Ja~di, Kopi Alfamidi yang Siap Unjuk Gigi. Kopi Minimarket Lain Minggir Dulu

Ja~di, Kopi Alfamidi yang Siap Unjuk Gigi. Kopi Minimarket Lain Minggir Dulu (Dok. Pribadi)

“Mau minum apa, Guys?” tanya finance manager setiap rapat bulanan kantor. Biasanya saya cuma ngikut karena malas memberi alternatif. Tapi setelah ini, saya akan urun rembug ketika momen memilih kopi teman rapat. Soalnya ada alternatif kopi baru, Ja~di dari Alfamidi.

Meskipun sudah ada sejak akhir tahun lalu, saya baru kenal hari ini. Mungkin Anda juga belum tahu pendatang baru kopi cepat ala minimarket ini. Dengan harga yang cukup terjangkau dan masih promo, Ja~di bisa Anda coba dan Ja~dikan pilihan.

Penasaran? Atau butuh review sebelum mencoba? Coba baca tulisan ini sampai habis.

Booth kopi baru di Alfamidi

Pertemuan saya pertama kali dengan Ja~di berlokasi di Alfamidi Super Jalan Kaliurang Jogja. Begitu sampai di Alfamidi, saya langsung penasaran dengan booth kopi baru di sana. Tampilan booth estetik bernuansa kayu itu memang baru bagi saya. Ukurannya tidak terlalu besar, mungkin setara 2-3 area kasir berjejer. Warna dasarnya hijau, sudah pasti brand DNA dari produk baru ini.

Saya melihat ada beberapa mesin berjejer. Yes, ada espresso maker. Sudah pasti ini bukan kopi instan yang kurang nendang. Di sisi belakang, berjejer berbagai botol sirup dan kotak bahan baku lain. Saya pikir, gerai ini cukup serius dalam menyajikan kopi.

Ada etalase hangat berisi beberapa jenis roti. Utamanya croissant dan roti manis lain. Ada satu objek lain yang ternyata kukusan bakpao. Jarang-jarang ada gerai kopi yang menyajikan bakpao. Menarik juga, es kopi dan bakpao hangat.

Saya bertanya pada tim Alfamidi Super Jalan Kaliurang, sejak kapan ada booth kopi di dalam toko. Ternyata sejak November 2024. Lho, kok saya ketinggalan info. Padahal dalam kurun waktu itu, beberapa kali saya mampir ke sini. Ah, sudahlah, mending saya coba daripada penasaran.

Baca halaman selanjutnya: Ja~di Alfamidi serius menjajakan kopi…

Ja~di Alfamidi serius menjajakan kopi

Saya langsung memesan dua cup kopi ukuran besar, Ja~di Keren dan Salted Caramel. Dalam papan menu, Ja~di Keren mencantumkan gambar balok gula aren. Sedangkan untuk Salted Caramel sudah jelas dari namanya. Saya merasa perlu mencoba keduanya. Soalnya kopi yang pertama adalah signature Ja~di, sementara yang kedua adalah kopi rasa favorit saya.

Saya juga memesan dua buah bakpao. Alasannya sederhana: saya kelaparan. Apalagi jarang sekali saya makan bakpao sambil minum kopi, kecuali di rumah.

Barista Ja~di Alfamidi meracik kopi pesanan saya (Dok. Pribadi)
Barista Ja~di Alfamidi meracik kopi pesanan saya (Dok. Pribadi)

Sekitar 5 menit, kopi saya selesai diracik. Dari kemasannya, saya langsung apresiasi. Mereka menggunakan cup dengan tutup anti tumpah dan ada tutup kecil untuk minum. Ala-ala cup yang dipakai coffee shop berkelas. Sebuah apresiasi untuk gerai kopi minimarket.

Dari kemasan, saya langsung cocok. Karena saya juga ingin mengurangi jumlah konsumsi plastik termasuk sedotan. Apalagi kemasannya juga anti-tumpah. Saya bisa mengocok kemasan dulu untuk memastikan kopi tercampur sempurna. Meskipun saat datang, kedua kopi pesanan saya memang sudah tercampur dengan rata.

Kopi kental yang masih malu-malu

Tertulis “100% Arabica Coffee” di depan mesin espresso. Sudah pasti statement ini tidak bohong. Saya langsung minum beberapa teguk. Rasa masam khas kopi arabika langsung terasa. Terpadu apik dengan susu dan gula aren dari seri Ja~di Keren.

Saya merasa sedikit aroma kopi yang pekat. Sepertinya Ja~di Alfamidi menggunakan racikan dan resep yang autentik. Mungkin sedikit terlalu dark. Saya pikir akan lebih cocok jika kematangan kopi turun sedikit.

Saya merasa racikan yang kental. Ini patut diapresiasi mengingat saya cukup meremehkan kopi dari gerai minimarket. Tetapi Ja~di membuktikan keseriusan mereka. Kopi yang disajikan bukanlah air mineral berwarna coklat. Gurih susu dan manis gula aren terasa memanjakan lidah.

Kopi dan bakpao Ja~di (Dok. Pribadi)

Saya mencicipi kopi kedua. Masih dengan cita rasa kental dan rasa kopi kuat yang sama. Tapi sayang sekali, rasa salted caramel-nya cukup soft. Rasa caramel tetap terasa nikmat, tapi kurang gurih dari “salted”-nya. Mungkin jika berani menambah sirup sedikit saja, rasanya akan sempurna.

Waktunya membuka paper bag berisi dua bakpao yang menggoda sedari tadi. Saya sengaja memilih bakpao ayam untuk mengimbangi manisnya kopi. Pas! Bakpaonya lembut dan ayamnya tidak pelit. Cocok untuk menemani kopi dan rokok di siang hari ini.

Sedikit lagi Ja~di Alfamidi bakal sempurna

Saya pikir Ja~di memang berniat bersaing di kancah kopi racikan minimarket. Jadi penyempurnaan adalah harga mati. Tidak banyak, hanya sedikit menambah di sana-sini. Saya yakin, Ja~di akan menJa~di pesaing berat kopi racikan minimarket yang lebih senior.

Waktunya saya menghabiskan seluruh jajanan. Lumayan juga, dua cup besar dan dua bakpao tebal. Perut sudah penuh, otak sudah tersuntik kafein. Waktunya melaju di jalanan Jogja yang macet.

Oh ya, kalau mau mencicipi kopi Ja~di, kalian bisa mampir ke Alfamidi yang ada booth Ja~dinya. Ada promo Jadi Surprise tiap Jumat, Sabtu, dan Minggu. Siapa tahu kelar minum kopi kalian bisa dapat hadiah emas, voucher belanja, atau hadiah menarik lainnya. Info lebih lanjut bisa cek akun Instagram Alfamidi di sini. Gasss~

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Panduan Membedakan Alfamart, Alfamidi, dan Alfaexpress. Mereka Serupa, tapi Tak Sama!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version