Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hanya karena Kami Orang Kristiani, Bukan Berarti Kami Pakar Alkohol dan Babi

Butet RSM oleh Butet RSM
5 Januari 2021
A A
Hanya karena Kami Orang Kristiani, Bukan Berarti Kami Pakar Alkohol dan Babi terminal mojok.co

Hanya karena Kami Orang Kristiani, Bukan Berarti Kami Pakar Alkohol dan Babi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, pada saat Doraemon tayang di RCTI setiap Minggu, saat Netflix belum ada, tak pernah saya ditanya soal yang berkaitan dengan agama saya. Sebagai orang Kristiani, pertanyaan yang dilontarkan ke saya di zaman itu biasanya pol mentok seperti: Udah punya kaset Backstreet Boys belum? Udah punya pin-up dari Aneka belum? Bulan depan ada konser Hanson lho! Yup, dulu yang saya maksud adalah era 90-an.

Kini, kita tidak mendengar lagi soal kaset dan pin-up. Kita membicarakan Netflix, berfilosofi tentang teh dan kopi, serta membahas topik agama dengan berbagai gaya. Semakin heterogen lingkungan pertemanan seseorang, semakin banyak gaya dan menarik pula cara-cara mereka membahas hal yang berkaitan dengan agama.

Kita biasanya kesulitan menemukan humor tentang agama dalam pergaulan yang homogen. Coba aja, nyeletuk, “Romo cerita soal harus sayang sama istri terus, emang Romo tau rasanya punya istri?” Suami saya nih yang paling sering guyon begini. Paling hanya saya cubit pinggangnya. Takut terdengar oleh umat lain. Nah, hampir selalu ada rasa ketakutan akan dihakimi jika kita memilih guyon soal agama di dalam satu lingkup yang homogen.

Humor yang nyerempet hal-hal religi kini jadi trendy. Akun-akun Instagram yang berisi konten humor religi kini menjamur, banyak banget. Pertama ada Katolik Garis Lucu, disusul dengan NU Garis Lucu, Muhammadiyah Garis Lucu, dan garis lucu- garis lucu lainnya. Untung saja, Katolik Garis Lucu tidak dianggap sebagai upaya kristenisasi gaya baru nan jenaka. Akun itu hanya menjadi rujukan para kaum agamis nan humoris.

Dalam pergaulan sehari-hari, menjawab pertanyaan yang bersifat stereotip menjadi tantangan orang Kristiani masa kini. Pertanyaan itu biasanya tidak berkaitan dengan hal yang bersifat teologis. Biasanya begini nih, “Berarti kamu makan babi? Rasanya enak ya? Kalau alkohol rasanya gimana? Lebih enak mana wine dengan soju? Apakah anggur perjamuan bikin kamu mabuk? Kenapa kalau ke gereja pada cakep-cakep dan modis?”  dan seterusnya. Sebagai seorang Katolik yang dulu pernah jadi Kristen, saya merasa cukup pantas menjawabnya. Begini penjelasannya.

 #1 Benarkah Daging Babi Nikmat?

Sering terjadi salah kaprah soal daging babi yang dianggap sangat nikmat. Padahal, sebagai orang Kristiani, saya kasih tahu ya. Daging babi yang nikmat hanyalah yang dimasak oleh ahlinya dan sudah tak mengandung bau prengus dan amis. Kalau apes menemukan bau prengus pada masakan yang mengandung daging babi, bisa-bisa selera makanmu hilang dan janji nggak akan makan babi lagi sampai ada yang traktir babi panggang nan krispi di luar lembut di dalam. Jadi, yang bilang nikmat itu bisa aja karena ditraktir. Soalnya kalau masak sendiri, dijamin mblenger dengan uap prengusnya.

 #2 Alkohol rasanya gimana? Soju sama Wine enak mana?

