Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Wajah Lain Kabupaten Ciamis yang Perlu Kamu Tahu

Gilang Oktaviana Putra oleh Gilang Oktaviana Putra
12 Maret 2020
A A
Wajah Lain Kabupaten Ciamis yang Perlu Kamu Tahu
Share on FacebookShare on Twitter

Di bagian tenggara Jawa Barat, ada satu kabupaten kecil bernama Ciamis. Tempat saya hidup sejak lahir sampai sekarang. Kabupaten yang kurang terkenal tapi sempat beberapa kali meramaikan media daring. 

Tahun 2016 misalnya, nama Ciamis pernah jadi trending karena berhasil mengirimkan beberapa delegasinya ke Monas, Jakarta untuk berkumpul bersama umat Islam dari seluruh Indonesia. Mohon dicatat: Mereka jalan kaki dari Ciamis ke Jakarta.

Bulan Februari kemarin, Ciamis kembali muncul di media nasional gara-gara ada sejarawan yang bilang kalau di sini nggak ada kerajaan Galuh. Pernyataan tersebut jelas bertentangan dengan fakta dan peninggalan sejarah yang ada di sini. Maka dari itu, pernyataan tersebut jadi rame.

Terlepas dari perdebatan tentang nama, kabupaten ini juga punya wajah lain yang cukup menarik buat dibahas kok. 

Satu: Perihal Arti Nama Ciamis dan Sejarah Kabupaten Ini

Ada beberapa pendapat tentang arti nama Ciamis, tapi yang paling populer setahu saya ada dua. Pertama, Ci (cai dalam Bahasa Sunda) yang berarti air dan Amis yang berarti anyir. Lalu yang kedua, Ci (cai) yang berarti air dan Amis yang berarti manis dalam bahasa Sunda. Entah mana yang benar, tapi karena kabupaten ini sendiri ada di Jawa Barat saya lebih meyakini yang kedua adalah arti sebenarnya. 

Untuk sejarahnya, secara singkat Kabupaten Ciamis dulunya merupakan bagian dari Kerajaan Galuh dan sempat jadi pusatnya juga. Beberapa tempat yang berkaitan langsung dengan kerajaan Galuh di antaranya: Daerah Kawali, Karangkamulyan, dan Imbanagara. Perihal sejarah lengkapnya, sampai sekarang masih banyak yang belum jelas ceritanya. 

Hal ini nggak terlepas dari kurang seriusnya Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis untuk mempelajarinya, terutama beberapa tahun yang lalu. Terbukti dengan pergantian nama Ciamis menjadi Galuh yang belum kunjung dilaksanakan sampai sekarang. 

Dan lagi, pergantian nama ini juga masih jadi perdebatan di kalangan masyarakat Ciamis. Biasalah, pro dan kontra pasti selalu ada di tiap perubahan. Ya, kan?

Baca Juga:

Banyumas Makin Sesak dan Mahal, Berhenti Mendambakan Slow Living di Sini!

Kebijakan Anak PAUD Masuk Jam 06.30 Pagi Itu Konyol: Kasihan Orang Tuanya, Kasihan Anaknya, Bisa Trauma dengan Sekolah!

Beberapa artikel di internet dan penelitian yang saya temukan merujuk pada kesimpulan bahwa nama Ciamis justru “lebih muda” daripada nama Galuh. Dan hari jadi Ciamis yang sekarang dipercaya pemerintah serta masyarakat justru merupakan hari jadi Kabupaten Galuh. Ya, semoga cepat mendapatkan jalan keluarnya. Baik itu Ciamis ataupun Galuh yang nanti jadi nama resmi kabupaten dengan warna khas ungu ini. 

