Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Ironi Jogja: Kota Ramah Sepeda, tapi Infrastruktur untuk Pesepeda Begitu Minim

Siwi Nur oleh Siwi Nur
12 September 2022
A A
Ironi Jogja: Kota Ramah Sepeda, tapi Infrastruktur untuk Pesepeda Begitu Minim

Ironi Jogja: Kota Ramah Sepeda, tapi Infrastruktur untuk Pesepeda Begitu Minim (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jogja mendapat penghargaan Kota Ramah Sepeda. Sayangnya, infrastruktur untuk pesepeda masih begitu minim

Musim sepeda rasanya sudah usai. Kini jalanan di akhir pekan tak begitu ramai pesepeda. Masyarakat sudah disibukkan dengan berbagai kegiatan lain yang sebelumnya sempat terhenti karena pandemi. Tapi kayaknya, sekarang tren sepeda harus kembali digencarkan, mengingat harga BBM yang makin tidak masuk akal. Daripada uang habis buat beli bensin, mending beli makan sampai kenyang. Toh dengan bersepeda, tubuh jadi lebih sehat dan juga ramah lingkungan.

Beralih ke sepeda mungkin bisa jadi pilihan alternatif bagi Anda yang keberatan membeli BBM untuk kendaraan pribadi. Tapi, apa benar sepeda bisa jadi alternatif jitu untuk mengakali kenaikan harga BBM saat ini? Jawabannya bisa saja, asalkan dibarengi dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai bagi pesepeda. Misalnya saja, jalur khusus sepeda, ruang tunggu sepeda dan tempat parkir sepeda yang aman. Apa di kota kalian ada infrastruktur tersebut?

Melansir dari laman resmi Pemkot Jogja, ternyata Jogja mendapat penghargaan dari Bike to Work (B2W) Indonesia sebagai kota provinsi ramah sepeda pada 2021, lho. Katanya sih, walaupun belum sepenuhnya ramah, pemerintah Jogja terus berupaya memperbaiki fasilitas pendukung bersepeda ini. Memang sih, di beberapa titik di Kota Jogja sudah ada jalur khusus sepeda, hampir di persimpangan lampu merah ada ruang tunggu sepeda, dan ada juga parkiran sepeda (walau cuma di area Malioboro saja).

Meskipun disebut sebagai kota ramah sepeda, saya yang sudah tiga tahun tinggal di Jogja, dan satu-satunya “kendaraan” yang kumiliki di sini adalah sepeda, merasa infrastruktur untuk pesepeda masih belum cukup. Pernah sekali pergi ke Malioboro Mall dari kos naik sepeda, jaraknya kurang lebih 4 kilometer. Begitu tiba di depan mal, aku berniat memarkirkan sepedaku di tempat parkir sepeda yang tersedia di sepanjang trotoar depan mal. Tapi, entah mengapa ada perasaan tidak yakin dan takut sepedaku hilang, walaupun sudah dikunci.  

Mungkin, perasaan ini bisa muncul karena lokasi parkir itu hampir tidak pernah disinggahi sepeda yang ditinggal pemiliknya. Kalaupun ada, paling ditinggal foto-foto di sekitar tempat parkir itu. Ataupun sepeda yang terparkir di sana adalah sepeda yang disewakan. Akhirnya, aku mengurungkan niatku dan menitipkan sepeda di penitipan motor di samping mal. Kejadian seperti ini juga kualami saat pergi belanja ke Progo, yang tidak ada tempat parkir khusus sepeda. Akhirnya titip ke tukang parkir dan tetap mengunci sepeda, tapi diiringi perasaan khawatir dan gundah gulana selama belanja.

Padahal, impian kecilku adalah bisa ke mana-mana naik sepeda, tidak hanya di akhir pekan saja. Tapi, tempat parkir sepeda yang memadai di Kota Jogja masih sangat minim, sehingga membuatku mengurungkan niat itu. Mungkin banyak teman-teman yang merasakan hal serupa sehingga mengurungkan niat untuk kerja naik sepeda, ke mal naik sepeda, kencan naik sepeda, pokoknya biar keren seperti di Eropa sana. Tapi, Jogja kan bukan Eropa.

Sangat disayangkan memang. Di saat ada kendaraan paling ramah lingkungan, tapi tidak dimanfaatkan dengan baik. Coba bayangkan kalau sepeda sudah seperti sepeda motor saat ini, yang menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ada lebih dari 115 juta unit motor di tahun 2020. Berapa jumlah jejak karbon yang berkurang, sebanyak apa BBM yang akan dibutuhkan, dan semahal apa harga BBM nantinya?

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Tapi tetap saja, untuk menjawab semua pertanyaan itu, perlu realisasi, tidak hanya bayang-membayangkan saja. Jika memang harga BBM mau dinaikkan, boleh saja, asalkan rakyat diberi alternatif lain yang lebih solutif. Misalnya saja memaksimalkan infrastruktur untuk pesepeda, mengoptimalkan transportasi publik, dan membenahi tata kelola kota yang semrawut. Agar nantinya, para pesepeda dengan senang hati bersepeda setiap hari, tidak hanya di akhir pekan saja demi konten media sosial dengan caption “Bersepeda di Kota Ramah Sepeda.”

Penulis: Siwi Nur
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Romantisme Sepeda yang Selalu Beririsan dengan Kemiskinan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 September 2022 oleh

Tags: infrastrukturJogjakota ramah sepeda
Siwi Nur

Siwi Nur

Buruh ngetik dan ngedit yang saat ini tinggal di Jogja.

ArtikelTerkait

Bagi Saya, Pasar Kangen Jogja Sudah Nggak Istimewa Lagi. Nggak Ngangenin!

Bagi Saya, Pasar Kangen Jogja Sudah Nggak Istimewa Lagi. Nggak Ngangenin!

13 Juli 2024
Batas Usia Kerja Bunuh Masa Depan Pencari Kerja Usia 30 Tahun! (Unsplash)

Batas Usia Kerja Nyata Menyiksa Pencari Kerja dengan Usia di Atas 30 Tahun Seperti yang Saya Rasakan

19 Agustus 2024
Gudeg Jogja Pinggir Jalan Lebih Enak Dibanding yang Terkenal (Unsplash)

Nyatanya, Gudeg Jogja Terkenal dan Mahal Itu Kalah Enak Dibandingkan Gudeg Emperan Pinggir Jalan

4 Januari 2025
Kasihan Bantul Terlalu Berbahaya, Sekelas Bodyguard Belum Tentu Berani ke Sana Mojok.co

Kasihan Bantul Terlalu Berbahaya, Sekelas Bodyguard Belum Tentu Berani ke Sana

15 November 2023
Saking Ndesonya Soal Jogja, Saya Pernah Beli Pecel di Angkringan terminal mojok.co

Perbedaan Mendasar Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Yogya, dan Jogja

30 Januari 2021
catatan perjalanan bandung ke yogyakarta MOJOK.CO

Catatan Perjalanan Naik Motor dari Bandung ke Yogyakarta: Berawal dari Pembangkangan

8 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.