Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Hal-hal yang Lumrah di Jogja, tapi Tidak Biasa di Semarang

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
29 Maret 2025
A A
Hal-hal yang Lumrah di Jogja, tapi Tidak Biasa di Semarang Mojok.co

Hal-hal yang Lumrah di Jogja, tapi Tidak Biasa di Semarang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Toleransi tinggi orang Jogja terhadap jam karet kadang bikin sewot

Jujur saja, perbedaan yang satu ini bikin saya gemas. Jogja memang lekat dengan kehidupan slow living yang membuat orang-orangnya jadi jauh lebih santai. Namun, tidak saya sangka, mereka juga begitu santai terhadap waktu janjian atau bertemu. Dengan kata lain, waktu yang ngaret atau terlambat adalah hal yang biasa. 

Setelah menyelami kehidupan di Kota Pelajar, akhirnya saya bisa menyimpulkan bahwa jam karet selayaknya oksigen bagi penduduknya. Guna meluruskan, pernyataan tadi bukan sindiran melainkan pemahaman akan ketidaksamaan nilai yang dijunjung masyarakat. Menurut saya, warga Jogja lebih menghormati kehadiran seseorang ketimbang kepatuhan terhadap waktu. Istilahnya, “ngajeni” orang. Bahkan, bisa dikatakan, penerimaan lapang dada atas praktek jam karet ini adalah bentuk keluwesan hidup di sana.

Menggunakan arah mata angin sebagai penunjuk jalan adalah hal biasa

Di Jogja, mendengar orang mengarahkan jalan dengan kalimat “belok timur, lalu ambil selatan Tugu” merupakan makanan sehari-hari. Mengombinasikan landmark beserta arah mata angin menjadi pedoman umum petunjuk jalan di Jogja. Namun, kalau metode ini diterapkan di Semarang, yang muncul justru kebingungan kolektif.

Pasalnya, tata kota antara Jogja dan Semarang saja sudah jauh berbeda. Jogja dibentuk dengan sistem radial dan dibantu dengan keberadaan Gunung Merapi sebagai kompas alami. Sementara, wilayah Semarang yang berbukit menuntut masyarakatnya lebih pragmatis dalam menetapkan orientasi. Dua logika navigasi tersebut sama-sama efektif. Sayangnya, akan menjadi lucu ketika dicoba di bukan kota asalnya.

Perbedaan bukanlah sesuatu yang ada untuk dipertentangkan. Yang terpenting adalah meningkatkan kemampuan beradaptasi agar tidak mempermalukan diri sendiri. Sebab, apa yang dipandang berbudaya di suatu daerah, mungkin saja menjadi dosa urban di tempat lain.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Sudah 5 Tahun Pindah dari Semarang ke Jogja dan Masih Saja Merana

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Baca Juga:

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Pengalaman Mengunjungi Tamansari Jogja, Istana Air di Mana Sejarah Kerajaan Berpadu dengan Kehidupan Sosial Masyarakat

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 19 Mei 2025 oleh

Tags: JogjaSemarang
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Siomay Goreng Semarang, Bukan Aliran Sesat Apalagi Penistaan Makanan Terminal Mojok

Siomay Goreng Semarang Bukan Aliran Sesat Apalagi Penistaan Makanan

26 Januari 2023
Perpustakaan Grhatama Pustaka, Tempat Healing Terbaik Mahasiswa Jogja

Perpustakaan Grhatama Pustaka, Tempat Healing Terbaik Mahasiswa Jogja

27 Maret 2023
Pleret Bantul, Daerah yang Paling Masuk Akal untuk Ditinggali di Jogja. Tanahnya Nggak Mahal Banget, Dekat Kota Jogja, Plus Aman dari Klitih!

Pleret Bantul, Daerah yang Paling Masuk Akal untuk Ditinggali di Jogja. Tanahnya Nggak Mahal Banget, Dekat Kota Jogja, Plus Aman dari Klitih!

24 November 2023
5 Hal yang Tidak Ditemukan di Malioboro Jogja. Baca Ini Sebelum Berkunjung!

5 Hal yang Tidak Ditemukan di Malioboro Jogja. Baca Ini Sebelum Berkunjung!

18 Oktober 2023
Jalan Godean Sleman Konsisten Rusak dan Ancam Pengendara (Unsplash)

Jalan Godean Sleman Adalah Kombinasi Jalan Rusak dan Kepadatan yang Semakin Menyebalkan padahal Rute Penting Menuju Kulon Progo

22 Februari 2024
Di Jogja, Apoteker Menderita Kalau Nggak Bisa Bahasa Inggris (Unsplash)

Penderitaan Apoteker yang Kerja di Jogja

4 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.