Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Jadi Dosen Itu Nggak Mudah, apalagi Jadi Dosen yang Nggak Bisa Nulis, Remuk!

Asep Sandi Ruswanda oleh Asep Sandi Ruswanda
23 Februari 2024
A A
gaji dosen mahasiswa semester tua asisten dosen

Jadi Dosen Itu Nggak Mudah, apalagi Jadi Dosen yang Nggak Bisa Nulis, Remuk! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Katanya, dosen adalah pekerjaan yang mulia. Katanya lagi, mereka punya status sosial yang tinggi di desa. Dan, katanya lagi, pasti jago nulis.

Begitulah kira-kira prasangka orang-orang terhadap dosen. Dianggap pekerjaan mulia, jelas, karena mendidik banyak mahasiswa.  Selain dianggap mulia, menjadi dosen sudah terbukti ampuh menyeret status sosialmu menjadi kaum bangsawan desa. Apa pun statusnya di kampus, entah kontrak, non-PNS, atau per SKS, beban moral dan iurannya sama. Pokoknya dianggap sugih dan terpandang.

Nah, poin terakhir ini yang ngeri-ngeri sedap: pasti jago nulis. Lha, ini yang memberatkan saya sebagai dosen. Dianggap mulia boleh lah, dianggap sugih, rapopolah walau dompet rodo nggresulo, tapi kalau dianggap jago nulis, bentaaar.

Dosen nggak otomatis jago nulis

Saya kasih tahu ya, jadi dosen itu nggak otomatis jago nulis. Meski jago nulis sebetulnya jadi syarat yang penting, tapi nggak semuanya bisa. kalian heran? Aku we yo heran.

Iya saya tahu, banyak pekerjaan dosen yang butuh kemampuan menulis, terlebih menulis ilmiah. Tapi, sama seperti pekerjaannya lainnya, nggak semua orang di bidang pekerjaan itu berada pada level kualitas yang sama. Mohamed Salah dan Harry Maguire juga sama-sama pemain bola, tapi kita kan semua sudah paham kalau level mereka ndak sama. Yang satu lebih Liga Champions Eropa, yang satu level Extra Joss Boladiator.

Dosen juga sama. Meskipun banyak dosen kampiun Scopus Cup, tapi ada juga loh yang kek saya yang level Extra Joss Boladiator. Tapi, mendingan saya ketimbang Maguire. Saya ya ndak mau disamain dengan Maguire.

Menganggap semua dosen adalah sama, sama-sama jago nulis adalah kesesatan yang nyata. Dan, menjadi dosen yang gak jago nulis adalah ke-malu-an yang nyata. Mustahil untuk disangkal.

Nggak bisa nulis itu nggak enak!

Baca Juga:

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

Menjadi dosen yang nggak bisa nulis itu nggak enak. Sama sekali tidak ada enak-enaknya. Tidak ada kesempatan untuk pamer membagikan link tulisan terbaru di grup Wasap. Lalu dikomen “mantap pak!”, lengkap dengan emoticon jempol yang berbaris. Terus yang nggak bisa nulis gimana? Ndepis di pojokan sambil minum Granita.

Apalagi dosen baru, nggak bisa nulis itu sama dengan kehilangan kesempatan mendapat dana penelitian dan kehilangan relasi dengan dosen senior. Kenapa? Karena banyak dana hibah penelitian menghendaki orang-orang sekelas Mohamed Salah untuk menggocek penyandang dana.

Konon kabarnya, proyek penelitian ini informasinya sering datang dari dosen senior, makanya mereka kans mendapat dana hibah lebih besar. Beruntunglah dosen baru yang mumpuni menulis, karena selain mendatangkan proyek, juga mendekatkan relasi dan mendapatkan trust dari senior. Kalau sudah begini, panjang urusannya.

Tak seindah konten TikTok

Kalau sudah begitu, yang nggak bisa nulis semakin terpojokkan. Udah mah gaji pas-pasan, nggak punya relasi dengan kasta tertinggi di dunia perdosenan, masih bawa motor Beat, ah, pokoknya kiamat ekonomi semakin dekat. Pokoknya, warga kelas dua.

Menjadi dosen itu tidak seindah apa yang Anda lihat di TikTok. Salah betul kalau ada anggapan kerjaan kami cuman kerja-pulang kerja pulang, salah itu. Bisa dikatakan komposisi pekerjaan kami itu 4-4-2. 40 persen nulis (penelitian), 40 persen ngisi Sister, Sinta, (Google) Scholar, dan akun-akun lainnya, dan 20 dan lainnya yang terdiri dari campuran ngajar ditambah gibahan yang isunya biasanya nggak jauh-jauh dari seputar ketidakpuasan kepada pimpinan, gaji, dan kelakuan mahasiswa.

Apalagi kalau nggak bisa nulis, tambah remuk hidupmu.

Penulis: Asep Sandi Ruswanda
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ribetnya Punya Dosen Terkenal, tapi Suka Bikin Statement Aneh di Medsos

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Februari 2024 oleh

Tags: dana hibahDosenmenulisPenelitian
Asep Sandi Ruswanda

Asep Sandi Ruswanda

Mahasiswa CRCS UGM

ArtikelTerkait

Menulis di Terminal Mojok: Bayaran Secukupnya, Usaha Sekerasnya

Menulis di Terminal Mojok: Bayaran Secukupnya, Usaha Sekerasnya

28 Maret 2020
KRS Itu Fana, yang Abadi Adalah Dosen yang Seenak Jidat Mengubah Jadwal

KRS Itu Fana, yang Abadi Adalah Dosen yang Seenak Jidat Mengubah Jadwal

1 September 2023
Susahnya Menulis Parodi Kayak Haris Firmansyah dan Gusti Aditya

Susahnya Menulis Parodi Kayak Haris Firmansyah dan Gusti Aditya

20 Maret 2020
Mengutip Media Sosial Tanpa Izin Itu Hukumnya Makruh jurnalistik etika jurnalisme wartawan terminal mojok.co

Klarifikasi Saya Soal Dugaan Memberdayakan Tuyul untuk Menulis di Terminal Mojok

9 Maret 2020
Membayangkan Seandainya Saya Jadi Mahasiswanya Dian Sastrowardoyo

Seandainya Saya Jadi Mahasiswanya Dian Sastrowardoyo

13 Mei 2023
Alangkah Kesalnya Kalau Ada Orang Minta Diajarin Nulis Tapi Dia Pemalas terminal mojok.co

Saya Bukan Anak Raja, Maka Saya Menulis

12 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.