Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hal yang Bisa Terjadi Bila Nomor Punggung Legendaris Bambang Pamungkas Dipensiunkan

Rahadian oleh Rahadian
22 Desember 2019
A A
Hal yang Bisa Terjadi Bila Nomor Punggung Legendaris Bambang Pamungkas Dipensiunkan
Share on FacebookShare on Twitter

Publik sepakbola Indonesia tak akan lagi menyaksikan aksi-aksi Bambang Pamungkas di atas lapangan hijau. Bepe telah resmi menyatakan gantung sepatu. Acara perpisahan untuk melepaskan sosok kharismatik tersebut berlangsung sangat mengharukan.

Striker yang identik dengan nomor punggung 20 ini pun tak hanya menjadi milik masyarakat Jakarta saja. Tetapi juga milik seluruh masyarakat Indonesia. Setelah Bambang Pamungkas pensiun, untuk menghargai jasa dan kontribusinya, muncul pertanyaan apakah nomor punggung 20 akan benar-benar dipensiunkan juga?

Beberapa klub memang mengkeramatkan nomor pemain untuk menghargai jasa dan kontribusi. Namun, menurut saya, nomor punggung 20 di Persija sebaiknya tak dipensiunkan. Mari kita sedikit mundur beberapa bulan ke belakang. Pada akhir musim 2017, Francesco Totti menyatakan pensiun dari dunia sepakbola. Setelah sang kapten ini pensiun, manejemen klub mengumumkan bahwa nomor punggung 10 akan dipensiunkan.

Kebijakan manajemen ini menuai kritik dari Luciano Spaletti. Mantan pelatih klub ibukota tersebut berpendapat bila nomor ini dikeramatkan, menutup mimpi anak-anak muda di Roma untuk menjadi Totti-Totti selanjutnya. “Bagi pemain muda dan anak-anak, wajar mereka bermimpi mengenakan jersey nomor 10 untuk Roma,” tuturnya dilansir dari situs Detik. Spaletti pun tak segan-segan mengutarkan kekesalannya. “Menjauhkan mimpi anak-anak untuk mengenakannya membuat saya kesal,” tuturnya.

Meskipun layak mendapat predikat sebagai pemain legendaris dan juga sangat loyal terhadap klubnya, Totti sendiri memang tak keberatan bila ada pemain AS Roma lain yang mengenakan nomor tersebut. Totti bahkan menyarankan agar manajemen klub tak perlu memensiunkan nomor sang mantan kapten tersebut. “Saya selalu bilang tak usah, mereka tak perlu melakukannya,” tuturnya.

Pendapat Spaletti dan Totti tersebut memang benar adanya. Bila nomor 10 dikeramatkan, bisa jadi tidak akan ada lagi Totti-Totti selanjutnya di AS Roma. Totti pun tak hanya milik masyarakat Roma saja. Tetapi juga milik seluruh masyarakat Italia. Hal ini tak jauh berbeda bila nomor 20 di Persija dipensiunkan. Tak akan ada lagi Bambang-Bambang selanjutnya. Selain menjadi kemunduran bagi Persjia, akan menjadi kemunduran juga bagi sepakbola Indonesia. Bisa saja, timnas Indonesia tak akan lagi memiliki striker berkelas seperti Bambang Pamungkas. Meskipun saya memang bukan seorang pendukung Persija, saya keberatan bila tak ada lagi nomor 20 di klub Ibu Kota ini

Pemain yang loyal dan berdedikasi memang harus mendapatkan penghargaan. Akan menjadi contoh teladan bagi pemain lainnya juga. Namun, mengkeramatkan nomor punggungnya menjadi cara yang kurang sesuai. Sesungguhnya, masih ada jalan lain untuk mengenangnya. Misalnya saja nih, dengan mengabadikan nama sang legenda tersebut menjadi nama lapangan, ruangan latihan, ruangan konferensi pers, atau bahkan nama perpustakan Persija. Eh, Persija punya perpustakan, nggak sih?

BACA JUGA Pensiunnya Bambang Pamungkas Bukti Kita Tidak Bisa Move On dari Permainannya atau tulisan Rahadian lainnya.

Baca Juga:

Alasan Orang Bekasi Lebih Ngefans Persija Jakarta daripada Persipasi dan Persikasi

Perdebatan Tidak Perlu Antara Fans Blackpink dan Fans Persija Jakarta

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Desember 2019 oleh

Tags: Bambang Pamungkaspersija
Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

Perdebatan Tidak Perlu Antara Fans Blackpink dan Fans Persija Jakarta (Unsplash)

Perdebatan Tidak Perlu Antara Fans Blackpink dan Fans Persija Jakarta

6 Maret 2023
Pensiunnya Bambang Pamungkas Bukti Kita Tidak Bisa Move On dari Permainannya

Pensiunnya Bambang Pamungkas Bukti Kita Tidak Bisa Move On dari Permainannya

18 Desember 2019
Alasan Orang Bekasi Lebih Ngefans Persija Jakarta daripada Persipasi dan Persikasi Mojok.co

Alasan Orang Bekasi Lebih Ngefans Persija Jakarta daripada Persipasi dan Persikasi

5 April 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.