Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Jalan di Bandung yang Berbahaya, Hati-hati Berkendara di Sini!

Andri Saleh oleh Andri Saleh
19 Oktober 2023
A A
5 Jalan di Bandung yang Berbahaya, Hati-hati Berkendara di Sini!

5 Jalan di Bandung yang Berbahaya, Hati-hati Berkendara di Sini! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagian orang mungkin menganggap Bandung adalah kota yang romantis. Anggapan ini muncul karena beberapa ruas jalan di Bandung memang sengaja di-setting romantis. Jalan Braga, misalnya. Sebagai salah satu ruas jalan bersejarah, Jalan Braga dibuat sedemikian rupa sehingga nyaman bagi pengendara dan pejalan kaki yang melintas di sana. Trotoar yang lebar, bangku dan lampu jalan yang klasik, bangunan-bangunan tua bergaya Eropa, hingga jajanan legendaris di sepanjang ruas jalan tersebut sangat memanjakan mata.

Tapi ruas jalan di Bandung kan bukan hanya Jalan Braga. Ada lebih dari tiga ribu ruas jalan lainnya yang ada di Kota Bandung. Bahkan, beberapa di antaranya masuk dalam kategori jalur berbahaya karena memiliki intensitas kecelakaan yang tinggi. Sebuah studi yang dilakukan oleh Rizki Mirzam Nuryasan dan Budi Hartanto Susilo yang dimuat dalam Jurnal Teknik Sipil Volume 15 Nomor 2 Oktober 2019 mengungkapkan bahwa ada beberapa ruas jalan di Bandung yang rawan kecelakaan.

Ruas jalan mana saja yang masuk ke dalam kategori jalur berbahaya itu? Berikut beberapa di antaranya.

#1 Lengah sedikit di Jalan Soekarno Hatta Bandung bisa berakibat fatal

Ruas jalan yang merupakan jalur arteri primer di Bandung ini membentang dari timur ke barat dengan panjang 18,46 kilometer. Kondisi ruas jalan yang lebar dan lurus dengan permukaan datar ini membuat pengendara terpancing untuk memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Nah, yang bikin bahaya adalah ada beberapa titik di sepanjang ruas jalan itu yang menjadi tempat pindah lajur dan putar balik. Lengah sedikit saja, bisa-bisa kendaraan saling bersenggolan atau bahkan bertabrakan. Pokoknya kalau lewat ruas jalan ini, kamu harus ekstra hati-hati, deh!

#2 Jalan P.H.H. Mustafa, jalur yang padat kendaraan

Sebetulnya ruas jalan ini termasuk jalur yang padat kendaraan di Bandung, khususnya pada jam-jam sibuk. Namun, ada satu bagian ruas jalan—dimulai dari perempatan Jalan Cikutra sampai perempatan Jalan Pahlawan—yang di sisi kiri dan kanannya dipadati oleh perkantoran, kampus, dan sekolah. Inilah yang membuat beberapa kendaraan harus berbelok melintasi lajur yang berlawanan arah. Bahaya banget sebetulnya, apalagi kalau di pagi hari saat para pengendara buru-buru untuk ke kantor, kampus, atau sekolah.

#3 Banyak tikungan tajam dan curam di Jalan Dr. Setiabudi Bandung

Ruas jalan ini berada di wilayah Kecamatan Cidadap dan merupakan jalur masuk ke Bandung dari arah utara. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung, Kecamatan Cidadap merupakan wilayah tertinggi di Bandung dengan ketinggian 892 meter di atas permukaan laut.

Jadi, bisa dibayangkan kondisi ruas jalannya yang menurun tajam (kalau menuju Bandung) dengan beberapa tikungan tajam dan curam di sekitaran kampus UPI ini, kan? Ngeri sih, apalagi kalau kondisinya hujan deras yang bisa bikin jalanan jadi licin. Hiii.

Baca Juga:

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

#4 Jalan Ibrahim Adjie rawan kecelakaan

Dulunya, ruas jalan di Bandung ini dikenal dengan sebutan Jalan Kiaracondong yang identik dengan kemacetan dan kesemrawutan. Maklum, di ruas jalan ini ada perlintasan rel kereta api dan pasar tumpah yang menutupi hampir separuh badan jalan. Meski saat ini sudah dibangun flyover, tetap saja ruas jalan ini perlu diwaspadai.

Satu titik yang rawan kecelakaan ada di persimpangan Jalan Ibrahim Adjie dan Jalan PSM, tepat di bawah fly over. Banyaknya kendaraan yang berseliweran, baik itu yang berbelok, memutar balik, maupun yang melawan arah, membuat para pengendara menjadi linglung dan kurang fokus. Kondisi seperti ini diperparah dengan tidak adanya lampu pengatur lalu lintas di persimpangan tersebut.

#5 Banyak pengendara ngebut di Jalan Terusan Jakarta

Meski ruas jalannya nggak terlalu panjang, Jalan Terusan Jakarta ini merupakan salah satu ruas jalan yang cukup lebar di Bandung. Inilah yang membuat para pengendara memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Satu hal yang perlu diwaspadai oleh para pengendara kendaraan, khususnya kendaraan roda dua, adalah kondisi jalan yang bergelombang di beberapa titik. Belum lagi sistem satu arah dan dua arah yang diberlakukan di ruas jalan tersebut pada jam-jam tertentu. Pokoknya hati-hati saja kalau lewat sini, Gaes.

Itulah lima ruas jalan di Bandung yang masuk ke dalam kategori jalur berbahaya. Jadi kalau kamu kebetulan lagi di Bandung dan berkendara mengitari beberapa ruas jalan di sana, tetap waspada dan hati-hati, ya. Jangan sampai niat hati pengin liburan di Bandung, eh malah liburan di rumah sakit. Ih, amit-amit!

Penulis: Andri Saleh
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Nama Jalan di Bandung yang Susah Diucapkan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2023 oleh

Tags: BandungjalanJawa Baratkota bandung
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Curhat Warga Lokal Pangalengan Bandung di Akhir Pekan: Wisatawan Liburan, Kami Mending Rebahan di Rumah. Ruwet!

Curhat Warga Lokal Pangalengan Bandung di Akhir Pekan: Wisatawan Liburan, Kami Mending Rebahan di Rumah. Ruwet!

7 Maret 2024
5 Hal yang Perlu Diketahui Perantau yang Mudik ke Bandung Terminal Mojok

5 Hal Penting yang Perlu Diketahui Perantau yang Mudik ke Bandung

30 April 2022
4 Hal yang Menghancurkan Kenyamanan Pengunjung yang Datang ke Babakan Siliwangi (Baksil) Bandung

4 Hal yang Menghancurkan Kenyamanan Pengunjung yang Datang ke Babakan Siliwangi (Baksil) Bandung

11 Mei 2024
4 Mal di Depok yang Punya Fasilitas Nyaman untuk Salat Terminal Mojok

4 Mal di Depok yang Punya Fasilitas Nyaman untuk Salat

5 September 2022
Bandung Kota Kuliner, tapi Orang Asli Bandung Jarang Kulineran braga

Bandung Kota Kuliner, tapi Orang Asli Bandung Jarang Kulineran

21 Mei 2022
Pemindahan Unpad ke Jatinangor Katanya Terinspirasi dari Kota Akademik Tsukuba di Jepang. Tapi kok Gini, ya?

Pemindahan Unpad ke Jatinangor Katanya Terinspirasi dari Kota Akademik Tsukuba di Jepang. Tapi kok Gini, ya?

5 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.