Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Gadget

iPhone XS Max, Smartphone Paling Nggak Layak Dibeli

Tiara Uci oleh Tiara Uci
14 Februari 2022
A A
iPhone XS Max, Smartphone Paling Nggak Layak Dibeli

iPhone XS Max, Smartphone Paling Nggak Layak Dibeli (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Awal 2022 banyak orang yang merekomendasikan iPhone XS Max sebagai salah satu hape second paling layak dibeli. Sebab, hape itu punya design mewah, layar lebar, teknologi nggak ketinggalan zaman, dan harga second yang murah. Intinya iPhone XS Max tuh HP sultan dengan harga yang terjangkau.

Awal rilis pada 2018 harga iPhone XS Max yang 64GB sekitar Rp22 juta. Saat ini dijual dengan harga Rp5 juta saja. Dengan penurunan harga yang drastis tersebut, orang pada bilang kalau HP satu ini worth to buy banget.  Pendapat tersebut justru salah besar. Sebagai pengguna iPhone XS Max selama tiga tahun, setidaknya ada empat alasan yang membuat hape satu ini nggak layak untuk dibeli.

Pertama, kualitas kamera. iPhone XS Max dibekali dual camera, depan dan belakang. Kamera depan resolusinya 7 MP dan kamera belakang 12+12MP. Semua seri X, XS, dan XS Max resolusi kameranya sama. Kan nggapleki banget to, beda harga jauh, diberi label Max yang artinya seri tertinggi di kelasnya, lah kok kameranya sama kualitasnya? Sungguh membagongkan.

Apalagi tahun ini, dengan uang lima jutaan, kita sudah bisa dapat handphone baru Xiaomi 11T dengan kamera belakang 104MP. Atau, kalau ingin produk Apple, nambah uang sedikit saja, bisa beli secondnya iPhone 11 dengan kualitas kamera yang jauh lebih bagus.

iPhone XS Max ini model kamera belakangnya ada dua lensa, satu untuk lensa telefoto, satunya lensa normal. Kabar buruknya lagi, iPhone XS nggak punya lensa ultra wide, Gaes. Dengan harga baru setara motor, kita nggak dapat lensa ultra wide. Padahal lensa ultra wide berguna sekali kalau kita mau mengambil gambar dengan objek yang lebih luas. Android tiga jutaan saja sudah ada lensa ultra wide, loh. Pokoknya, iPhone XS Max ini definisi ada harga nggak ada rupa. Mau beli baru atau second, tetep nggak worth to buy.

Kedua, dimensi layar. Perbedaan yang paling mencolok seri iPhone X, XR, XS dan XS Max adalah layarnya. XS Max punya layar yang paling besar karena memang seri iPhone yang ada Max-nya, selain harganya lebih mahal, umumnya layarnya lebih besar. Tapi, perbedaan layar antara iPhone XS dan XS Max itu nggak signifikan. Jika XS dimensinya 143.6 x 7 x 7.7 mm, seri XS Max dimensinya 157.5 x 77.4 x 7.7 mm. Hanya beda beberapa mm tapi kita harus membeli dengan selisih harga Rp2 jutaan. Kan konyol.

Ketiga, nggak ada fitur andalan. Bagi pengguna iPhone, fitur andalan ini penting ya, karena menjadi pembeda antara seri sesudah dan sebelumnya. Misalnya nih, zaman iPhone 5 itu nggak ada Touch ID, tapi 5S ada Touch ID-nya. iPhone 6 nggak ada 3D Touch, tapi 6S ada 3D Touch. Lalu di era iPhone 8 kan masih ada tombol home button dan di seri X home button sudah nggak ada lagi. Tapiii, di iPhone X ke XS dan XS Max apa pembedanya? Nggak ada pembeda yang bikin seri tertinggi keliatan wah gitu.

