Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Harga Tiket Konser di Jogja Terlalu Mahal, Mencekik Fans yang Cuma Ingin Melihat Pujaannya

Khoirul Atfifudin oleh Khoirul Atfifudin
13 November 2022
A A
Harga Tiket Konser di Jogja Terlalu Mahal (Pixabay)

Harga Tiket Konser di Jogja Terlalu Mahal (Pixabay)

Share on FacebookShare on Twitter

Dapat dipastikan, di 2022 ini, Jogja menjadi salah satu kota yang selalu ramai dengan konser musik selain Jakarta dan Bandung. Bahkan bisa dibilang, Jogja adalah satu-satunya kota teramai akan konser musik dibanding kota/kabupaten tetangga, seperti Magelang, Purworejo, Temanggung, Klaten, dan Solo. Namun, ramainya konser musik di Kota Pelajar ini menyisakan pertanyaan di benak saya. “Kenapa harga tiket konser musik di Jogja mahal-mahal, ya?”

Jangan salah, bukan saya saja yang mengeluhkan mahalnya tiket konser di Jogja. Hal ini berbeda sekali dengan situasi beberapa tahun yang lalu. Dulu, kalau ditanya kenapa nggak nonton konser, rata-rata teman saya akan menjawab kalau lagi nggak punya waktu, capek, atau nggak suka sama artis yang tampil. Kini, mereka menambah satu alasan lagu, yaitu tiket konsernya terlalu mahal.

Harga tiket konser yang nggak masuk akal

Memang, mahal dan murah itu sebenarnya relatif. Namun, untuk ukuran sebuah kota yang rata-rata upahnya cuma di sekitar dua juta, tiket konser di Jogja itu nggak masuk akal. Bayangkan saja, untuk dua atau tiga penampil dari artis lokal, harga tiketnya sudah di atas Rp100 ribu. Ketika ada artis nasional yang diundang, harga tiket melambung terlalu tinggi. Bisa ada di antara Rp300 sampai Rp500 ribu.  

Sudah harga tiket mahal, ada pula konser yang nggak menyenangkan buat penonton. Misalnya, kualitas sound system yang menyedihkan, fasilitas arena tidak mumpuni, area parkir tidak ideal, sampai gagal mengontrol harga makanan atau minuman di lokasi konser. Seakan-akan konser tersebut dibuat cuma untuk meraup cuan, bukan soal pameran seni atau memuaskan penonton.

Saya makin sedih ketika harga tiket konser di Jogja itu nggak jauh beda sama konser di kota lain. Kota yang mempunyai upah di atas Jogja itu, misalnya Jakarta. Bisa-bisanya harga tiket di Jogja disamakan dengan kota besar lainnya. 

Nggak ada kepedulian sama sekali. Akhirnya, yang bisa menikmati konser di Jogja adalah para pendatang dan kaya, orang dari kota lain yang punya banyak sisa uang untuk kebutuhan tersier. Orang Jogja sendiri paling jadi tukang parkir di konser itu alih-alih bisa menikmatinya.

Harusnya buat konser intimate aja

Promotor di Jogja seharusnya bisa membedakan mana konser “sejuta umat” dan konser yang eksklusif atau intimate. Konser intimate memang dirancang untuk crowd kecil, dikonsep mesra dengan artisnya, dengan kualitas arena atau suara yang maksimal. Experience yang dirasakan harus lebih mewah, tapi mesra. 

Makanya, promotor bisa mematok harga lebih tinggi untuk jenis konser seperti ini. Kalau untuk konser biasa atau model festival di Jogja, ya jangan menggunakan patokan harga konser intimate dong. Akal sehatnya tolong dipakai semaksimal mungkin.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Menggelar konser itu, saya yakin, bukan sembarang pekerjaan. Setiap promotor atau event organizer bekerja begitu keras untuk mewujudkan konser terbaik. Saya menghargai sisi tersebut. Namun, di sisi lain, orang-orang yang membayar tiket, yang membuat konser itu terjadi, tolong dimanusiakan. Tidak semua mampu membayar Rp500 ribu lebih untuk sebuah konser dengan artis-artis yang kurang populer.

