Kota Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang dijuluki sebagai kota pendidikan. Julukan itu disematkan pada kota Surabaya karena di kota ini terdapat banyak institusi pendidikan dari berbagai jenjang. Sebagai kota pendidikan tentu Surabaya memiliki banyak fasilitas umum yang menunjang studi para pelajar, salah satunya adalah perpustakaan umum.
Terdapat beberapa fasilitas perpustakaan umum yang dapat diakses siapapun di Surabaya, seperti Perpustakaan Bank Indonesia, Perpustakaan Umum Kota Surabaya, dan Perpustakaan Kota Surabaya. Perpustakaan-perpustakaan umum tersebut menyediakan tempat belajar yang nyaman bagi pengunjung.
Masalahnya adalah, perpustakaan-perpustakaan yang ada tidak ramah perkara jam operasionalnya. Maksudnya, perpustakaan besar, tapi tutup sore itu gimana ceritanya?
Perpustakaan di Surabaya kebanyakan tutup awal, atau tidak selama seharusnya. Jam operasional perpustakaan paling lama tutup adalah Perpustakaan Balai Pemuda yang tutup pada pukul 19.00. Sedangkan perpustakaan lain tutup sekitar 16.00 hingga 16.30. Jika mengingat besarnya manfaat perpustakaan umum bagi pelajar, jam operasional ini dapat menjadi penghalang untuk membawa manfaat yang maksimal.
Jakarta aja bisa sampai jam 10 malam
Mari bandingkan jam operasional ini dengan kota lain, seperti Jakarta. Perpustakaan di Jakarta paling lama buka hingga pukul 22.00, yaitu Perpustakaan Jakarta Cikini dan PDS H.B Jassin.
Selain itu, jika dibandingkan dengan negara maju di asia seperti Singapura dan Korea Selatan jam operasional perpustakaan di Surabaya masih kalah jauh. Di Singapura kebanyakan perpustakaan tutup pada jam sembilan malam. Tentu itu waktu yang cukup lama bagi pengunjung untuk belajar di perpustakaan. Sedangkan di Korea Selatan perpustakaan pada umumnya tutup di jam sembilan hingga sepuluh malam, tetapi beberapa perpustakaan di sekitar Seoul dan universitas dapat buka hingga 24 jam.
Jam buka perpustakaan tersebut menunjukkan seberapa besar komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM di negaranya.
Pemerintah Surabaya bisa mengintervensi
Perpustakaan umum di Surabaya untuk saat ini tidak perlu buka hingga 24 jam seperti di Seoul. Tetapi paling tidak meningkatkan jam operasionalnya. Peningkatan jam operasional perpustakaan ini akan sangat membantu bagi siswa dan mahasiswa yang harus ikut kelas dari pagi-sore, sehingga hanya bisa berkunjung pada siang atau sore hari. Peningkatan jam operasional perpustakaan umum juga berpotensi berdampak pada peningkatan skor literasi di Indonesia yang saat ini masih sangat rendah. Perubahan kecil seperti ini dapat berdampak besar pada akhirnya.
Memang, dibandingkan kota lain, sebenarnya Surabaya jauh lebih mendingan. Tapi jika bisa ditingkatkan, kenapa tidak?
Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya dapat menjadi pilot project peningkatan tingkat literasi dengan intervensi melalui jam operasional perpustakaan. Mungkin di tahun depan atau lima tahun mendatang jam operasional perpustakaan di Surabaya bisa melebihi Jakarta atau bahkan setara dengan Singapura dan Seoul. Hal tersebut jelas amat membantu para mahasiswa dan pelajar pada umumnya di Surabaya.
Pemerintah Surabaya bisa lah mengintervensi. Jika kualitas SDM meningkat, toh yang untung juga Surabaya. Bisa dicoba dengan buka sampe jam 9 dulu, rata untuk setiap perpustakaan. Kota Pendidikan, harusnya memberi akses yang lebih leluasa untuk tempat-tempat yang memang memberi para akademisi dan orang yang gemar membaca, kan?
Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Surat Terbuka untuk Pak Eri Cahyadi: Anak Muda Surabaya Butuh Perpustakaan 24 Jam, Pak!