Guys, orang yang beragama Kristiani nggak otomatis ngerti soal minuman beralkohol. Kalau mau tau soal minuman beralkohol yang tampaknya nikmat banget di film-film, cari tahu aja dari para pakar wine atau minuman beralkohol lainnya. Jangan dikira kalau Nasrani trus auto-ahli minuman beralkohol.

#3 Apakah anggur perjamuan bikin mabuk?

Gini guys, anggur perjamuan itu hanya diminum dalam porsi beberapa mili saja. Bahkan di gereja tertentu, tidak diminum umat. Anggur perjamuan pun biasanya diganti dengan teh, untuk yang tidak mau atau tidak bisa meminum minuman beralkohol meski dalam jumlah yang sedikit dan kadarnya rendah. Jadi, kalau ada kawan bilang mau perjamuan, bukan mau mabuk-mabukan ya. Plisss, jangan salah sangka.

Baca Juga:

Curhatan Santri: Kami Juga Manusia, Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian

Jika Tuhan Mahakuasa, Kenapa Manusia Menderita? oleh Ulil Abshar Abdalla: Sekumpulan Esai Memahami Akidah Islam

#4 Kenapa orang Kristiani kalau ke gereja, dandannya pada modis abis?

Ya kalau ini sih udah jelas. Dalam agenda eksistensi kekerenan aja. Apalagi sepulang dari gereja biasanya banyak yang suka nongkrong, jalan-jalan. Mumpung libur gitu. Jadi dandannya sekalian yang cakep dong. Siapa tahu juga dilirik sesama jomlo, ya kan?

Itu baru empat pertanyaan yang umumnya ditanyakan oleh kawan non-Kristiani ke orang Kristiani. Masih ada banyak pertanyaan asyik-asyikan yang nggak ada salahnya ditanyakan daripada dipendam sendiri dan menimbulkan asumsi-asumsi. 

Dari pertanyaan-pertanyaan lucu itu, persahabatan lintas agama bisa makin erat. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Kenalan aja dulu, besoknya boleh sayang. Tapi, sebatas teman aja ya, konon nikah beda agama itu super ribetnya sampai ada lagunya tuh, “Tuhan memang satu, kita yang tak sama…” Tsaaah…

BACA JUGA Rahasia Keabadian Lagu ‘Kepompong’ Milik Sind3ntosca dan tulisan Butet Rachmawati Sailenta Marpaung lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini

Terakhir diperbarui pada 4 Januari 2021 oleh

Tags: agamaalkohol
Butet RSM

Butet RSM

Butet RSM, ibu rumah tangga beranak tiga yang suka bercengkrama di medsos.

ArtikelTerkait

Tanah Yerusalem Jadi Saksi Orang Jawa, Yahudi, dan Palestina Bisa Merokok Bersama hamas konflik agama terminal mojok.co

Tanah Yerusalem Jadi Saksi Orang Jawa, Yahudi, dan Palestina Bisa Merokok Bersama

17 September 2020
‘Another Round’, Film tentang Alkohol dan Guru Sejarah Membosankan terminal mojok.co

‘Another Round’, Film tentang Alkohol dan Guru Sejarah Membosankan

6 Januari 2021
Jika Tuhan Mahakuasa, Kenapa Manusia Menderita? oleh Ulil Abshar Abdalla: Memahami Akidah Islam

Jika Tuhan Mahakuasa, Kenapa Manusia Menderita? oleh Ulil Abshar Abdalla: Sekumpulan Esai Memahami Akidah Islam

ateis mojok.co

Riuh Rendah Mereka yang (Mengaku) Ateis

6 Juli 2020
Belajar Toleransi Beragama dengan Datang Langsung ke Ambon terminal mojok.co

Culte de La Raison, ‘Agama’ Ateis yang Lahir dari Revolusi Prancis

10 September 2020
konflik ahmadiyah minoritas dihina mojok

Masjid Ahmadiyah Dibakar, Prosesi Ibadah Agama Lain Dihina, Selanjutnya Apa Lagi?

7 September 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.