Pada tanggal 8 Maret 2022 kemarin, Apple menyelenggarakan event yang diberi nama Apple’s Spring Event 2022. Dalam acara tersebut, Apple membahas beberapa hal seperti memperkenalkan warna baru iPhone 13, memperkenalkan Apple TV+, merilis iPad Air 5, dan beberapa hal lain. Di antara semua yang dibahas dalam Apple’s Spring Event kali ini, kemunculan iPhone SE 2022 adalah yang paling banyak ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia dan cukup menyita perhatian.
Seperti yang kita tahu, iPhone SE adalah seri yang diperuntukkan bagi mereka yang punya kantong tipis dan pas-pasan, tapi ingin membeli iPhone. Rumornya, iPhone SE 2022 bakalan menjadi iPhone paling murah yang sudah mendukung jaringan 5G. Kata-kata “murah” jelas membuat mata sobat misqueen berbinar-binar. Sayanganya, begitu Apple’s Spring Event 2022 digelar dan Apple resmi meluncurkan iPhone SE 2022, semua keindahan smartphone tersebut yang sudah saya bayangkan sebelumnya bubar seketika.
Sebagai iPhone user, saya merasa kalau iPhone SE 2022, meskipun berstatus produk baru, terlihat seperti nggak baru-baru amat dan B aja. Fanboy Apple jangan marah dulu, saya punya alasan mengatakan semua itu.
#1 Desain jadul
Desain iPhone SE 2022 masih sama persis seperti iPhone SE 2020. Kita semua tentu tahu kalau desain iPhone SE 2020 itu sama dengan iPhone 8 yang dirilis pada tahun 2017. Artinya, desain iPhone SE 2022 sudah berusia kurang lebih lima tahun alias JADUL!
Nggak ada yang berubah jika bodi iPhone SE 2022 dibandingkan dengan iPhone SE 2020, masih sama-sama memiliki tombol home botton dan bodi iPhone-nya dilapisi aluminum. Jika dibandingkan dengan iPhone 13, terlihat bak langit dan bumi. Bodi iPhone SE seperti bodi iPhone di zaman purba.
Padahal menurut saya, desain bodi itu penting. Sebagai customer, secara psikologis ketika membeli barang baru, kita ingin produk yang kita beli terlihat fresh dan beda dari yang lama, kan? Lha, kalau bentuknya sama saja antara yang lama dan baru, rasanya membosankan, dong. Please Apple, maksudnya apa sih bikin produk baru, tapi bodinya lawas? Kalau mau ngelawak jangan bikin produk, dong, ikutan stand up comedy saja.
#2 Layar 4.7 inch
Selain bodi dan bezel, layar iPhone SE 2022 pun sama persis dengan generasi sebelumnya, yaitu Retina HD 4.7 inch. iPhone SE 2022 dibekali sertifikasi IP67 yang tahan air dan debu. Namun, hal yang sama juga ada di iPhone SE 2020. Jadi, apanya yang baru? Tolong ya Apple, meskipun bodi lama, setidaknya layarnya dibuat full bodi kan bisa, home button-nya dibuang gitu biar kesannya sedikit berbeda. Lha, ini sama persis alias njiplek, lho. Hadeeeh.
Sepertinya Apple masih mempertahankan prinsip bahwa seri SE harus minimalis, seminimalis isi kantong kita yang harus mikir ribuan kali sebelum upgrade iPhone ke seri yang lebih baru.
#3 Chipset A15 Bionic
Meskipun sudah dibekali chipset terbaru A15 Bionic, jangan dikira chipset A15 Bionic milik iPhone SE 2022 sama persis dengan A15 Bionic yang ditanamkan dalam iPhone 13 yang harganya jauh lebih mahal. Dalam iPhone SE 2022, chipset A15 Bionic-nya memiliki enam inti (Core) processor (CPU), yang terdiri dari dua inti berkecepatan tinggi dan empat berkecepatan lebih rendah yang digabungkan dengan empat inti pengelola grafis (GPU) dan enam belas inti prosesor Neural Engine. Sementara iPhone 13 memiliki jumlah inti GPU lebih banyak, yaitu lima.
Jadi, jangan berharap otak iPhone SE baru yang harganya tujuh jutaan sama persis dengan otak iPhone 13 yang berharga empat belas juta, ya. Ngimpi po!
#4 Kameranya sama dengan seri lama
Kamera iPhone SE 2022 juga masih sama dengan generasi sebelumnya. Kamera depannya 7MP dan kamera belakang 12MP dengan ultra wide. Sekali lagi, kamera ini sama persis dengan iPhone generasi sebelumnya. Namun, iPhone SE terbaru sudah dibekali dengan chipset A15 Bionic yang membuat kameranya bisa smart HDR 4 dan memungkinkan hasil foto menerapkan fitur HDR.
Kamera SE 2022 boleh dibilang memang lebih baik dengan generasi sebelumnya. Namun, efek HDR yang sebelumnya sudah ada di iPhone 13 justru kurang disukai beberapa orang termasuk saya. Kami lebih sering mematikan fungsi otomatis HDR di iPhone, sebab hasil foto efek HDR terasa lebay dan kurang natural.
#5 Harganya mahal
Seperti yang kita ketahui, keunggulan iPhone SE itu ada pada harganya. Namun, iPhone SE 2022 ternyata nggak dibandrol ramah kantong, bahkan harganya naik 30 US dollar dari iPhone SE seri sebelumnya, menjadi 429 US dollar.
Setelah saya crosscheck di marketplace, harga pre-order iPhone SE 2022 ini sekitar Rp7 jutaan. Ini harga untuk storage terendah, yaitu 64 giga. Kalau mau storage 256 giga, ya harganya lebih tinggi lagi. Apakah menurut kalian Rp7 juta adalah harga yang murah? Bagi saya sih mahal, apalagi kalau nggak ada perubahan signifikan dari seri sebelumnya. Rasanya harga tujuh juta tuh overpriced.
#6 Support teknologi 5G
Di saat bodi, layar, dan kamera masih sama dengan iPhone SE seri sebelumnya, setidaknya support 5G memberi kesan iPhone SE 2022 memang baru. Akan tetapi, jaringan 5G belum bisa digunakan maksimal di Indonesia karena memang belum semua provider support. Kalaupun sudah ada provider yang klaim memiliki jaringan 5G, ya itu hanya di beberapa titik. Saya tahu persis hal ini karena saya bekerja di perusahaan instalasi telekomunikasi.
Untuk tahun 2022, jaringan 5G di smartphone nggak bakalan bisa digunakan secara maksimal di Indonesia. Hal ini tentu saja membuat iPhone SE 2022 terasa makin kehilangan nilai plus, sebab meskipun sudah support 5G, kalau jaringannya belum ada, mau dipakai apa tuh 5G? Palingan ya sekadar pajangan. Hehehe.
Sebenarnya sih saya maklum jika Apple nggak membuat iPhone SE terbaru ini wow banget, lantaran jika dibuat bagus banget, otomatis ngebanting penjualan iPhone 13. Tapi, mbok ya jangan keterlaluan minimalisnya, sampai kesannya iPhone SE 2022 yang notabene produk SE generasi terbaru terasa nggak baru-baru amat.
Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi