Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ngerinya Tinggal di Jakabaring, Kecamatan Paling Banyak Begal di Palembang

Muhammad Ridho oleh Muhammad Ridho
6 Februari 2024
A A
Ngerinya Tinggal di Jakabaring, Kecamatan Paling Banyak Begal di Palembang

Ngerinya Tinggal di Jakabaring, Kecamatan Paling Banyak Begal di Palembang (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Cukup banyak kasus begal di Palembang, dan salah satu kecamatan yang sering menjadi area pembegalan adalah Kecamatan Jakabaring. Entah sudah berapa banyak korban begal di kecamatan ini. Bahkan ayah saya yang preman pun hampir kena begal ketika lewat di Kecamatan Jakabaring.

Kalau Anda mencari beritanya di Google dengan mengetik “Kecamatan Jakabaring” dan “kasus pembegalan”, Anda akan segera mendapatkan berita-berita menohok soal kasus begal di kecamatan yang baru mekar tahun 2016 ini. Saya sendiri sebenarnya malu membacanya karena kebetulan saya tinggal di Kelurahan Silaberanti yang masuk dalam wilayah Jakabaring.

Kali ini saya akan mencoba menjelaskan betapa ngerinya melakukan perjalanan di Kecamatan Jakabaring Palembang, dan kenapa kecamatan ini menjadi lahan empuk bagi para pelaku begal untuk melancarkan aksi mereka.

Jalan-jalan di Kecamatan Jakabaring Palembang minim lampu penerangan

Warga Palembang sudah nggak asing soal minimnya lampu penerangan jalan di Kecamatan Jakabaring. Salah satu jalan utama di sini, mulai dari Underpass Simpang Jakabaring menuju Jalan Gubernur H.A. Bastari sangat minim lampu penerangan jalan. Alih-alih minim lampu penerangan jalan, saya lebih suka menyebutkan gelap gulita karena memang jalanan di sini gelap.

Nggak cuma di jalan utama, di jalan-jalan kecil yang menghubungkan Kecamatan Jakabaring dengan kecamatan lainnya pun nasib lampu jalannya tetap sama. Sama-sama sering mati daripada menyala.

Isunya sih lampu-lampu penerangan jalan itu sengaja dipadamkan biar para pembalap liar nggak balapan di sepanjang Jalan Gubernur H.A. Bastari. Namun setelah para pembalap liar itu nggak ada lagi, lampu jalannya masih tetap mati. Jadi, maksudnya lampu jalannya sengaja dimatikan atau memang beneran mati?

Apa pun alasannya, matinya lampu penerangan di jalan-jalan Kecamatan Jakabaring Palembang membuat warga gelisah. Kegelisahan itu terutama disebabkan oleh begal-begal yang beroperasi di malam hari. Sasarannya tentu saja ojek online, pedagang yang melintas menuju Pasar Induk Jakabaring, dan pemuda kayak saya yang sering lewat Jalan Gubernur H.A. Bastari untuk pulang ke rumah.

Faktanya lagi, kasus begal yang terjadi di Kecamatan Jakabaring Palembang ini cenderung dilakukan di jalanan yang nggak ada lampu penerangannya. Misalnya di Jalan Dr. M. Isa (Jalan Kompleks Dekranasda) atau Jalan Pangeran Ratu (jalan menuju Pasar Induk Jakabaring).

Baca Juga:

3 Alasan Maba Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Daerahnya masih sepi

Kecamatan Jakabaring Palembang cenderung sepi sepanjang hari. Entah siang atau malam, nggak banyak orang yang melintas di kecamatan ini. Selain itu, daerah sini juga masih dipenuhi rawa-rawa dan semak belukar. Dan kondisi ini yang membuat pelaku begal menjadikan Kecamatan Jakabaring sebagai lahan basah untuk menjaring calon korban.

Sebetulnya, kasus begal di Kecamatan Jakabaring nggak hanya terjadi ketika malam hari. Di siang hari pun, terutama di tempat-tempat yang sepi pengendara melintas, malah sangat sering terjadi kasus pembegalan. Di Jalan Dr. M. Isa atau Jalan Dekranasda misalnya, sering terjadi kasus begal motor atau jambret yang menyasar ibu-ibu dan anak sekolahan.

Jalannya bisa tembus ke mana saja

Kalau saya jadi begal, tentu saya akan memilih Kecamatan Jakabaring Palembang sebagai wilayah pembegalan. Ya iyalah, seperti yang saya bilang sebelumnya, kecamatan ini terhubung dengan banyak jalan di kecamatan lain, dan hal ini memudahkan pelaku begal menghilangkan jejak mereka.

Misalnya Jalan Danau OPI, salah satu jalan yang kerap jadi titik aksi begal. Kalau saya membegal orang di sini, dijamin berhasil. Gimana nggak berhasil, ketika saya dapat motor korban, motornya bakal saya bawa menembus berbagai jalan menuju banyak kelurahan dan empat kecamatan. Korban pasti pusing mencari jejak saya.

Selain jalannya bisa tembus ke mana saja, para pelaku begal juga biasanya sudah hafal dengan jalan-jalan yang mereka jadikan target pembegalan. Seperti kata teman saya yang pernah jadi pelaku begal, “Setiap tembusan jalan di Kecamatan Jakabaring hampir semuanya saya ketahui. Jadi untuk lolos dari kejaran korban kemungkinannya besar.”

Begitulah hal-hal yang bikin Kecamatan Jakabaring Palembang jadi daerah paling ngeri untuk dilewati. Yang bikin saya heran, Polrestabes Palembang kan terletak di Kecamatan Jakabaring, tepatnya di Jalan Gubernur H. A. Bastari, di mana sering terjadi kasus begal. Kok para pelaku begal nggak mandang polisi-polisi di sana ya agar mengurungkan niat mereka untuk begal motor? Memang kurang ajar!

Penulis: Muhammad Ridho
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Palembang Tanpa Pempek Cuma Kota Biasa, Nggak Ada Istimewanya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Februari 2024 oleh

Tags: begalJakabaring PalembangKecamatan JakabaringpalembangSumatra Selatan
Muhammad Ridho

Muhammad Ridho

Penyuka anime.

ArtikelTerkait

Ngomong Bahasa Palembang Tak Sekadar Mengganti Akhiran Kata Vokal ‘a’ Jadi ‘o’ terminal mojok

Ngomong Bahasa Palembang Tak Sekadar Mengganti Huruf Vokal ‘a’ Jadi ‘o’

14 Juni 2021
Magelang yang Menyenangkan, Sekaligus Mengecewakan (Unsplash)

Magelang yang Menyenangkan, Sekaligus Mengecewakan

12 November 2023
Menjawab Stigma Negatif yang Dilekatkan kepada Orang Palembang

Menjawab Stigma Negatif yang Dilekatkan kepada Orang Palembang

29 Juni 2022
Mengenal Kabupaten Lahat, Daerah yang Sering Disangka Palembang terminal mojok

Mengenal Kabupaten Lahat, Daerah yang Sering Disangka Palembang

31 Juli 2021
3 Alasan Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa Mojok.co

3 Alasan Maba Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa

8 Desember 2025
Senjakala International Plaza, Mall Tertua di Palembang: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Mulai Ditinggalkan

Senjakala International Plaza, Mall Tertua di Palembang: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Mulai Ditinggalkan

2 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.