Jogja, sudah lama dikenal sebagai kotanya seni. Jauh sebelum pandemi, banyak orang masih bisa menemukan konser gratis. Kalau memang berbayar, harga tiket yang dipatok masih ideal. Namun, setelah pandemi, setelah konser musik bergeliat dan “menghasilkan cuan untuk promotor mata duitan”, banyak yang latah lalu bikin konser asal-asalan aja. Pokoknya dapat duit.

Maka dari itu, mengertilah sedikit wahai para promotor. Jangan mahal-mahal kalau mau menggelar konser musik di Jogja. Kami selaku penikmat musik juga ingin berjumpa, sing a long, melepas penat dengan para musisi/band favorit kami. Masa hanya untuk melakukan itu saja kami harus menabung dengan giat, mengemis di kolom komentar agar bisa dapat giveaway, atau mencari tiket gratis dengan meminta akses ke orang dalam yang ada konser itu.

“Terus harga tiket yang ideal untuk konser di Jogja itu berapa?”

Kalau ada pertanyaan seperti itu, saya akan mengusulkan dua hal. Pertama, jangan asal pukul rata untuk konser di Jogja. Kalau yang tampil sekelas Dewa 19, mungkin masih wajar harga tiket dipatok Rp400 ribu seperti di Prambanan tempo hari. Namun, kalau yang tampil itu populernya cuma lokalan, ya jangan disamakan atau mendekati itu.

Usulan kedua, kalau konsernya menampilkan dua atau tiga artis lokal, harga tiket yang dipatok jangan di atas Rp100 ribu. Ingat, banyak massa dari artis lokal itu bukan orang kaya. Mungkin masih bocah yang harus menabung untuk menonton. 

Keseimbangan ini bisa terjadi kalau promotor atau event organizer tidak latah dengan momen. Mentang-mentang konser lagi menguntungkan, lalu bikin asal-asalan dengan harga mahal. Baru-baru ini, sebuah konser di Bandung batal karena panitia yang tidak profesional. Jangan sampai gelaran musik di Jogja dapat cap buruk karena keserakahan pihak-pihak tertentu.

Penulis: Khoirul Atfifudin

Editor: Yamadipati Seno 

BACA JUGA Wajar Kalau Kita Jadi Nggak Suka Slank

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 November 2022 oleh

Tags: harga tiket konserJakartaJogjapromotorumr jogja
Khoirul Atfifudin

Khoirul Atfifudin

Sedang memiliki ketertarikan pada musik dan dunia tulis-menulis.

ArtikelTerkait

4 Hal yang Perlu Diketahui sebelum Menyekolahkan Anak di Sanggar Anak Alam (SALAM) Jogja

4 Hal yang Perlu Diketahui sebelum Menyekolahkan Anak di Sanggar Anak Alam (SALAM) Jogja

22 Desember 2023
Ranjau Paku di Jalanan Jakarta, Sebuah Masalah yang Tak Pernah Usai

Ranjau Paku di Jalanan Jakarta, Sebuah Masalah yang Tak Pernah Usai

30 Juli 2023
Malang, Bandung, Jogja: Tiga Kota Potensial yang Bernasib Sial Mojok.co

Malang, Bandung, Jogja: Tiga Kota Potensial yang Bernasib Sial 

28 November 2023
Pengalaman Naik Whoosh Pertama Kali, Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Bikin Mental Orang Kabupaten Jiper Mojok.co

Pengalaman Naik Kereta Cepat Jakarta Bandung Bikin Orang Kabupaten Merasa Norak

26 Mei 2025
Jalan Raya Gandul, Jalan Vital yang Menguji Mental Warga Depok Mojok.co

Jalan Raya Gandul, Jalan Vital yang Menguji Mental Warga Depok

2 Agustus 2024
Mau Dibuat Semirip Apa pun, Daerah Lain Nggak Bakal Bisa Meniru Malioboro Jogja

Mau Dibuat Semirip Apa pun, Daerah Lain Nggak Bakal Bisa Meniru Malioboro Jogja

16 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.