Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jadi Korban Ghosting Gebetan? Jangan Sedih, Berikut Manfaat yang Bisa Dipetik

Leony Sherena Melati oleh Leony Sherena Melati
9 Maret 2021
A A
Kena Ghosting Gebetan Jangan Khawatir, Ada Manfaatnya Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Hari-harimu terasa bahagia ketika kamu punya gebetan, seolah dia adalah satu-satunya orang yang mampu menyuntikkan semangat dalam dirimu untuk mengerjakan skripsi. Bahkan di hari yang hujan pun, kamu tetap semangat mencuci baju dan menjemurnya hanya karena dia pernah bilang, “Aku tuh suka orang yang tetap bekerja keras meskipun badai menghadang.”

Chat dari gebetan yang menurut khalayak lain mengandung unsur nggatheli seperti: burung gelatix makan tomat, hey cantix hari ini jangan lupa semangat, akan terasa indah hingga mampu menyentuh relung hatimu yang paling dalam. Setiap pagi pun kamu awali dengan indah bersama gebetan, makan bubur ayam bareng tanpa diaduk. Dia juga menjanjikan akan selalu ada untukmu. Pokoknya, semua hal yang awalnya membosankan, sulit bin menyebalkan bisa kamu lewati karena ada dia di sampingmu.

Lalu, suatu hari yang tiba-tiba… Pooofff!!! Dia menghilang. Chat indah darinya tak kunjung datang, chat darimu tak kunjung dibacanya, dan kamu mulai kehilangan semangat. Awalnya, kamu masih positive thinking. “Hmmm, mungkin dia lagi sibuk, jadi nggak sempet ngabarin,” begitu pikirmu.

Beberapa hari kemudian, kamu melihat dia update Instastory dengan perempuan lain yang membuat perasaanmu tambah tidak karuan, tapi kamu tetap saja mencoba positive thinking. “Mungkin dia lagi ada acara keluarga, terus itu foto bareng sepupunya.” Untuk mencari validasi dan berharap mood-mu membaik, kamu memutuskan curhat dengan temanmu perihal gebetanmu. Saat curhat, temanmu langsung nyemprot, “Heh, sadaro! Kamu itu jadi korban ghosting!”

Kamu yang dari awal denial pun akhirnya sadar kalau memang jadi korban ghosting. Dunia yang tadinya masih retak serasa runtuh seketika, memancingmu untuk mengeluarkan beragam pisuhan yang kamu ketahui. Yak, saya ucapkan: Selamat, Anda baru saja tergabung dalam klub orang-orang yang pernah kena ghosting!

Eits, tunggu dulu. Mangkel karena jadi korban ghosting itu wajar. Sakit hati pasti iya, tapi tahukah kamu bahwa jika ditelaah secara lebih lanjut, jadi korban ghosting itu ada manfaatnya, lho. Sini saya kasih tahu.

Pertama, meningkatnya kemampuan untuk self-branding. Masa-masa indah dengan gebetan yang disebut dengan masa pedekate alias pendekatan membuat kita terlatih untuk membangun citra diri agar si gebetan tertarik.

Mulai dari memberi tahu gebetan tentang prestasi yang kita dapat seperti move on dari mantan tanpa pernah sekalipun stalking sosial medianya, atau prestasi mampu bangkit dari keterpurukan setelah disakiti mantan dengan memperlihatkan bahwa kita sudah berubah dari segi fisik nonfisik ataupun material nonmaterial, hingga akhirnya si mantan menyesal meninggalkan kita.

Baca Juga:

5 Istilah Seputar Percintaan Gen Z yang Perlu Diketahui Generasi Lain

Pengalaman Pertama Kali Mencoba Dating App Bumble: Dapat Pasangan sih, tapi Zonk

Dengan bertambahnya kemampuan mem-branding diri tersebut, tentunya
akan membuat kita menjadi proplayer sehingga gebetan akan dengan mudah tertarik untuk menjalin hubungan dengan kita.

Kedua, membuat kita jadi lebih paham mengenai profesi kita sebagai seorang pasangan. Misalnya dulu sebagai seorang pasangan, kita adalah orang yang nggak peka, tapi sekarang kita jadi lebih peka.

Kita jadi tahu bahwa ketika pasangan sedang memeluk tubuhnya sendiri saat kita sedang mlipir ngeyup di kala hujan itu tandanya dia sedang kedinginan dan pengin ditawari kehangatan, semacam “Pakai jaketku ya biar nggak kedinginan.” Atau ketika pasangan bilang, “Makanan di warung anu enak, lho. Kemarin temanku coba makan di situ katanya rasanya jyujyur wonderful banget sampai kayak mo meninggoy!” Itu tandanya dia ingin makan di warung yang dia sebutkan bersama kita.

Hal-hal seremeh itu pun akhirnya mampu membuat kita paham bahwa menjadi pasangan adalah untuk saling mengerti dan memahami kode-kode nggatheli dari pasangan.

Ketiga, menambah pengalaman. Tentu saja, pengalaman adalah guru paling hebat dalam kehidupan kita. Bagaimana akhir dari kisah pendekatan kita dengan gebetan, itu lain hal. Yang penting kita dapat pengalaman baru untuk tidak menjadi manusia yang gampang percaya dengan gimmick gebetan, seindah apa pun itu, sebelum resmi menjadi pasangan. Halah, wong yang sudah jadi pasangan saja kadang masih gimmick?!

Percayalah, meskipun kamu jadi korban ghosting, kalau kamu mau melakukan refleksi diri, kamu akan mampu menemukan manfaat yang hitungannya lumayan laaah buat kamu, selain rasa jengkel dan pengin misuh. Alih-alih menangis akibat kandasnya kisah cinta yang padahal belum sempat dimulai, mendingan kamu melatih kemampuan diri kamu lagi biar semakin memesona agar gebetan yang meng-ghosting-mu itu nyesel setengah mati.

BACA JUGA Jangan Suka Menyepelekan Luka para Korban Ghosting.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Maret 2021 oleh

Tags: gebetanGhosting
Leony Sherena Melati

Leony Sherena Melati

Perempuan asli Jogja yang nrimo ing pandum tapi yo nggak nrimo-nrimo banget.

ArtikelTerkait

Lima Faedah Game Worms Zone untuk Kehidupan Romansamu

6 April 2020
golongan darah

Cocoklogi: Adakah Relevansi Golongan Darah dengan Perilaku Tertentu Manusia?

12 Agustus 2019
Kena Ghosting Gebetan Jangan Khawatir, Ada Manfaatnya Terminal Mojok

5 Tips agar Terhindar dari Ghosting

11 April 2021
Tipe Kepribadian Orang dalam Berkendara Motor yang Sering Muncul di Hidup Kita

Pengaruh Tipe Motor terhadap Keberhasilan Menggaet Gebetan

17 Juni 2020
gebetan

Mungkinkah Nembak Gebetan dengan Tingkat Keberhasilan Sampai 99,99%? (Lanjutan)

1 Agustus 2019
Alasan Makan Makanan Pedas Saat Kencan Pertama Nggak Dianjurkan

Alasan Makan Makanan Pedas Saat Kencan Pertama Nggak Dianjurkan

15 Maret 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.