Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Halah, Artis TV Pindah ke YouTube Ternyata Tidak Membawa Perubahan Apa-apa

Iqbal AR oleh Iqbal AR
4 Juli 2020
A A
Berita Perselingkuhan Bukan Ladang Penghakiman, Tidak Perlu Merasa Paling Tahu terminal mojok.co

Berita Perselingkuhan Bukan Ladang Penghakiman, Tidak Perlu Merasa Paling Tahu terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Masa depan dunia pertelevisian yang semakin tidak menentu memunculkan fenomena baru, yaitu mulai banyak artis atau selebritas TV yang migrasi ke YouTube. Menurunnya minat orang menonton TV, dan biaya produksi yang tidak sebanding dengan pemasukan yang didapat TV, menjadikan TV sendiri juga mengurangi artis-artisnya. Ya, selain faktor menurunnya minat penonton adalah memang kualitas acara TV yang tidak kunjung meningkat. Makanya, banyak sekali artis-artis yang tadinya merajai TV, atau yang tidak laku di TV sekalipun, kini pindah ke YouTube.

Bagi TV, pindahnya artis-artis ke YouTube ini ternyata menjadi sumber konten baru untuk mereka. Alih-alih menandingi kualitas program para artis ini, TV malah menarik atau membeli program mereka di YouTube untuk ditayangkan di TV. Lumayan, setidaknya bisa menggaet penonton yang tidak mengakses YouTube.

Tapi itu bagi TV. Bagi masyarakat atau orang awam, ini berarti semua media hiburan, baik itu yang TV atau YouTube, yang paling banyak tersaji adalah program atau konten dari para artis atau selebritas TV itu lagi. Membosankan.

Awalnya, kemunculan artis TV ke YouTube dianggap segar. YouTube mestinya bisa menjadi media yang lebih bebas bagi artis. Minim aturan dan minim kekangan lembaga penyiaran mungkin akan menjadi daya tarik sendiri. Tidak heran saat ini kita sudah lumrah dengan artis-artis yang katanya mencoba untuk jadi dirinya sendiri di YouTube, berbeda dengan dirinya saat di TV.

Pada akhirnya jatuhnya tetap sama.

Ya, tengok saja. Apa yang disajikan di YouTube dengan yang disajikan TV beberapa tahun lalu, sama saja tuh. Drama dan perseteruan antarartis lah, eksploitasi kesedihan dan kemiskinan, eksploitasi anak sendiri, pamer harta, dan konten-konten membosankan lainnya. Kualitas kontennya sama, modelnya sama, pattern-nya sama, semuanya sama. Paling yang beda, artis itu jadi bisa ngomong kotor saja. Tahu gitu, kenapa nggak tetap pada di TV aja sih?

Drama dan perseteruan antarartis ini jadi yang konten mereka yang paling memuakkan. Bukannya menyelesaikannya secara tertutup antara kedua belah pihak, perseteruan mereka malah dijadikan konten dan diunggah ke publik. Memang ada yang perseteruannya dibuat-buat, tetapi tidak sedikit yang benar-benar berseteru atau bermusuhan. Misalnya dua artis yang beberapa hari ini berseteru dan saling sindir sampai-sampai merajai obrolan di media Twitter. Masalah seperti itu harusnya bisa selesai tanpa harus dijadikan konten. Memalukan banget lho itu. Kalian tahu sendirilah siapa mereka.

Konten-konten dari artis yang seperti ini jelas mengancam para kreator konten lain, sama-sama selebritas maupun yang bukan, yang memang ingin membuat sesuatu yang benar-benar beda. Kesempatan para kreator konten untuk maju dan membuat konten yang berkualitas tertutupi oleh drama-drama sampah dari selebritas lain. Bahkan artis yang punya konten bagus pun akhirnya kalah dari selebritas yang kontennya sampah. Kalah saing, intinya.

Baca Juga:

3 Alasan yang Bikin Saya Enggan Punya TV di Rumah

7 Rekomendasi Channel YouTube untuk Belajar Materi SKD CPNS secara Gratis

Pada akhirnya, apa yang kita berusaha hindari di TV, kini berserakan di YouTube. Wajah-wajahnya sama. Mereka-mereka lagi.

Pindahnya artis dan selebritas TV ke YouTube ini ternyata tidak membawa perubahan apa-apa. Medianya saja yang berubah, tapi secara kualitas, kontennya sama saja. Memang, kita bisa memilih mau menikmati konten yang mana, terlebih lagi di YouTube yang menyediakan banyak pilihan. Tapi saya dan mungkin banyak orang lain menyayangkan adanya konten-konten seperti itu. Kita tidak butuh drama atau perseteruan nggak jelas antarselebritas. Kita juga tidak butuh eksploitasi kesedihan dan kemiskinan.

Ironis sekali. TV sudah pernah menyajikan hal serupa, mestinya tidak diulangi lagi kan. Masak mau seperti keledai, mengulangi kesalahan yang sama dua kali.

BACA JUGA Nomadprostory, Channel Youtube Paling Langka Dunia dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Juli 2020 oleh

Tags: artisselebritasTVYoutube
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Orang yang Sarankan Ide Bisnis di YouTube Itu Bukan Pengusaha, Mereka Hanya Konten Kreator! terminal mojok.co

Orang yang Sarankan Ide Bisnis di YouTube Itu Bukan Pengusaha, Mereka Hanya Konten Kreator!

30 Juni 2021
Alip Ba Ta

Alip Ba Ta dan Dunia Fingerstyle

26 September 2019
Ria Ricis Memang Ibu Masa Kini yang Cerdas tapi Nggak Perlu Digagas (Ria Ricis via Wikimedia Commons)

Ria Ricis Memang Ibu Masa Kini yang Cerdas tapi Nggak Perlu Digagas

5 Januari 2023
Mas Leon Alvinda Putra, Nggak Masalah Jadi Artis Jalur Aktivis, Peluang Besar Jangan Disia-siakan! terminal mojok.co

Mas Leon Alvinda Putra, Nggak Masalah Jadi Artis Jalur Aktivis, Peluang Besar Jangan Disia-siakan!

1 Juli 2021
Pengalaman Table Manner dan Alasan Restoran Mahal Porsinya Sedikit terminal mojok.co

Kuliner Seleb dan Harga untuk Sebuah Rasa Penasaran

1 Juli 2019
Deddy Corbuzier Perlu Bikin Konten-konten Baru Selain Podcast di YouTube-nya terminal mojok.co

Deddy Corbuzier Perlu Bikin Konten Baru Selain Podcast di YouTube-nya

2 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.