Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Investasi Boleh, tapi Lunasi Dulu Utangmu

Margaretha Lina Prabawanti oleh Margaretha Lina Prabawanti
15 Januari 2022
A A
Investasi Boleh, tapi Lunasi Dulu Utangmu

Investasi Boleh, tapi Lunasi Dulu Utangmu (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Investasi memang sedang booming dan bikin ngiler. Hal-hal tersebut makin menjadi setelah tersebarnya kisah sukses investor muda, serta alur cerita drama populer mengusung kisah sukses investor muda, seperti Start Up dan Itaewon Class.

Investasi mulai dipilih sebagai jalan keluar termudah untuk mengakhiri kesengsaraan hidup. Berkat investasi, terlahir sebagai balungan kere pun tak masalah karena semua orang toh bisa menjadi kaya bila mendapat cuan dari hasil investasi.

Memang tak ada salahnya berinvestasi selagi muda. Bahkan wajib dan dianjurkan untuk melakukannya sedini mungkin. Namun, sebelum berangan-angan mengalami kisah sukses serupa Nam Do San atau Park Sae Roy Yi, lebih baik menghitung cash flow dulu.

Atau lebih tepatnya, nggak usah ngomongin investasi kalau masih punya utang.

Begini. Investasi, memang harus dipikirkan ketika punya uang dingin. Melakukan trading, beli saham, atau tanah dengan uang panas itu tidak pernah disarankan. Bagi yang belum paham, uang panas adalah uang yang harusnya digunakan untuk kebutuhan yang wajib seperti biaya hidup, bayar kebutuhan, dan sebagainya.

Sedangkan ketika kita punya utang, alias pada satu titik, kita masih mengalami kekurangan uang, berinvestasi adalah hal yang harusnya terakhir dipikirkan. Sudah utang menumpuk, candlestick bergerak di luar perkiraan. Menebak bullish dan bearish malah seperti berjudi dengan nyawa.

Jadi, sebelum berinvestasi, sebaiknya berpikir ulang jika masih punya utang. Atau, jika udah ngebet, pastikan kalian tak dalam posisi yang berpotensi tergiur untuk utang. Yaitu, dengan manajemen ekonomi. Ada beberapa langkah yang bisa kita ikuti.

#1 Pastikan pengeluaran tak melebihi pendapatan

Baca Juga:

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

Nasib Dianggap Jadi Warga Kelas Menengah: Dianggap Banyak Uang, Tak Pernah Dapat Bantuan, tapi Hidupnya Justru Paling Sering Nelangsa

Apa yang terjadi jika pengeluaran melebihi pemasukan? Uang minus. Apa yang terjadi jika uang minus? Godaan (atau paksaan) untuk mengutang.

Kalau hal tersebut bisa dicegah, atau dipikirkan dengan matang-matang, kalian tak akan terjerat utang. Setidaknya, hidup kalian meski dalam tekanan, tak perlu takut punya kewajiban yang menghantui. Tentunya dalam konteks ini, kewajiban melunasi utang.

Jika kita punya sisa, bisa digunakan untuk investasi. Jangan muluk, sedikit saja dulu. Nggak usah berspekulasi beli koin nggak jelas atau berharap saham gorengan. Tabung aja dulu, itu udah bisa jadi jaminan hari tua kok.

#2 Buat target penyisihan dana

Seperti yang sudah saya bilang di atas, sisa uang bisa dijadikan modal. Namun, menentukan sisa ini juga harus masuk akal.

Katakanlah kalian punya gaji tiga juta di Jogja, menyisihkan dua juta itu tentu nggak masuk akal. Tapi, lima ratus ribu atau satu juta masih masuk akal. Nah, atur pengeluaran kalian, hapus pos tak penting, dan pastikan sisanya sesuai dengan rencana. Tetapkan batas bawah, jadi jika ternyata ada kebutuhan mendadak, kalian masih bisa punya sisa.

