Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Game

Harvest Moon Mengajarkan bahwa Kesuksesan Berawal dari Warisan

Hilman Azis oleh Hilman Azis
9 Januari 2023
A A
Harvest Moon Mengajarkan bahwa Kesuksesan Berawal dari Warisan

Harvest Moon Mengajarkan bahwa Kesuksesan Berawal dari Warisan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu video game yang banyak dimainkan di Indonesia adalah Harvest Moon atau namanya sekarang menjadi Story of Seasons sejak 2014. Game ini adalah game simulasi pertanian dan kehidupan yang digandrungi bahkan oleh orang tua yang lahirnya di era 90an. 

Dari semua keseruannya, banyak yang menganggap kalau game Harvest Moon mengandung pelajaran hidup yang harus didalami oleh para pemainnya. Kebanyakan akan menyebut kalau pelajaran yang bisa diambil dari game ini adalah hidup itu harus kerja keras kalau ingin sukses. 

Ya, memang benar. Kalau kerja keras itu harus walaupun itu bukanlah jaminan satu-satunya menuju kesuksesan. Ada hal yang dilupakan oleh sebagian orang kalau dalam game ini kesuksesan bukan berawal dari nol, melainkan dari sebuah warisan!

Kita lupa kalau karakter utama dalam game Harvest Moon: Back to Nature mewarisi sebuah lahan pertanian yang luas serta dengan fasilitas lengkap, juga rumah dari kakeknya. Dengan kata lain, game ini ingin memberitahu kita kalau hidup sukses itu tak terlepas dari privilege. Dalam Back to Nature, si tokoh utama punya privilege itu. 

Selain sukses berawal dari sebuah warisan, ada lagi pelajaran yang ada dalam game ini. Apa sajakah itu?

#1 Jangan jadi miskin

Di Mineral Town, para penduduknya bisa dibilang matre dan akan baik ketika kita rajin memberikan hadiah kepada mereka setiap hari. Mereka akan menyukai kita kalau kita tajir dan rajin berbagi. Kalau miskin, jangan harap mereka akan menyukai kita. Harvest Moon ternyata nggak ramah sobat UMR juga ya.

Sama seperti di dunia nyata, orang-orang cenderung menjauhi orang miskin tapi semuanya akan mendekat ketika sudah kaya. Ketika sudah kaya raya, berbuat baik dan disukai oleh semua orang akan lebih mudah. Contohnya adalah Baim Wong yang begitu gampangnya bagi-bagi duit dan disukai banyak orang. 

Jadi orang miskin itu tidak enak karena melakukan kebaikan juga lebih sulit. 

Baca Juga:

“Kuliah Nggak Perlu Pintar, Cukup Lulus Saja” Adalah Kata-kata Orang yang Kuliahnya Remuk

Keunikan Suku Semende dari Sumatera Selatan, Ketika Anak Perempuan Sulung Mendapatkan Privilese

#2 Bayar buruh dengan upah rendah

Dalam Harvest Moon: Back to Nature, dan Story of Seasons: Friends of Mineral Town, ada yang namanya makhluk kurcaci bernama Harvest Sprites yang tinggal di belakang gereja. Kita bisa menyuruh mereka mengurus perkebunan dan peternakan kita. Tak perlu membayar mereka dengan uang, berilah mereka hadiah receh seperti tepung. Mungkin tepung adalah makanan pokok para kurcaci ini. 

Secara tidak langsung, Harvest Moon ini mengajarkan kita kalau ingin jadi pengusaha sukses dan cepat kaya, maka bayarlah para pekerja dengan upah rendah. Para kurcaci ini bisa diibaratkan sebagai orang-orang polos yang mau saja dibayar murah. Maka, carilah buruh yang mau dibayar murah jika usaha Anda ingin cepat sukses dan kaya raya. 

Kapitalis sekali ya.

#3 Bertemanlah dengan orang kaya

Ada yang mengatakan kalau untuk keluar dari kemiskinan, harus memperluas lingkaran pertemanan dan perlu berteman dan bersahabat dengan orang kaya. Dalam Friends of Mineral Town, kita harus berteman dengan pedagang tajir bernama Huang agar bisa berbisnis dengannya dan menjadi cepat kaya dengan menjual barang-barang langka padanya. 

Ini juga mengajarkan kita kalau ingin sukses kaya raya kita harus memperluas pertemanan dan jangan hanya berteman dengan orang miskin atau orang biasa saja, melainkan harus berteman dengan orang kaya yang berpeluang membantu kesuksesan kita. Makanya, orang kaya banyak yang mendekati dan orang miskin banyak dijauhi. 

Tiga pelajaran hidup di atas, tentunya dibarengi keberuntungan si tokoh utama dalam Harvest Moon ini yaitu mendapatkan warisan lahan pertanian yang luas. Artinya, si tokoh utama ini bukanlah orang miskin, melainkan berlatar belakang dari keluarga juragan atau sultan. Singkatnya, sukses itu adalah berawal dari harta warisan bukan dari nol. Begitulah kira-kira. 

Penulis: Hilman Azis
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Harvest Moon Adalah Panduan Sempurna untuk Menyongsong New Normal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Januari 2023 oleh

Tags: Harvest Moonkekayaankesuksesanwarisan
Hilman Azis

Hilman Azis

Seorang blogger yang menyukai segala hal tentang budaya populer termasuk film dan game.

ArtikelTerkait

Belajar Mengelola Keuangan dari Paman Gober

Belajar Mengelola Keuangan dari Paman Gober

9 Mei 2020
story of seasons friend of mineral town review game harvest moon mojok.co

Story of Seasons: Friends of Mineral Town, Menyenangkan walau Tanpa Nama Besar Harvest Moon

4 Agustus 2020
situs trowulan candi berahu mojok

Situs Trowulan: Bukti Ketidakmampuan Kita dalam Menjaga Warisan Nenek Moyang

5 Agustus 2021
orang kaya toko emas jual beli emas perhitungan harga ongkos biaya cara menetapkan harga cerita pemilik toko emas emas tua emas muda emas murni produsen emas di indonesia mojok

Mardiyah, Orang Kaya Tegal yang Jadi Bukti Kaya Belum Tentu Bikin Bahagia

8 Mei 2020
67 kosakata bahasa madura

Duka di Balik Gemerlap Toko Kelontong Madura

5 Februari 2023
Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Harvest Moon_ Back to Nature terminal mojok

Nostalgia Harvest Moon: Back to Nature dan Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik darinya

5 April 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.