Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Alasan Honda Brio Bisa Dapat Julukan Mobil Jamet

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
15 Februari 2025
A A
Alasan Honda Brio Bisa Dapat Julukan Mobil Jamet Mojok.co

Alasan Honda Brio Bisa Dapat Julukan Mobil Jamet (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

 #1 Pengemudi yang ugal-ugalan

Di mata sebagian orang, pengemudi Brio dikenal sebagai kelompok ugal-ugalan. Body mobil Brio yang cenderung ramping dan pendek membuat pengendara LCGC yang satu ini ngawur saat berkendara.

Brio memang jago dibawa nyempil-nyempil di antara kepadatan lalu lintas. Sayangnya, skill nyempil-nyempil para pengendara Brio ini bikin pengemudi mobil lain geram. Soalnya, kemampuan manuver mereka masih seperti pengendara motor. Ada celah dikit langsung disikat.

Selain itu, sebagian dari pengendara Brio juga suka nyelonong saat lampu sudah merah. Maka dari itu, banyak yang bilang kelakukan pengemudi Brio seperti baru pertama naik mobil.

#2 Tidak sedikit Honda Brio yang dimodifikasi berlebihan, terkesan alay

Sebagian pengemudi Brio juga disebut jamet karena kelakuannya sering dibilang mirip dengan user Facebook era 2011 ke bawah. Katanya, mereka tak ubahnya pegawai di PT Mencari Cinta Sejati gara-gara hobinya memodifikasi mobilnya menjadi super-alay.

Modifikasi Brio yang paling menyebalkan di mata pengendara lain adalah stiker cringe yang dipasang di body belakang mobilnya. Stiker cringe yang dimaksud adalah stiker dengan kata-kata yang merendahkan mobil lain atau kalimat-kalimat untuk memikat wanita.

Ada juga pengemudi Brio yang membuat mobilnya jadi ceper. Kalau untuk digunakan sendiri sih nggak masalah ya. Persoalannya, banyak pengendara Brio ceper yang menjadikan mobilnya sebagai taksi online. Alhasil, banyak customer yang nggak nyaman. Gara-gara itu pula stereotipe pengemudi Brio jamet bukan hanya menjadi legenda di kalangan pengendara-pengendara mobil, melainkan juga customer transportasi online. 

#3 Penampilan kebanyakan pengendara Brio yang unik 

Saat menyelam di X, saya menjumpai semacam konsensus bahwa para pengemudi Honda Brio punya penampilan yang unik dan mirip. Menurut warga X, starter pack pengendara Brio mengenakan baju polo, mengisap rokok Marlboro, minum anggur Orang Tua, menggunakan sling bag, dan hampir selalu memutar playlist dangdut di mobil.

Selain itu, ada kepercayaan lain bahwa pengguna Brio adalah tipikal pengemudi yang nggak begitu peduli sama spesifikasi mobilnya. Brio termasuk mobil yang harganya terjangkau. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa nggak apa-apa punya mobil murah, yang penting rodanya empat. Dengan memiliki Brio, setidaknya mereka bisa “naik kelas” karena bukan lagi pengemudi sepeda motor.

Baca Juga:

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

Sejauh penelusuran saya, tiga alasan di atas yang mendorong munculnya stereotip Honda Brio mobil jamet. Perlu digarisbawahi, jamet di sini bukan berarti “jajal metal” atau “Jawa metal ya”, tapi merujuk pada tingkah pengendara Brio yang kurang terpuji di jalanan dan style pengendara yang nyentrik. Dan sekali lagi perlu ditekankan, itu semua stereotipe. Dengan kata lain, tidak semua pengemudi Brio bertingkah demikian. Banyak juga pengemudi yang santun di jalanan dan berpenampilan wajar. Hanya saja, pengemudi Honda Brio macam ini tidak jadi sorotan karena ulah segelintir orang.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Kenapa Beli Mobil Baru di Akhir Tahun 2024 Sangat Menguntungkan?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 16 Februari 2025 oleh

Tags: Briohondahonda brioMobil Honda
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 suzuki hayate 125 motor suzuki shogun 110 suzuki access 125 motor suzuki

Beli Motor Suzuki di Masa Kini Masih Worth It Nggak, ya?  

7 Desember 2024
Honda Scoopy Kuat Disiksa Jalanan Jogja dan Surabaya (Unsplash)

Pengalaman Menyiksa Honda Scoopy di Jalanan Jogja dan Surabaya yang Selalu Sukses Bikin Pengendara Tersiksa

25 Maret 2024
supra X yamaha r15 cbr 150r Kepincut Beli Honda Scoopy Terbaru padahal Baru Saja Kredit Motor terminal mojok.co

Bukan Honda Supra Namanya kalau Tidak Bergetar Bodinya

11 Desember 2020
pemuda kasmaran spare parts motor jadul lubang jalanan mojok

7 Motor Jadul yang Tetap Eksis Hingga Kini

14 Juli 2020
Menghitung Penghasilan Tukang Parkir Purwokerto, Ternyata Memungkinkan untuk Beli Honda Brio Mojok.co

Menghitung Penghasilan Tukang Parkir Purwokerto, Ternyata Bisa untuk Beli Honda Brio

18 Mei 2025
Dosa Bengkel Terkenal di Indonesia Memanfaatkan Ketidaktahuan Pelanggan (Unsplash)

Dosa Bengkel Terkenal di Indonesia Memanfaatkan Ketidaktahuan Pelanggan

23 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.