Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Cisitu Lama, Jalur Alternatif di Kota Bandung yang Malah Merepotkan Pengendara karena Banyak Masalah

Handri Setiadi oleh Handri Setiadi
9 Juli 2024
A A
Jalan Cisitu Lama, Jalur Alternatif di Kota Bandung yang Malah Merepotkan Pengendara karena Banyak Masalah Mojok.co

Jalan Cisitu Lama, Jalur Alternatif di Kota Bandung yang Malah Merepotkan Pengendara karena Banyak Masalah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalan Cisitu Lama Bandung jadi jalur alternatif yang paling sering saya lewati. Jalur sepanjang 1 kilometer itu salah satu bagian dari Jalan Cisitu yang terletak di Kecamatan Coblong. Asal tahu saja, Jalan Cisitu sebetulnya terbagi menjadi 10 jalan kecil. Nah, Jalan Cisitu Lama ini menghubungkan Baksil dengan Perumahan Dago Asri dan kemudian masuk jalan utama ke arah Dago Pakar dan Lembang. 

Jalan Cisitu Lama sebagai jalur alternatif di Kota Bandung sebenarnya sudah terkenal sejak lama. Terutama bagi para pengendara dari arah Dipatiukur, Balai Kota, atau Baksil agar tidak melalui perempatan Simpang Dago. Menghindari simpang jahanam ini bisa menghemat waktu 7-10 menit. Jalur alternatif ini juga menjadi siasat pengendara agar tidak terkena razia dadakan di lampu lalu lintas simpang Dago di Jalan Ir. H. Juanda. 

Sudah banyak orang mendapat manfaat dari jalan alternatif yang tidak terlalu panjang itu, termasuk saya. Namun, ada kalanya Jalan Cisitu Lama begitu menyebalkan. Bahkan, levelnya sudah mempersulit pengendara yang hendak lewat karena masalah-masalah yang ada. Semakin banyak kendaraan melintas di jalan itu memang jadi salah satu faktornya. Selain itu, ada masalah lain yang memang perlu perhatian berbagai pihak. 

#1 Jalan sesempit itu ada kantor kecamatan dan bangunan elit

Jalan Cisitu Lama Bandung itu sempit. Lebar jalannya tidak cukup untuk dua mobil berpapasan dari arah berlawanan. Nah, di jalan yang nggak terlalu luas itu ada kantor Kecamatan Coblong. Sebenarnya kantor tersebut tidak berada tepat di Jalan Cisitu Lama sih, lebih tepatnya di sisi barat jalan. Tapi, tetap saja, jalan alternatif ini menjadi salah satu akses utamanya. Itu mengapa jalan ini biasa dipadati oleh kendaraan-kendaraan warga yang hendak mengurus administrasi di Kantor Kecamatan. 

Selain kantor kecamatan, jalan alternatif ini juga jadi akses bagi mereka yang hendak menuju Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Sebuah lembaga pemerintah nonkementerian yang tugasnya di bidang penelitian ilmu dan kini katanya dilebur menjadi organisasi riset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ada juga Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PSDMA) di bawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 

Kalau dipikir-pikir, Jalan Cisitu Lama Bandung sebenarnya nggak begitu cocok disebut alternatif. Sebab, terdapat cukup banyak gedung-gedung penting yang mengandalkan jalan ini sebagai aksesnya. Itu mengapa saya berharap pemkot untuk lebih memikirkan kondisi Jalan Cisitu Lama yang begitu sempit.

#2 Banyak pengendara keluar-masuk gang sekitar Jalan Cisitu Lama

Persoalan lain yang sebenarnya sepele, tapi cukup mengganggu adalah pengendara motor lalu-lalang keluar masuk gang. Di sepanjang Jalan Cisitu Lama ini memang banyak gang yang aktif digunakan warga. Sebetulnya yang menjadi masalah bukanlah gang dan fungsinya, melainkan para pengendara yang keluar masuk gang dengan tidak berhati-hati. 

Pengendara yang keluar masuk gang secara sembarangan ini tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi bisa juga membahayakan pengendara lainnya. Nah, ini merupakan masalah yang harus diperhatikan oleh para pengendara yang melewati Jalan Cisitu Lama. Jangan hanya pikirkan diri sendiri, orang lain pun ingin mendapatkan manfaat dari jalan alternatif ini.

Baca Juga:

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

#3 Parkir mobil sembarangan bikin jalan makin sempit

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, Jalan alternatif Cisitu Lama itu sempit. Eh, malah ada banyak mobil yang parkir sembarangan, benar-benar paling menyebalkan! Hal tersebut karena tak adanya peraturan tegas dari pemkot mengenai masalah parkir mobil liar. Parkir mobil secara sembarangan ini lah yang biasanya membuat jalan alternatif ini menjadi macet.

Hal-hal di atas yang membuat Jalan Cisitu Lama Bandung semakin tidak begitu membantu sebagai jalur alternatif. Menurut saya, tidak hanya warga dan pengguna jalan yang bisa mengembalikan jalan alternatif ini bisa berfungsi secara maksimal. Perlu juga turut campur pemkot supaya realisasinya lebih cepat. 

Penulis: Handri Setiadi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Jalan Gegerkalong Kota Bandung Semakin Menyebalkan karena Pemkot dan Pengguna Jalan yang Nggak Peka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Juli 2024 oleh

Tags: BandungJalan Cisitu LamaJalan Cisitu Lama BandungJalur Alternatifkota bandung
Handri Setiadi

Handri Setiadi

Kadang guru, kadang suka baca buku, anggap saja teman baikmu.

ArtikelTerkait

Braga Menjelang Kumuh, Julukan yang Pantas Disematkan pada Jalan Tertua di Bandung terminal mojok

Braga Menjelang Kumuh, Julukan yang Pantas Disematkan pada Jalan Tertua di Bandung

9 Desember 2021
Budaya Parkir Sembarangan di Kebun Binatang Bandung Memang Harus Segera Dimusnahkan karena Merugikan Banyak Orang

Budaya Parkir Sembarangan di Kebun Binatang Bandung Memang Harus Segera Dimusnahkan karena Merugikan Banyak Orang

16 Oktober 2024
Fly Over Cimindi, Jalan Layang yang Paling Mencekam di Kota Cimahi: Trotoar Nanggung, Jalan Rusak, Plus Sempit, Komplet Horornya!

Fly Over Cimindi, Jalan Layang yang Paling Mencekam di Kota Cimahi: Trotoar Nanggung, Jalan Rusak, Plus Sempit, Komplet Horornya!

1 Juli 2024
Kiaracondong Titik Kawasan Paling Bermasalah di Bandung (Unsplash)

Kiaracondong, Perlintasan Kereta Api yang Tidak Punya Harga Diri dan Paling Bermasalah di Bandung

9 Mei 2024
Kota Bandung Mengulangi Dosa Pekalongan Terkait Gaji UMR (Unsplash)

Dosa Pekalongan, yang Juga Terjadi di Kota Bandung: Gaji UMR kok Dianggap Tinggi dan Mapan!

11 Agustus 2023
Babakan Ciparay, Kecamatan Jahanam di Kota Bandung yang Bakal Menguji Kesabaran Kalian Mojok.co

Babakan Ciparay, Kecamatan di Kota Bandung yang Bakal Menguji Kesabaran Kalian

23 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.