saya harus beradu kencang dengan pengendara lain di Jalan Gatot Subroto Blora yang makin padat. Dalam kondisi seperti itulah jalan ini berubah menjadi arena balap dadakan yang saya sebut Sirkuit Gatsu.

Jalan Gatot Subroto Blora melahirkan para pembalap tangguh yang berkejaran dengan waktu

Secara naluriah, para pengendara yang melewati Jalan Gatot Subroto Blora terlatih menjadi pembalap profesional. Gimana nggak profesional wong tiap hari mereka dihadapkan dengan kondisi sama. Makanya kemampuan para pengendara ini terasah dengan baik. Menurut saya, setidaknya ada dua alasan mengapa Jalan Gatot Subroto Blora dianggap mampu melahirkan pembalap motor tangguh.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Pertama, Jalan Gatot Subroto Blora adalah arena balap yang kompetitif. Sebab, ruas jalan ini merupakan titik temu para rider dari arah barat dan timur wilayah Blora.

Sebenarnya baik dari arah barat ke timur atau sebaliknya mempunyai satu kemiripan, yakni jalanannya didominasi anak-anak SMA/SMK yang mengendarai sepeda motor ke sekolah. Selain didominasi para pelajar, lalu lintas menjadi lebih padat karena bersamaan dengan karyawan yang berangkat ke tempat kerjanya.

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, pukul 06.45 WIB adalah waktu rawan. Semua pengendara yang melintasi Jalan Gatot Subroto Blora mempunyai tujuan yang sama, yakni secepatnya sampai di tempat tujuan dan nggak terlambat. Hal itu juga berlaku untuk saya.

Saya kerap terlibat adu balap dengan siswa SMA yang umurnya jauh di bawah saya. Sama seperti saya yang berkejaran dengan waktu, anak-anak SMA ini juga memacu motor mereka karena dikejar jam masuk sekolah. Bayangkan, waktu sudah menunjukkan pukul 06.55 WIB tapi para siswa ini masih ada di jalanan. Artinya jika mereka masuk sekolah jam 7 pagi, waktu yang tersisa berarti cuma 5 menit bagi mereka di jalan.

Lubang yang menganga lebar adalah rintangan yang tak dimiliki sirkuit balapan biasa

Alasan kedua kenapa Jalan Gatot Subroto Blora adalah jalan yang melahirkan pembalap motor tangguh karena rintangan menantang di jalan ini yang tak dimiliki sirkuit balapan biasa. Sekadar informasi,  ruuas jalan milik Pemprov Jawa Tengah ini dilengkapi rintangan yang wow berupa lubang-lubang yang menganga lebar dan tersebar di mana-mana.

Selama tujuh tahun tinggal di Kecamatan Tunjungan, Blora, saya sudah melihat lubang-lubang di jalan ini hanya ditambal sulam aspal. Meski sudah sering ditambal, jalan akan kembali berlubang dalam wakt relatif singkat.

Di sepanjang Jalan Gatot Subroto Blora, lubang yang ekstrem berada di sekitaran Dukuh Sukorame Desa Tutup. Apabila pengendara mampu menggocek kanan kiri menghindari lubang, saya jamin pengendara tersebut kelak menjadi crosser andal. Belum lagi kalau musim hujan tiba, lubang-lubang jalan tersebut memberi sensasi berbeda bagi para pengendara yang lewat. Pengendara akan merasakan serunya wisata lava tour ala Blora.

Berkat seleksi alam yang digelar Sirkuit Gatot Subroto, saya yakin pengendara yang melewati track ini bakal terampil berakselerasi, mengolah transisi kecepatan, dan mengerem. Mereka akan lahir menjadi pembalap tangguh yang mungkin bakal menyaingi pembalap legendaris.

Penulis: Rudy Tri Hermawan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Keluh Kesah Hidup di Blora: Jalan yang Tak (Pernah) Mulus dan Pariwisata yang Itu-itu Saja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Maret 2024 oleh

Tags: blorajalan gatot subroto blorajalan rusakjawa tengahMotorpembalap
Rudy Tri Hermawan

Rudy Tri Hermawan

Seorang akuntan yang hobi menulis.

ArtikelTerkait

Prembun Kebumen, Kecamatan yang Nggak Istimewa, tapi Nyaman Dijadikan Tempat Tinggal Mojok.co

Prembun Kebumen, Kecamatan yang Nggak Istimewa, tapi Nyaman Dijadikan Tempat Tinggal

24 Juli 2024
4 Hal yang Biasa di Semarang tapi Nggak Lumrah di Blora

4 Hal yang Biasa di Semarang tapi Nggak Lumrah di Blora

12 November 2025
barongan blora pesan tersirat alam mojok

Pesan Tersirat di Balik Cerita yang Diusung Kesenian Barongan Blora

14 September 2020
Plat Nomor K dan Jepara Remajamu Merusak Nama Baik Orkes (Pixabay)

Kebiasaan Anak Muda di Daerah Plat Nomor K Khususnya Jepara yang Merusak Nama Baik Orkes Dangdut

24 November 2023
Kegemaran Membaca Warga Jawa Tengah Juara Dua Se-Indonesia, Warga Demak Jelas (Bukan) Salah Satunya Mojok.co

Kegemaran Membaca Warga Jawa Tengah Juara Dua Se-Indonesia, Warga Demak Jelas (Bukan) Salah Satunya

17 Juli 2024
Purworejo, Tempat Ideal bagi para Introvert yang Mendambakan Ketenangan Hidup

Purworejo, Tempat Ideal bagi para Introvert yang Mendambakan Ketenangan Hidup

22 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.