Tokopedia termasuk salah satu perusahaan yang sering dicatut namanya dalam modus penipuan lowongan kerja. Mereka lantas bagikan tips agar masyarakat bisa terhindar dari hal tersebut.
Nggak cuma Pokemon aja yang bisa berkembang, modus penipuan juga. Kemudahan komunikasi di era internet bikin para penipu dengan mudahnya menyebar jaring tipu-tipu ke banyak orang sambil berharap ada satu-dua yang terjerat.
Coba deh ambil secara acak ponsel pintar milik orang asing yang kamu temui di jalan, lalu lihat kotak masuk pesannya. Sudah pasti kamu akan diteriaki maling menemukan pesan penipu dengan berbagai bentuk di sana. Baik mulai dari informasi menang undian ratusan juta sampai sekadar giveaway pulsa. Mau kamu anaknya Yuni Shara, anaknya Bunga Zainal, atau anaknya Laudya Chintya Bella (ini kenapa mantan-mantannya Raffi Ahmad ketulis semua), selama kamu punya ponsel, isi inbox-mu nggak bakal aman.
Masyarakat Indonesia tuh se-equal itu di mata komplotan penipu.
Belakangan, muncul modus paling mutakhir di jagat industri tipu-tipu Indonesia: banyak orang jahat yang suka nawarin kerjaan ke kita via pesan atau email dengan mencatut nama berbagai perusahaan besar. Konsep ini mengkhawatirkan sebab mengindikasikan mereka lumayan aware sama perkembangan pola pikir manusia modern. Dibanding secara frontal menawarkan hadiah ratusan juta, mereka nawarin pekerjaan dengan pendapatan harian. Siapa sih yang nggak butuh kerjaan selain Rafathar?
Ada banyak ciri-ciri mencurigakan dari modus penipuan ini. Dari banyak pesan yang aku terima (iya, aku juga dapet), ciri-ciri pertamanya, para penipu biasanya bakal mengirim pesan lewat email dengan nama acakadut yang bikin ahli bahasa mana pun gentar membacanya. Misalnya untuk kasusku, pengirim menggunakan email ajdul88d@mail.com dan etbq52lt@mail.com. Kedua email aneh di atas mengirimkan pesan dan menyatakan bahwa aku terpilih untuk bekerja di Tokopedia karena “riwayat pengguna yang baik”.
Modus macam ini sebenarnya sudah disadari oleh para perusahaan yang namanya dicatut itu. Di Tokopedia misalnya, Head of Recruitment Tokopedia Lita Rosalia menyampaikan pengguna untuk berhati-hati apabila menerima lowongan kerjaan yang mengatasnamakan perusahaannya. Lita menyarankan penerima pesan untuk memastikan posisi yang ditawarkan itu memang diumumkan di kanal resmi Tokopedia seperti di situs resmi, LinkedIn, atau akun Instagram. Lalu, informasi lowongan kerja juga selalu disebar lewat email resmi, “Tokopedia hanya akan mengirimkan email dari domain @tokopedia.com. Harap waspada apabila menerima email dari domain lain seperti @tokopedia.co.id, @gmail.com, dan lain-lain karena itu pasti bukan dari Tokopedia,” ujar Lita.
Ciri-ciri kedua, pesan penipuan lowongan kerja biasanya menawarkan pekerjaan secara remote dengan penghasilan yang lumayan masuk akal, Rp80 ribu hingga Rp150 ribu per hari. Kalau pengguna termakan halusinasi dan memutuskan melakukan follow-up, penipu biasanya akan melakukan proses rekrutmen bodong dan pelan-pelan meminta uang selama “seleksi”. Lita menegaskan, perusahaan perekrut tidak pernah memungut biaya apa pun selama proses rekrutmen.
“Hati-hati jika ada pihak yang mengatasnamakan Tokopedia dan meminta biaya saat proses perekrutan. Proses rekrutmen di Tokopedia 100 persen gratis. Penawaran gaji hanya akan disampaikan saat kandidat lulus dari berbagai tahapan seleksi. Surat penawaran juga akan diberikan lewat email resmi dengan domain @tokopedia.com,” ujar Lita.
Untuk ciri-ciri ketiga, biasanya pesan para penipu turut menyertakan tautan untuk mendaftarkan diri. Dalam dunia teknologi siber, cara ini disebut link phising, sebuah modus menggiring pengguna untuk mengetuk tautan dan diarahkan ke sebuah domain untuk diambil informasi pentingnya seperti KTP atau kartu kredit. Makanya, kalau kamu udah sadar bahwa pengirim menggunakan email bernama absurd, jangan asal klik tautan yang dikasih dia.
Kalau misalnya kamu dapat pesan dengan informasi super-detail dan meyakinkan soal lowongan kerja tertentu, tapi kamu tetap curiga apakah tautan yang dikasih adalah link phising atau bukan, ada baiknya kamu konsultasikan dulu sama temanmu lebih melek teknologi. Cara mudah lainnya, kamu bisa segera hubungi layanan pelanggan dari perusahaan yang tercantum di sana. Untuk kasus penipuan yang mengatasnamakan Tokopedia misalnya, perusahaan membuka kanal publik lewat surel people.services@tokopedia.com.
Mengutip kata alim ulama, semoga dengan berbagai tips ini, kita bisa membentengi diri dari segala macam godaan duniawi yang menawarkan cara-cara instan. Bagi pembaca yang sedang kesulitan cari kerja dan hampir saja tergoda modus penipuan lowongan kerja, semoga diberikan jalan mulus agar segera menjadi PNS alias Pegawai Nagita Slavina. Amiiin.
Penulis: Muhammad Ikhwan Hastanto
Editor: Audian Laili
BACA JUGA Panduan Menelusuri Info Lowongan Kerja Palsu