#3 Dana darurat

Begini. Sisa yang di atas, bisa jadi dana darurat kalian. Memang itulah salah satu guna investasi yang sering orang luput: dana yang akan berguna jika ada keperluan yang mendesak.

Apa itu hal mendesak? Bervariasi, tapi selalu punya value yang tinggi atau prioritas yang utama. Bisa untuk biaya rumah sakit, bisa untuk biaya nikahan, atau beli rumah. Ya kayak gitu lah.

#4 Lunasi utang

Yang terakhir, dan paling penting, adalah lunasi utangmu.

Kalian tak bisa, atau seharusnya, berinvestasi ketika punya utang. Apa yang kalian mau sisakan coba? Lunasi dulu, baru ngomong perkara trading, reksadana, atau semacamnya.

Hal yang perlu kalian ingat juga adalah, tak semua hal bisa jadi aset. Rumah, yang kalian beli dengan utang, itu nggak bisa sepenuhnya bisa dibilang aset, tapi liability, setidaknya menurut Robert Kiyosaki.

Padahal, banyak orang berinvestasi dengan membeli rumah, meskipun itu artinya mereka terpaksa berutang. Nah, contoh tersebut harusnya bisa jadi pegangan bahwa investasi harus didasari dari ekonomi yang sehat dulu.

Kalian tak harus FOMO atau ikut-ikutan. Ukur dirimu, lunasi utangmu, baru ngomong perkara koin mana yang perlu kalian borong.

#5 Memilih instrumen investasi

Setelah kalian memastikan diri tak punya utang, baru kalian memilih instrumen mana yang akan kalian jalani.

Boleh jadi trader, boleh beli saham, boleh mulai beli rumah atau menggarap tanah. Semua harus dipikirkan secara cermat. Sebab, ya kalau investasi berujung bangkrut itu ya namanya turun kelas.

Jangan tergiur profit yang besar. Tak ada investasi yang benar-benar membuatmu kaya secara instan. Bahkan untung satu persen dari uang yang sudah kalian tanamkan dalam waktu sebulan saja sudah bagus.

Risiko selalu mengintai, namun ya itulah hidup. Semuanya ada ukurannya, dan ada yang harus dipenuhi juga. Kalau kalian sudah yakin, terjun saja.

Tapi ya itu, pastikan utang kalian lunas, oke!

Penulis: Margaretha Lina Prabawanti
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Januari 2022 oleh

Tags: cash flowInvestasiUtang
Margaretha Lina Prabawanti

Margaretha Lina Prabawanti

Mantan pemburu diskon yang masih gemar melamun.

ArtikelTerkait

Investasi Reksadana, Investasi yang Cocok untuk Kalian yang Nggak Mau Ribet

Please, Nggak Usah Latah Pamer Keuntungan Investasi Saham di Medsos

30 Januari 2021
Karawang, Sebaik-baiknya Tempat Tinggal dan Investasi TKI

Karawang, Dulu Lumbung Padi Kini Kota Industri: Kota yang Semakin Ideal untuk Menetap dan Berinvestasi

23 September 2023
Menghitung Total Utang Harian Abdel dan Temon kepada Muklis abdel temon bukan superstar satpam muklis mojok.co

Menghitung Total Utang Harian Abdel dan Temon kepada Muklis

7 Oktober 2020
teman utang terus cara menagih utang pusing karena utang melunasi utang pesugihan mojok.co

5 Strategi untuk Tetangga Saya yang Sudah Bosan Dimintai Utang Sahabatnya

26 Maret 2020
5 Kelemahan Reksadana yang Perlu Diperhatikan Investor Pemula Agar Tidak Kaget Mojok.co

5 Kelemahan Reksadana yang Perlu Diperhatikan Investor Pemula Agar Tidak Kaget

18 Agustus 2024
investasi kambing mojok.co

3 Alasan Mahasiswa Perlu Mencoba Investasi Kambing

10 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.