Dua: Kota Punten yang Santuy dan Cocok Buat Pensiunan

Mungkin bisa dibilang, Ciamis termasuk kabupaten paling santuy di Jawa Barat, insyaallah secepatnya melaju ke tingkat nasional. Saking santuy-nya, ia juga disebut sebagai tempat yang paling cocok buat pensiunan. Gimana nggak? Di sini nggak ada macet-macetan, orang-orangnya baik dan ramah, nggak suka keributan, nggak ada yang suka berinovasi, tenang tanpa suara klakson yang bersahut-sahutan, udah we ngikutin rutinitas yang biasa. Intinya, tinggal di kabupaten ini membuat pikiran tenang sehingga stres juga berkurang. 

Asyiknya lagi, di sini orang-orangnya bergerak dalam tempo yang lambat. Istilahnya: Kalau bisa santai kenapa mesti cepet? Apalagi pemudanya, jarang berinovasi. Seringnya ngikutin tren dari kota besar, itupun bisa dibilang telat. Tapi nggak apa-apa, kan lebih baik telat daripada nggak sama sekali? Lagipula telat pun tetap diminati kok kalau di sini.

Contohnya soal kedai kopi. Di Ciamis kedai kopi baru ramai sekitar tahun 2018-2019. Janji Jiwa malah baru hadir tahun ini. 

Kalau disuruh mendeskripsikan kabupaten ini dalam dua kata, maka kota punten sudah paling pas. Ini saya dapatkan dari seorang teman, orang Tasik, waktu KKN dulu. 

“Ciamis mah kota punten.”

Awalnya saya marah dong. Akan tetapi kalau dipikir-pikir lagi, memang iya kok. Kota punten sendiri asalnya karena Ciamis yang jalannya “cuma lurus doang” kalau dari arah barat ke timur. Dari Tasik ke Pangandaran misalnya, sambil dengerin beberapa lagu juga udah kelewat Ciamis.

Tiga: Kota Tanpa Mal dan “Mati” Setelah Jam 9 Malam

Buat kamu yang asli kota besar dan baru pertama kali datang ke Ciamis, mungkin bakalan kaget karena di sini nggak ada mal. Adanya toserba alias toko serba ada. Bioskop juga cuma ada satu, itu pun nggak bisa dibilang bagus. Jadi kamu akan kesulitan untuk menerapkan gaya hidup orang kota di sini. 

Selain itu, setelah jam 9 malam jalanan kota ini juga jadi lebih tenang alias sepi bahkan cenderung mati. Pasalnya, mulai jarang kendaraan yang lewat atau masyarakat yang berkeliaran di luar rumah. Di jam 11 atau 12 malam kamu mungkin bisa tiduran sebentar di jalan raya. Padahal sekarang sudah lumayan banyak tempat nongkrong macam angkringan dan kedai yang buka sampai jam 11 malam. Tapi emang dasar orang-orangnya hobi nongkrong di deket rumah, jadi we jalanan ikut sepi. 

Oh iya, buat yang lapar di jam 12 ke atas jangan harap bisa pesen makanan lewat ojek daring ya. Soalnya udah pasti tutup semua tukang dagangnya. Jadi, kalau lapar di jam segitu, pilihan terbaik cuma masak sendiri di rumah. 

Empat: Makanan Paling Enak di Ciamis Adalah Bakso

Kenapa bakso? Ya karena memang enak. Apalagi bakso yamin manis! Di mana pun saya makan bakso, belum ada yang ngalahin kelezatan bakso Ciamis. Meskipun namanya bakso Solo tapi tetap rasanya khas Ciamis. Wkwkwk

Jadi kalau ke sini saya sarankan langsung nyari tukang bakso. Beberapa tempat yang bisa saya rekomendasikan di antaranya: Bakso Aga, Bakso Aweng, Bakso Oding, Bakso Pesat, Bakso Simanalagi, dan Bakso Budi Jaya.

Ya sudah cukup segitu dulu saya memperkenalkan Kabupaten Ciamis pada khalayak umum di dunia maya. Kalau penasaran silakan kunjungi Ciamis bersama orang terdekat Anda.

