Suatu ketika saya pernah memperhatikan salah satu iklan produk air minum ternama di Indonesia. Bukan karena saya suka sama produknya, melainkan karena ada idola saya dalam iklan tersebut.
Adalah Raisa Andriana, penyanyi idola saya sekaligus bintang iklan dalam produk air minum kemasan tersebut. Di iklan tersebut Raisa menyampaikan kalau harga 1 liter air minum dalam kemasan hanya seribu rupiah. Padahal produk yang ia iklankan adalah galon air yang mana isinya 19 liter. Berarti, maksud dari iklan tersebut adalah harga satu galon air mineral adalah Rp19 ribu.
Saya lalu tergelitik untuk mencari tahu, memangnya berapa sih harga air minum di negara lain, dan menemukan daftar 10 merek air minum dalam kemasan termahal di dunia. Berdasarkan data yang saya dapat dari website databoks.katadata.co.id, air minum dalam kemasan termahal berada di rentang harga Rp71 ribu hingga Rp857 juta per ukuran 750ml. Harga yang sungguh mantap betul, kan? Nggak heran air minum kemasan tersebut jadi begitu mahal karena ada beberapa faktor di belakangnya. Misalnya, kemasannya dilapisi emas, proses pemurniannya mencapai 9 kali, atau bahkan berasal dari sumber mata air yang belum tercemar oleh manusia.
Lantas, apakah itu berarti kita harus berbangga karena memiliki air minum yang lebih murah? Hmmm, jangan bangga dulu, ygy, sebab, di beberapa negara, air minum bahkan nggak perlu dibeli. Mereka tinggal mengambil air dari keran dan dapat mengonsumsinya langsung tanpa melalui proses apa pun. Negara tetangga kita, Singapura, adalah salah satu contohnya. Singapura jadi salah satu negara dengan air minum yang dapat langsung diminum dengan perolehan skor dan sanitasi 100 serta nilai Environmental Performance Index (EPI) atau nilai indeks prestasi lingkungan 87,04, menempatkan Singapura pada posisi ke-14.
Sebenarnya, soal air ini kita punya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. Namun nyatanya, PDAM belum bisa menyediakan air bersih untuk dikonsumsi. Kualitas air di Indonesia masih dikategorikan aman atau belum masuk kategori layak, sehingga untuk keperluan konsumsi, air terlebih dulu harus melewati proses pemasakan untuk membunuh bakteri yang terkandung di dalamnya.
Baca halaman selanjutnya
Setidaknya ada dua faktor kendala dalam meningkatkan kualitas air di Indonesia…