Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Indonesia Lagi Lucu-lucunya…

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
27 September 2019
A A
indonesia sedang lucu

indonesia sedang lucu

Share on FacebookShare on Twitter

Indonesia lagi lucu-lucunya…

Kewenangan KPK dibatasi tapi kewenangan Isilop jadi tiada batas. Bahkan besok tak perlu kaget kalo RKUHP disahkan, Isilop semakin bisa masuk ke ranah privat, dari urusan akta tanah, gelandangan, sampai urusan ternak.

Selama ini Isilop sudah bisa menindak semua orang lewat UU ITE. Dari aktivis sampai korban kekerasan seksual. Dhandy Laksono dan Ananda Badudu baru saja kena tadi malam. Dulu Baiq Nuril juga kena, padahal korban pelecehan. Semua bisa ditangkap. Dari yang sebenarnya korban, mendadak bisa saja dibalik jadi pelaku. UU “sakti” ini. Semakin menjadi-jadi lagi dengan revisi-revisi RKUHP yang sekarang. Apalagi kalau nanti misalnya jadi disahkan sama Presiden.

Indonesia lagi lucu-lucunya…

Ketika Pemerintah bilang Dewan Pengawas KPK dalam UU KPK itu perlu karena wewenang KPK luar biasa. Sekarang mereka malah sedang bikin UU yg bikin wewenang Isilop jadi luar biasa powerfull. Sekaligus juga bikin UU P3, UU yang mengatur dan bikin DPR lebih leluasa kalau bikin RUU ke depannya.

Baiklah, kita sepakat KPK memang luar biasa kekuatannya, tapi sekarang coba lihat? Lebih luar biasa kewenangan DPR atau KPK? Tapi coba kalau ditanya ada nggak itu Dewan Pengawas DPR? Ya nggak adaaaa… Karena buat apa? DPR udah punya (semacam) dewan etik, KPK juga udah punya komite etik.

Indonesia lagi lucu-lucunya…

DPR bilang kalau lembaga yang terlalu luas kewenangannya bakal berisiko abuse of power. Tapi mereka malah bikin UU yang semakin meluaskan wewenang Isilop di lapangan. Standar ganda terjadi. Untuk KPK jangan, untuk yang lain nggak apa-apa. Termasuk lembaga yang nangkap dua aktivis semalam (Dhandy akhirnya dibebaskan subuh tadi, meski tetap status tersangka. Ananda Badudu juga akhirnya dibebaskan).

Baca Juga:

Ujian SIM Perlu Direvisi, Harusnya Lebih Fokus pada Etika dan Pengambilan Keputusan di Jalan

Pertigaan Lampu Merah Kletek Sidoarjo, Pertigaan Angker bagi Pengendara yang Tak Taat Peraturan Lalu Lintas

Indonesia lagi lucu-lucunya….

Dengan kewenangan seluas itu, pemerintah masih memasukkan orang-orang Isilop ke KPK. Tentu saja dengan dalih… “Mengusir Taliban dari KPK”. Jika orang menuduh sembarangan kayak gitu bisa jadi perkara hukum. Jangankan menuduh secara langsung, menuduh lewat medsos pun bisa dijerat. Tapi itu tak berlaku untuk Isilop dan Wakil Rakyat. Tak perlu bukti. Cukup dengan “katanya”. Toh, jika ada warga negara yang protes, tangkap saja pakai UU ITE. Beres.

Indonesia lagi lucu-lucunya…

Sebar kabar hoaks soal ambulans bawa batu kemarin, Isilop mengakui itu kabar palsu. Cuma minta maaf. Buzzer-buzzer pemerintah malah nggak ada maaf-maafnya sama sekali, tapi juga gak kenapa-kenapa. Sekarang kita baru paham. UU ITE ternyata tak berlaku untuk penegak hukum, atau… mereka yang pro dengan pemerintah. Hal yang kini bisa jadi anekdot baru Indonesia: “Yang nge-hoax Deni, yang ditangkap Dendi.”

Indonesia lagi lucu-lucunya…

Mereka koar soal bahaya KPK yg terlalu pilih-pilih kasus, tapi mereka sendiri pilih-pilih kasus, Wakil rakyat aja milih-milih soal pembahasan RUU. Bayangin aja UU KPK selesai dalam 15 hari, bahkan RUU Keamanan dan Ketahanan Siber (lebih bahaya dari UU ITE) cuma kelar 5 hari. Di sisi lain RUU Perlindungan Kekerasan Seksual mangkrak bertahun-tahun.

Indonesia memang lagi lucu-lucunya…

Penyadapan yang diatur cuma milik KPK. Padahal Kejaksaan dan Isilop juga punya wewenang itu. Bukan UU soal penyadapan yang diatur, tapi malah UU KPK yang diatur. Kalo emang Isilop, kejaksaan, dan elemen penegak hukum udah bener dari dulu, ya KPK nggak mungkin ada, Pak. KPK ada karena emang semuanya lagi pada nggak bener. Sekarang, lagi kerja begitu KPK malah mau dimasukin sama orang-orang dari lembaga yang belum bener. Lembaga yang harusnya juga ikut nangkepin koruptor, suap, gratifikasi, dll. Tapi melempem selama ini. Jadi ketua lagi.

Indonesia memang lagi lucu-lucunya…

Nyadap terduga koruptor itu melanggar hak asasi. Menangkap aktivis itu untuk keamanan negara.

Indonesia memang lagi lucu-lucunya…

Mahasiswa menggelar aksi di mana-mana, memprotes hal-hal di atas tapi rektor-rektor yang diancam oleh negara.

Pemerintah memang lagi lucu-lucunya…

Benar-benar seperti lagi puber kedua. (*)

BACA JUGA Anak Lelaki Perwira Polisi atau tulisan Ahmad Khadafi lainnya. Follow Facebook Ahmad Khadafi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2022 oleh

Tags: Demokrasipolisirkuhpuu kpk
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

ArtikelTerkait

satpol PP, polisi

Pengalaman Jadi Satpol PP: Dianggap Penindas Rakyat Sampai Diancam Dibunuh

25 Juni 2020
Menanti Jogja Tanpa Knalpot Brong, Sampah yang Bikin Telinga Tersiksa bukit bintang jogja

Menanti Jogja Tanpa Knalpot Brong, Sampah yang Bikin Telinga Tersiksa

2 Januari 2024
#PolisiSesuaiProsedur smackdown

Ironi #PolisiSesuaiProsedur: Kemarin (Berusaha) Romantis, Sekarang? Nilai Sendiri

14 Oktober 2021
Pejuang Tes SIM Garis Lurus, Sudah Saatnya Menggugat!

Pejuang Tes SIM Garis Lurus, Sudah Saatnya Menggugat!

1 Januari 2020
Diusir dari Kantor Polisi karena Pakai Sandal Jepit. Emang Ada Aturannya? terminal mojok.co

Diusir dari Kantor Polisi karena Pakai Sandal Jepit. Emang Ada Aturannya?

5 Oktober 2020
Beragam Keanehan Pertimbangan Hakim dalam Kasus Korupsi Terminal Mojok.co

Mantan Narapidana Korupsi Jadi Ketum Parpol Adalah Bukti Bobroknya Sistem Demokrasi Indonesia

16 Juli 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.