Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Heboh Nia Ramadhani yang Tak Bisa Mengupas Salak: Nobody is Perfect, Jadi Biasa Ajalah!

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
21 Oktober 2019
A A
Nia Ramadhani

Nia Ramadhani

Share on FacebookShare on Twitter

Kabar tentang Nia Ramadhani yang ternyata tak bisa mengupas Salak menjadi heboh di dunia maya. Cerita ini bermula dari unggahan Instagram story sang suami, Ardi Bakrie, yang meminta tolong pada sang istri tercinta  untuk mengupas buah Salak untuknya. Dari situlah terkuak rahasia bahwa sebenarnya Nia Ramadhani itu tidak tahu cara mengupas buah Salak.

Bagi saya yang dari kecil hidup bersinggungan setiap hari dengan pohon Salak, tentu melihat fenomena orang yang nggak bisa buka Salak itu biasa saja. Nggak cuma Nia Ramadhani doing kok yang gak tahu cara buka buah Salak itu gimana. Buktinya, dulu ketika pas musim Salak gitu dan ibu saya menjual Salak di tepi jalan, ada banyak pembeli yang dari kota atau luar daerah gitu pada nggak bisa buka Salak. Mereka merasa kebingungan bagaimana sebenarnya cara membuka kulit Salak. Karena jika salah sedikit, kadang jari kita terluka diakibatkan kulit buah Salak yang bisa dibilang tajam.

Dari  orang-orang  yang pernah saya jumpai, ada yang mengira cara buka Salak itu dengan diinjak pakai kaki, ada yang digencet pakai dua tangan, ada juga yang dibanting dengan tenaga ekstra dari atas ke lantai, dan ada juga cara-cara aneh lainnya untuk membuka Salak versi orang-orang kota ini. Secara tak semua orang itu suka makan Salak, dan juga Salak ini termasuk buah musiman, tidak seperti apel, jeruk, atau pir yang bisa kita jumpai kapan pun dan di mana pun.

Tak hanya itu saja ya, masih banyak juga kok orang itu yang gak tahu bagaimana wujud buah Salak itu seperti apa. Pasangan saya yang juga sama-sama orang Jogja sekalipun, merasa terheran-heran saat kali pertama melihat perwujudan pohon Salak. Selama ini dia mengira kalau pohon Salak itu wujudnya yah kayak pohon Mangga begitu. Dan orang yang serupa dengan pasangan saya ini jumlahnya banyak juga loh ya. Jadi kalau mendengar Nia Ramadhani gak bisa mengupas buah Salak, saya maklumlah.

Membuka buah Salak itu memang tak bisa asal langsung buka. Istilah kalau mengerjakan soal ujian itu, kita harus tahu kuncinya. Kalau untuk membuka buah Salak yang dijual di toko buah atau pasar gitu, menurut saya masih mudah sih, soalnya Salak sudah dibersihkan dan dihilangkan duri-duri lembutnya. Beda halnya kalau kita mengupas Salak yang langsung dipetik dari pohonnya langsung. Tapi sekali lagi, kalau kita sudah tahu tekniknya, maka tak masalah sih menurut saya. Karena bagi orang-orang di daerah tempat tinggal saya itu, membuka Salak yang masih banyak durinya dengan mata terpejam itu merupakan pekerjaan sepele. Tangan itu seolah sudah bersahabat baik dengan para duri-duri Salak.

Perkara Nia Ramadhani nggak bisa mengupas salak itu menurut saya hal sepele. Seperti halnya saya, yang nggak tahu gimana cara makan buah Matoa. Mungkin bagi Nia Ramadhani Salak itu tidak begitu familiar. Bisa jadi keluarganya itu tak suka buah Salak, sehingga sejak kecil memang dia tidak pernah bersinggungan dengan buah berwarna cokelat kehitaman tersebut.

Lagi pula apa pentingnya sih bisa mengupas buah Salak bagi seorang Nia Ramadhani. Toh, dia juga punya banyak asisten yang bersedia kapan pun untuk mengupaskan buah Salak jika ia sedang ingin makan buah tersebut. Nanti gara-gara buah Salak yang nggak seberapa, tapi menyebabkan lecet di tangan, kan malah berabe kan ya. Orang kaya mah bebas, nggak usah dinyinyirin!

Apalah artinya tak bisa mengupas buah Salak bagi istri seorang Ardi Bakrie? Toh, kekurangan itu tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan segala kelebihan yang dimiliki oleh ibu beranak tiga tersebut. Makanya kita nggak usah bangga dan mengolok-olok hanya karena kita bisa lebih unggul dari Nia Ramadhani perihal bisa mengupas buah Salak, nanti kalau Nia Ramadhani gantian me-roasting saldo di rekening kita gimana coba?

Baca Juga:

6 Alasan Orang Kaya Bayar Pakai Kartu Kredit padahal Bergelimang Duit

Beasiswa untuk Orang Kaya: Ironi Sistem Pendidikan Kita

Bagaimana pun juga Nia Ramadhani itu hanya wanita biasa. Meski dia cakepnya nggak ketulungan, kayanya tiada tara, namun dia masih manusia yang punya sesuatu yang tak bisa dilakukan. Nggak mungkinkan semua orang itu bisa melakukan semua hal? Jadi yah, biasa sajalah, nggak usah berlebihan. (*)

BACA JUGA Curhatan Saya yang Punya Gaji UMR Mendengar Cerita Orang yang Gajinya 2 dan 3 Digit atau tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Oktober 2019 oleh

Tags: Ardi Bakrieartis indonesiabuah salakNia Ramadhaninobody is perfectorang kayaselebriti
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Berhenti Cari yang Sempurna, Carilah Anak Tunggal yang Kaya: Ungkapan yang Nggak Sungguh Janggal! terminal mojok.co

Berhenti Cari yang Sempurna, Carilah Anak Tunggal yang Kaya: Ungkapan yang Sungguh Janggal!

24 September 2021
Gereja Adalah Tempat Nongkrong Wanita Sosialita pada Masa VOC terminal mojok.co

5 Cara yang Membuatmu Kelihatan Kaya di Mata Orang Indonesia

22 Oktober 2020
Patrick Star dalam SpongeBob SquarePants Sebenarnya Orang Kaya yang Pura-pura Bodoh demi Bisa Bahagia

Patrick Star dalam SpongeBob SquarePants Sebenarnya Orang Kaya yang Pura-pura Bodoh demi Bisa Bahagia

1 Februari 2024
Gereja Adalah Tempat Nongkrong Wanita Sosialita pada Masa VOC terminal mojok.co

Gereja Adalah Tempat Nongkrong Wanita Sosialita pada Masa VOC

2 November 2020
Ilmu Parenting Hanya untuk Orang Kaya? Ngawur! anwar zahid

Parenting Hanya untuk Orang Kaya? Ngawur!

25 Juli 2022
Memangnya Salah kalau Warga Kabupaten Tuban Kaya Mendadak dan Beli Mobil? terminal mojok.co

Memangnya Salah kalau Warga Kabupaten Tuban Kaya Mendadak dan Beli Mobil?

18 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.