Oh iya, tulisan ini murni berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya sebagai orang Ciamis ya. Jadi, buat dulur-dulur orang Ciamis yang lain apabila merasa kurang sreg dengan isi tulisan ini, nanti bisa kita bicarakan baik-baik. Okay?

BACA JUGA Beratnya Meninggalkan Yogyakarta dan Berpindah ke Kota ‘Loe Gue’ atau tulisan Gilang Oktaviana Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Maret 2020 oleh

Tags: CiamisJawa BaratKedai Kopipensiun
Gilang Oktaviana Putra

Gilang Oktaviana Putra

Penjaga toko buku daring di ige, suka ngoceh di twitter, dan pengin jadi kucing.

ArtikelTerkait

Calo Kerja, Sisi Gelap di Balik Gemerlapnya Cikarang Kota Industri

Calo Kerja, Sisi Gelap di Balik Gemerlapnya Cikarang Kota Industri

21 Desember 2023
Cililin, Kecamatan di Pelosok Kabupaten Bandung Barat yang Tak Bisa Disepelekan

Cililin, Kecamatan di Pelosok Kabupaten Bandung Barat yang Tak Bisa Disepelekan

3 Juli 2024
Sisi Lain dari Orang Sunda yang Murah Senyum Mojok.co

Sisi Lain dari Orang Sunda yang Murah Senyum 

14 November 2023
Sisi Gelap Sawangan, Kecamatan yang (Katanya) Lebih Maju dari Cinere di Depok

Sisi Gelap Sawangan, Kecamatan yang (Katanya) Lebih Maju dari Cinere di Depok

27 Agustus 2024
3 Inovasi yang Bisa Dilakukan agar Geplak Depok Kembali Eksis Terminal Mojok

3 Inovasi yang Bisa Dilakukan agar Geplak Depok Kembali Eksis

20 Januari 2022
Kebijakan Anak PAUD Masuk Jam 06.30 Pagi Itu Konyol: Kasihan Orang Tuanya, Kasihan Anaknya, Bisa Trauma dengan Sekolah!

Kebijakan Anak PAUD Masuk Jam 06.30 Pagi Itu Konyol: Kasihan Orang Tuanya, Kasihan Anaknya, Bisa Trauma dengan Sekolah!

8 Juni 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Sate Kambing Enak di Solo Menurut Warlok, Dijamin Menggoyang Lidah

3 Sate Kambing Enak di Solo Menurut Warlok, Dijamin Menggoyang Lidah

11 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

14 November 2025
Kalau Jogja Bikin Muak, Purwokerto ternyata Bikin Saya Menyesal (Unsplash)

Jogja Bikin Muak, Purwokerto Bikin Menyesal: Kisah 2 Kota yang Menjadi Korban Jahatnya Romantisme karena Mengaburkan Realita yang Ada

11 November 2025
Diejek Karena Kuliah di UIN, Dianggap Aneh dan Paling Suci (Unsplash)

Diejek Karena Kuliah di UIN: Dianggap Harus Selalu Suci dan Paling Agamis Padahal Hanya Mau Kuliah, Bukan Mendaftar Jadi Bidadari

15 November 2025
4 Keunikan UIN SAIZU Purwokerto yang Nggak Ada di Kampus Lain purwasera uin saizu

Purwasera UIN Saizu: Surga Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto yang Tak Pernah Sepi di Jam Istirahat

12 November 2025
Sudah Nanggung, UIN Bikin Mahasiswa Menanggung Malu Pula (Unsplash)

UIN Adalah Universitas Paling Nanggung: Menjadi Sumber Rasa Malu, Serba Salah, dan Tidak Pernah Dipahami

16 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah
  • Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak
  • Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia
  • JILF 2025 Angkat Isu Sastra dan Kemanusiaan
  • Momen Terima Gaji Pertama bikin Nangis dan Nyesek di Antara Perasaan Lega
  • Sibuk Skripsian sampai Abaikan Telpon Ibu dan Jarang Pulang, Berujung Sesal Ketika Ibu Meninggal

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.