Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jalan Berlubang padahal Baru Diperbaiki: Fenomena yang Perlu Dipertanyakan

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
13 Januari 2021
A A
lubang di jalan jalanan rusak jalan berlubang mojok

lubang di jalan jalanan rusak jalan berlubang mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang memiliki rumah jauh dari pusat kota, melewati jalan raya dengan jarak lebih dari 20 KM dalam sehari sudah menjadi makanan sehari-hari buat saya. Sejak 2017, saya yang saat itu duduk di bangku SMA pun sudah terbiasa melakukan perjalanan bareng pacar sendirian. Sejak saat itu pula, ada satu hal yang cukup mengganggu dan sampai sekarang pun saya masih sering menanyakan hal ini ke teman-teman saya. Hal tersebut adalah jalan berlubang yang saya lewati tiap hari.

Sudah nggak terhitung lagi berapa kali jalan raya yang saya lalui setiap hari harus diperbaiki saking seringnya rusak. Saya pribadi jadi mikir, “apa nggak ada solusi yang bisa bikin jalan cuman diperbaiki sekali, tapi hasilnya bisa awet bertahun-tahun?” Pasalnya jalan yang saya lewati ini memang salah satu jalan yang dilewati kendaraan besar dan kalau sampai jalan berlubang ini dilewati kendaraan besar, bisa celaka. Kalau kalian dari Yogyakarta pasti tahu Jalan Wates yang memang menjadi jalur kendaraan besar seperti bis ataupun truk angkutan material. Sekarang, jalan tersebut pun juga sudah menjadi jalur ke Bandara NYIA yang tentunya berpotensi menambah volume kendaraan yang lewat di jalan tersebut tiap harinya.

Saya pun nggak pengin sekadar menyalahkan dan menuduh pemerintah nggak becus dalam menangani hal semacam ini, tetapi saya pribadi sebagai orang yang nggak begitu paham soal konstruksi lebih mempertanyakan apakah ada solusi yang lebih efisien dibandingkan harus menambal jalan berlubang secara terus menerus. Sebab, kebanyakan teman saya pun juga merasakan hal yang sama terkait permasalahan ini dan memang permasalahan serupa juga terjadi di jalan lain seperti ringroad (kalau di Yogyakarta) khususnya pada jalur motor.

Hal serupa tentunya juga terjadi di banyak wilayah selain di kota tempat saya tinggal. Saya juga yakin bahwa banyak orang merasakan bahwa ada jalan yang seringkali berlubang walaupun belum lama diperbaiki. Solusi untuk jalan berlubang yang dilakukan selama ini adalah menambal lubang tersebut dengan aspal.

Setiap dilakukan perbaikan jalan berupa penambalan lubang yang memerlukan waktu sekitar tiga sampai lima hari, jalan tersebut bisa kembali rusak hanya dalam kurun waktu satu hari apabila terjadi hujan lebat dan hal seperti itu sudah sering terjadi berdasarkan pengamatan saya.

Saya paham bahwa kondisi cuaca seperti hujan dan faktor volume kendaraan yang terlalu berat memang bisa menyebabkan jalan menjadi lebih rentan untuk rusak, tetapi apakah memang nggak ada satu formula tertentu mengenai campuran aspal yang bisa menjadikan jalan menjadi lebih awet? Paling nggak bisa awet dan nggak perlu diperbaiki dalam kurun waktu minimal satu tahun.

Jika memang ada, apakah memang anggaran yang dikeluarkan akan jauh lebih mahal daripada melakukan penambalan jalan setidaknya tiga kali dalam setahun? Saya pikir kalau memang lebih mahal sekalipun, perbaikan jalan yang dilakukan secara optimal akan lebih efektif dari segi waktu, tenaga, maupun daya tahan jalan itu sendiri. Memang yang saya katakan terdengar ndakik-ndakik untuk seorang yang nggak paham soal konstruksi, tetapi dari artikel yang saya baca memang ada beberapa faktor yang mendasari suatu jalan bisa menjadi lebih awet.

Jalan raya yang memang menjadi jalan primer akan lebih baik apabila diprioritaskan dari segi kualitasnya. Selain meningkat dari segi keamanan, tentunya kualitas jalan yang baik juga bisa menjadi wajah dari suatu kota bagi wisatawan. Kota dengan kualitas tata kota dan akses jalan yang baik tentunya akan mendapat tempat tersendiri di hati para wisatawan.

Baca Juga:

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Jember Layak Mendapatkan Penghargaan Sebagai Daerah Terbaik yang Paling Berhasil Menjaga Jalan Rusak Tetap Terpelihara

Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada blio yang telah merancang sebuah jalan ini untuk kepentingan umum dan para pekerja konstruksi yang telah bekerja keras dalam membangun fasilitas jalan raya hingga bisa saya lewati setiap hari, saya tetap berterima kasih dan bersyukur bisa menggunakan fasilitas tersebut.

Akan tetapi, saya merasa perlu mempertanyakan hal ini karena apabila memang dirasa ada sebuah solusi yang lebih efektif untuk memperbaiki jalan agar nggak perlu sampai dilakukan berkali-kali, tentunya hal tersebut akan lebih bermanfaat untuk berbagai pihak dan tentunya akan lebih menghemat anggaran, waktu, maupun tenaga.

BACA JUGA Burjo di Solo Adalah Culture Shock Pertama Saya dan tulisan Muhammad Iqbal Habiburrohim lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Agustus 2021 oleh

Tags: jalan berlubangjalan rusak
Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

ArtikelTerkait

Jalan Berlubang yang Abadi, jalan di desa

Saking Parahnya Jalan di Desa, Tanpa Lagu pun Kita Bisa Bergoyang

13 Mei 2020
5 Jalanan di Kota Bandung yang Harus Diwaspadai terminal mojok.co

5 Jalanan di Kota Bandung yang Harus Diwaspadai

30 Desember 2021
Meromantisasi Jalan Berlubang, Sebuah Siasat agar Tetap Waras Hidup di Malang Mojok.co

Meromantisasi Jalan Berlubang, Sebuah Siasat agar Tetap Waras Hidup di Malang

31 Mei 2025
Surat Terbuka untuk Bupati Gunungkidul yang Lagi Sibuk Bikin Taman Kota

Taman Tobong Gamping Gunungkidul: Taman Kota Mirip Malioboro yang Kurang Cocok buat Nongkrong

25 Juli 2023
Jalan Adirasa, Petaka bagi Pengendara di Sumenep bupati sumenep

Dear Bupati Sumenep, Coba Dipikir-pikir Lagi deh, Pak, Penting Mana, Gedung Baru DPRD atau Perbaiki Jalan Rusak?

8 September 2023
4 Candi di Gunungkidul yang Perlu Dikunjungi Mahasiswa Sejarah Terminal Mojok semanu

Derita Tinggal di Bawah Kaki Bukit Semanu Gunungkidul: Jalan Gelap, Penuh Lubang, dan Ulat Jati Bergelantungan

11 April 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.