Keempat, berat. iPhone XS Max dilapisi aluminium berwarna gold di setiap sisinya. Memang tampak lebih elegan dibandingkan iPhone tipe lain, tapi hal tersebut nggak sebanding dengan beratnya. Bobotnya 208 gram, Gaes. Kalau kalian bilang, “Ah ringan cuma segitu dong”, hal tersebut salah besar, ya.

Baca Juga:

5 Alasan Tablet Mahalmu Tidak Bakal Bisa Menggantikan Fungsi Laptop 4 Jutaan

Menerka Alasan Toko Hape Pinggir Jalan Selalu Heboh dan Full Energy Saat Promosi

Coba deh gunakan hape tersebut dalam waktu lama, pasti bakal kerasa beratnya. Atau, pake hape lain yang punya bobot lebih ringan, bakal tau maksud saya. Apalagi bagi kalian yang LDR, video call berasa angkat barbel.

Bodi aluminium yang dipakai memang elegan, jualannya emang itu. Tapi, rasanya nggak guna juga buat saya. Ha wong pasti dipakein casing. Kalian tega iPhone nggak dikasih casing aftermarket?

Kelima, baterai. Kapasitas baterai hape ini sebenarnya besar, yaitu 3174mAH. Kapasitas tersebut lebih besar dari iphone seri diatasnya yaitu iPhone 11. Tapi percayalah, meskipun baterainya lebih besar, realitasnya hape ini kalah awet dibandingkan iPhone 11. Kenapa? Ya karena chipset-nya kalah canggih. Hal ini nggak bisa dimungkiri sih, tapi pantas dijadikan pertimbangan kalau mau beli.

Dari tadi saya sambat terus, apakah nggak ada kelebihannya sama sekali? ya tetap ada sih, contohnya ada fitur pengukur di kameranya. Ini berguna, karena saya bekerja di perusahaan kontraktor yang sehari-harinya memang mengukur besi, jadi nggak perlu penggaris lagi. Tapi bagi orang lain, belum tentu memakai fitur ini. Kecuali kalian gabut gitu pengin ngukur apa gitu.

Kesimpulannya, iPhone XS Max nggak worth untuk dibeli. Terutama, bagi kalian kaum mendang-mending yang punya duit. Sebab, masih banyak hape lain yang punya harga tak jauh beda, tapi fiturnya lebih istimewa.

Penulis: Tiara Uci

Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2022 oleh

Tags: iphone xs maxReviewsmartphone
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

ultraman netflix review mojok

Review Ultraman Netflix: Lebih Futuristik dan Realistis

27 September 2020
Insidious: The Red Door: Ceritanya kok Mirip kayak 2 Film Awal? Ini Film Apa Tugas Kuliah, Bos, kok Copy Paste? insidious

Insidious: The Red Door: Ceritanya kok Mirip kayak 2 Film Awal? Ini Film Apa Tugas Kuliah, Bos, kok Copy Paste?

13 Juli 2023
Sulitnya Meyakinkan Istri Saya untuk Membeli Hape iQOO

Sulitnya Meyakinkan Istri Saya untuk Membeli Hape iQOO

2 November 2023
honda pcx 150 review mojok

Review Honda PCX 150 Setelah Setahun Pemakaian

23 April 2021
Sumber gambar akun instagram welovehonda_id honda pcx

Review Honda PCX setelah 2 Tahun Pemakaian

2 November 2021
MacBook Pro 2012: Laptop Unibody yang Bisa Diutak-Atik Sesuka Hati

Review Jujur Macbook dari Orang yang Pertama Kali Pakai Produk Apple

27 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

10 Desember 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025
5 Penderitaan Abadi yang Dirasakan Penghuni Rumah di Pinggir Jalan: Jadi Sasaran Kejahatan dan Kena Polusi Suara Tanpa Henti! rumah pinggir jalan raya

Suka Duka Tinggal di Rumah Pinggir Jalan Raya Utama: Buka Usaha Mudah, tapi Susah untuk Hidup Tenang

9 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.