Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Jadi Buzzer Twitter: Modal Cuitan Dapat Cuan

Ayu Octavi Anjani oleh Ayu Octavi Anjani
12 Februari 2021
A A
Modal Cuitan Dapat Cuan Jadi Buzzer Twitter Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Ada-ada saja kegiatan yang dilakukan orang-orang semenjak pandemi Covid-19 ini hadir ke bumi. Mulai dari rebahan sampai rebahan lagi. Jangan salah ya, rebahan juga kegiatan. Hehehe. Jujur saja, kadang saya sampai kehabisan ide mau mengerjakan apa lagi selama diam di rumah saja. Hmmm, tanggungan hidup saya saat ini hanya skripsi. Iya, itu beban banget. Jujur~

Kalau punya banyak kegiatan, biasanya didukung juga dengan pengeluaran yang banyak. Atau malah kegiatan yang dilakukan menghasilkan cuan? Wah, keren kalau gitu. Memangnya skripsi, sudah bayar UKT mahal-mahal, belum lagi nanti bayar perintilan-perintilannya. Halah. Memang wis mbebani thok!

Saya sudah sejak tahun 2019 jadi warga Twitter yang setia bolak-balik hanya untuk misuh-misuh perihal hidup. Skripsi lebih banyak ambil bagian sih, tentu saja. Gimana lagi, ya memang begitu adanya.

Nah, selama saya jadi warga Twitter, kok baru tahu kalau dari Twitter kita bisa menghasilkan uang. Ckckck, ketinggalan zaman banget memang. Baru-baru ini saya tahu kalau ternyata modal ngetik-ngetik saja bisa jadi cuan lho lewat Twitter. Yup, apalagi kalau bukan jadi buzzer. Eits, bukan buzzer cebong kampret, ya. Tapi biasanya buzzer dari sebuah produk. Selow, jadi buzzer yang ini nggak bikin war, kok. Alias adem ayem saja.

Waktu itu timeline Twitter saya ramai dengan buzzer yang menaikkan tagar sebuah merek susu kaleng terkenal. Iya, susu sapi tapi berlogo beruang dan iklan naga terbang itu, lho. Saya sampai bingung kenapa ramai sekali para mutual saya menaikkan tagar itu. Isinya kurang lebih tentang alasan kenapa sih kita harus minum susu merek itu.

Saya penasaran. Akhirnya, saya bertanya pada salah satu mutual saya di Twitter yang ikut menaikkan tagar tersebut. Usut punya usut, ternyata memang ada grup yang menampung project buzzer seperti itu. Saya diundang deh ke dalamnya karena sangat kepo dengan cara kerjanya.

Lebih menggiurkan lagi, jadi buzzer seperti itu ternyata dapat bayaran yang, yah meskipun recehan, sepadan lah dengan kerjanya. Lumayan tuh mengumpulkan pundi-pundi recehan. Ada lho yang dapat Rp1 juta berkat jadi buzzer di Twitter!

Jujur sih, selama ini saya belum pernah menaikkan tagar meskipun ada project buzzer. Gimana nggak, saya kadang terbeban dengan syarat cuitannya. Kita diminta untuk mencuit tentang suatu produk dengan tagar sebanyak 14 atau 15 cuitan. Hah, jujur saya kadang nggak sanggup dan mikir kalau-kalau saya di-block orang-orang. Hahaha. Gimana coba? Saya sepertinya jadi pengamat saja ini mah~

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Akun Affiliate yang Jualan Numpang Tragedi Itu Biadab, dan Semoga Nggak Laku!

Saya takut mengganggu ketenangan para mutual saya kalau banyak-banyak mencuit. Lha, kalau gitu kenapa saya malah mau ikutan ya awalnya? Ckckck. Maklumlah kalau ada yang berbau cuan, saya memang semangat 45, apa pun saya kerjain dah. Tapi, ujung-ujungnya males juga.

Kerja buzzer ini biasanya nggak jauh-jauh dari media sosial. Ya, iyalah. Maksud saya, sebagai buzzer nggak jarang juga diminta untuk voting polling di Instagram. Oh ya, ada admin yang mengatur itu semua. Mulai dari mulai project hingga pembayaran. Secara grup ini ada di Line Square.

Beberapa hari belakangan, ada kasus dari salah satu marketplace terbesar dan terkenal di Indonesia. Netizen sih menyebutnya dengan “toko oren”. Tahu laaah marketplace mana yang saya maksud. Si “toko oren” ini beberapa kali tersandung kasus yang menurut saya ya cukup berat. Mulai dari pelecehan seksual hingga yang terbaru plagiasi lagu girlgroup K-Pop.

Ketika ada kasus-kasus seperti inilah buzzer bertindak. Menaikkan tagar yang mengungkapkan kekecewaan terhadap si “toko oren”. Bahkan sampai trending 5. Trending 5 masih terlalu jauh untuk buzzer. Biasanya sampai trending 1. Ya, itulah tugas buzzer sebenarnya menaikkan tagar sampai trending 1. Setelah itu kirim bukti cuitan, nanti pasti dapat imbalan.

Hmmm, sekali lagi ini bukan buzzer sekelas cebong kampret, ya. Hanya buzzer dengan pendapatan receh yang mungkin kalau dikumpulkan bertahun-tahun bisa berangkatin haji orang tua. Sejauh ini teman-teman saya yang ikutan sih dari kalangan mahasiswa. Mahasiswa yang butuh cuan lah untuk menunjang kehidupan semester akhir. Lumayan. Setidaknya bisa beli boba satu cup.

Katanya jadi buzzer ini nggak bisa dilakukan setiap hari. Tergantung project yang ada. Ya iyalah, kerjaannya nggak seberat buzzer partai, kok. Ooops. Pembayarannya pun dilakukan di akhir bulan. Lumayan juga mengumpulkan recehan sebulan sekali. Berasa sedang kerja kantoran, dong. Hahaha. Cocok untuk yang hobi rebahan seperti saya. Halah. Saya saja masih malas melakukannya.

Boleh lah project buzzer ini dijadikan ladang cuan kalau lagi gabut banget. Apalagi kalau pengin banget beli Chatime. Hitung-hitung meningkatkan skill menulis juga mungkin~

BACA JUGA Nasib Punya Pacar Buzzer Pemerintah Sedangkan Saya Adalah Fans Sandiaga Uno dan tulisan Ayu Octavi Anjani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: buzzerTwitter
Ayu Octavi Anjani

Ayu Octavi Anjani

Mahasiswa akhir yang hobi makan dan nulis.

ArtikelTerkait

Nikah Gratis di KUA: Sebuah Tren yang Layak Dinormalisasi dan Dirayakan

Nikah Gratis di KUA: Sebuah Tren yang Layak Dinormalisasi dan Dirayakan

2 Februari 2023
quarter life crisis

Quarter Life Crisis Ala Sobat Misqueen Twitter

25 September 2019
cewek/cowok idaman

Yang Posting “Cewek/Cowok Idaman Itu yang….” Maunya Apa Sih?

10 September 2019
Netizen Twitter Adalah Antagonis Paling Kejam dan Fakta-fakta Lainnya Kenapa Becandaan di Twitter Nggak Laku Dibawa ke Facebook?

Kenapa Becandaan di Twitter Nggak Laku di Facebook?

10 Maret 2020
Kenalan dengan Arti 5 Calon Logo IKN biar Nggak Nyinyir Mulu

Kenalan dengan Arti 5 Calon Logo IKN biar Nggak Nyinyir Mulu

8 April 2023
konsensus nomor ponsel

Konsensus Juga Tentang Nomor Ponsel, Sayang

18 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.