Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Hanya untuk Dua Pertandingan Ini Saja, Real Madrid Jangan Ikut-ikutan Arsenal

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
14 Juli 2020
A A
giant killing Real Madrid vs chelsea taktik sepak bola Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim terminal mojok.co

Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Membaca artikel tulisan Mas Seno tentang bagaimana Arsenal yang sering menyakiti dirinya sendiri membuat saya bergidik. Saya tahu apa yang dirasakan Mas Seno ketika menonton Arsenal, karena sedikit banyak Real Madrid juga sering ngide macam itu. Tidak ada tim yang berbagi nasib bodoh dengan Barcelona sebanyak Madrid pada musim ini.

Dari awal hingga tengah musim, Real Madrid sering kehilangan poin penting. Masalahnya, mereka kehilangan poin di saat Barcelona sedang terpeleset. Saya sampai pernah menulis tentang hal itu, yaitu bagaimana Real Madrid begitu mesra dengan Barcelona masalah berbagi nasib buruk.

Los Galacticos semalam baru saja menjungkalkan Granada dengan skor 2-1 dan mencatatkan sembilan kemenangan berturut-turut. Rekor yang apik, memang. Tapi melihat susunan pemain yang diturunkan Zinedine Zidane membuat saya garuk-garuk kepala. Zizou menurunkan 5 gelandang yang dibawanya ke markas Granada ke dalam starting line up tanpa menyisakan satu gelandang pun duduk di bangku cadangan.

Bagi fans Madrid yang musim ini mengikuti dengan seksama, pasti mulai khawatir dengan polah Zidane yang kadang menurunkan komposisi pemain yang tak terduga. Awal-awal restart musim, dia bahkan menurunkan Ferland Mendy dan Marcelo pada saat bersamaan, dengan menggeser Mendy ke kanan. Edan iki wong.

Masalahnya, gelar La Liga sudah di depan mata. Kalau sampai terpeleset karena formasi absurd, kok ya rasanya pahit. Alih-alih menurunkan Isco dan Valverde sebagai sayap kiri dan kanan, masih ada opsi lain yang lebih masuk akal. Vinicius dan Asensio bisa dijadikan starter alih-alih Isco dan Valverde, mengingat Vini dan Asensio bermain cukup bagus dalam beberapa pertandingan terakhir.

Real Madrid seringkali terpeleset di momen-momen menentukan La Liga. Musim ini memang pertahanan El Real ditasbihkan sebagai pertahanan terbaik di Eropa, namun tidak dengan barisan penyerangnya. Benzema memang bermain bagus, tapi penyerang yang lain seperti tidak tahu cara membuat gol. Sejauh ini, justru Ramos yang menjadi second top scorer di Los Galacticos, menandakan bahwa penyelesaian akhir adalah masalah serius yang perlu diselesaikan oleh penyerangnya.

Terlebih lagi, musim ini adalah musim di mana Madrid mencatatkan rekor personal error tertinggi. Real Madrid mencatatkan 0,41 personal error per game, jauh lebih tinggi dibanding musim lalu yang hanya 0,15 personal error per game. Ini bahkan jauh lebih tinggi dibanding musim 2017/2018 di mana pertahanan Madrid saat itu seperti lelucon yaitu 0,21 personal error per game.

Mungkin inilah penyebab Courtois terlihat begitu tua di Bernabeu, ha kancane marai tratapan terus.

Baca Juga:

Selama Real Madrid Tidak Percaya dengan Strikernya, Lupakan Meraih Gelar UCL ke-16

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Dengan dua game tersisa, masing-masing melawan Villareal dan Leganes, Madrid dihantui kekurangan striker dan ketidakbugaran Hazard. Mariano cedera, Jovic masih dikarantina, yang praktis membuat Benzema adalah satu-satunya striker tersisa. Walau hanya butuh satu kemenangan untuk menyegel gelar, tetap saja itu bukan perkara mudah. Villareal dari dulu tiba-tiba bermain hebat kalau ketemu Madrid. Dan di saat yang sama, Real Madrid seperti orang bingung ketika melawan tim-tim yang tiba-tiba beringas.

Hanya memiliki satu striker fit, winger muda yang ngewel di depan gawang, dan Bale yang cuma prengas-prenges di bench, jujur saja saya khawatir. Saya yakin Hazard belum tentu dimainkan mengingat dia begitu injury prone. Zidane ingin menyimpannya untuk melawan City, yang berarti Madrid harus putar otak agar bisa tetap menyerang dengan bagus.

Los Galacticos juga tidak bisa mengharapkan penalti akan datang terus-terusan. Beberapa kemenangan didapat lewat penalti, dan itu pertanda bahwa Madrid belum cukup kuat untuk menggedor. Kalau kalian bertanya kenapa Madrid bisa dapat penalti terus, coba saja kalian liat betapa tololnya cara musuh menekel di dalam penalti. Jangan mengaitkan Madrid disukai oleh para wasit, itu udah jatahnya Manchester United. Mengucapkan Real Madrid dan Manchester United dalam satu nafas itu penghinaan.

Saya berharap Real Madrid nggak ikut-ikut Arsenal hanya dalam dua pertandingan ini saja. Saya juga berharap Zizou tidak menurunkan line-up ngawur seperti saat melawan Granada. Kalau Liga Champions musim ini harus lepas lagi, nggak apa-apa. Udah pernah juara tiga kali berturut-turut, pekewuh sama yang lain. Tapi kalau La Liga, jangan sampai. Jangan sampai ya Allah.

BACA JUGA Mobile Legends Kan Game Strategi, Wajar Dong Kalau Mainnya Diatur dan artikel Rizky Prasetya yang lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Januari 2022 oleh

Tags: arsenalbarcelonareal madrid
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

eden hazard carlo ancelotti luis enrique david alaba vinicius junior real madrid vs chelsea mojok

Real Madrid vs Chelsea 1-1: Werner yang Kebangetan dan Rapuhnya Pertahanan Los Blancos

28 April 2021
Mengutuk Jeda Internasional Sebagai Pelanggan Vidio Bulanan (Unsplash)

Mengutuk Jeda Internasional Sebagai Pelanggan Vidio Bulanan

14 November 2024
giant killing Real Madrid vs chelsea taktik sepak bola Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim terminal mojok.co

Real Madrid Juara La Liga: Terima Kenyataan, Berdamai dengan Keadaan

17 Juli 2020
Tak Perlu Mencari Pengganti Luka Modric

Tak Perlu Mencari Pengganti Luka Modric

24 Desember 2022
kylian mbappe real madrid terminal mojok

Jadi Pindah atau Tidak, Kylian Mbappe?

19 Agustus 2021
Arsenal Masih Membutuhkan Coutinho Meski Willian Resmi Bergabung MOJOK.CO

Arsenal Masih Membutuhkan Coutinho Meski Willian Resmi Bergabung

10 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.