Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hal-hal yang Bisa Anji Salahkan selain Narasumber: Sebuah Pledoi

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
4 Agustus 2020
A A
anji konspirasi blunder iyain aja dah mojok

anji konspirasi blunder iyain aja dah mojok

Share on FacebookShare on Twitter

“Sudah konspirasi ketimpa serum”, mungkin peribahasa itu sangat cocok untuk Mas Anji. Saya serius memuji, lagu-lagu blio keren banget. Sebut saja “Bersama Bintang”, “Dia”, dan…ya, pokoknya keren-keren. Anggap saja begitu. Saya hapal di luar kepala perihal lagu “Bersama Bintang”, bukan karena saya ngefans sama Drive, tapi karena saya nonton sinetron Candy.

Namun, ketimbang dikenal sebagai musisi, blio kini lebih dikenal sebagai YouTuber. Tentu blio ambil posisi sebagai YouTuber bukan lantaran sepi job karena ketika debat dengan Awkarin, blio mengatakan job selalu ada. Tidak ada angin, tidak ada hujan, namun ketika ada yang sedang viral, di sanalah kanal YouTube yang bernama Dunia Manji singgah. Kalau ada tubir-tubir, blio ada di garda terdepan

Pandemi pun tak luput dari mata blio. Bedanya dengan podcast Deddy Corbuzier yang mengundang bintang tamu, ia lantang menyuarakan apa yang ada di pikirannya. Biar makin yahud, hadirlah Prof. Hadi Pranoto yang mengisi konten, tentu saja, kalian semua sudah tahu membahas apa.

Sebagai fans blio militan garis kenyal, kekecewaan pun tentu ada. Namun, sebagai orang yang kenal dengan beberapa rekan medis yang ada di garda terdepan, beberapa rekan yang sanak familinya meninggal lantaran pandemi, membuat saya bingung harus mendukung siapa. Dan terbaru, ketimbang minta maaf dan terhindar dari peraturan karet, Anji mengatakan yang harusnya minta maaf itu Prof. Hadi Pranoto.

Yang menggelar obrolan dia, yang menaikan isu wagu dia, yang mendapatkan keuntungan berupa adsense juga dia, ketika kontennya diragukan keabsahannya, yang suruh meminta maaf adalah narasumbernya. Baiklah. Ketimbang menyalahkan narasumbernya, sebenernya Mas Anji bisa nyalahin yang lain.

Anji bisa salah kamera saja. Jelas sosok ini harus disalahkan. Tanpa kamera, obrolan mereka hanya bisa jadi konsumsi Anji dan beberapa orang yang kebetulan di sana. Gara-gara si kamera, isu seperti ini tidak membuat Om dan Tante saya ribut di grup WhatsApp dan woro-woro bahwa pandemi ini adalah hoax. Hoax ndasmu! Dasar si kamera!

Atau, Anji bisa salahkan keyboard laptopnya. Gara-gara keyboard tersebut, judul menohok dan pekok seperti “Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!” tercipta dengan entengnya. Si Keyboard ini bisa membuat beberapa orang terpincut akan utopia sebuah kenormalan baru.

Anji juga bisa salahkan penonton kanal YouTube-nya. Yang membuat naik, viral, dan banyak mengundang atensi yang penonton itu sendiri. Tapi namanya juga penonton, ada ramai-ramai pasti menggerombol. Topeng monyet yang ditanggap sama pak RT saja langsung ramai, masa sesuatu yang lebih konyol dari topeng monyet nggak ramai.

Baca Juga:

5 Teori Konspirasi yang Ada dalam Serial Upin Ipin

Untuk Admin Medsos Pejabat dan Polisi, Ini Cara Bikin Konten Viral yang Nggak Bakal Dihujat Netizen

Narasumbernya saja disuruh tanggung jawab, padahal blio ini profesor yang tersohor lho.

Blio, kalau mau, bisa saja menyalahkan YouTube. Lho saya bener lho, YouTube lah yang memberikan panggung karena slogan mereka “broadcast yourself”. Kalau sudah begini, kebodohan Mas Anji ini memang nggak salah. Ketika televisi ada filter, radio ada pengawas, YouTube cuma modal age-restricted. Dan itu pun sudah nggak berguna karena tujuan mereka yang mengisi—kebanyakan—adalah cuan.

Lha itu orang-orang pekok macem Ferdian Paleka muncul kan karena cuana yang ditawarkan YouTube. Iya nggak, Nji? Anji nggak salah dan nggak bakal salah, saya yakin dengan ini. Mau apapun, mau posting kebodohannya, ya salah YouTube lantaran memfasilitasi orang bodoh untuk bersuara. Dalihnya ya tentu, kebebasan. Bahkan mengancam nyawa seseorang itu juga dianggap sebagai “kebebasan”.

Lagi pula, kalau Anji tanpa kanal YouTube, palingan hanya mas-mas yang main di hutan dan menangkap ular kobra bernama Garaga. Itu pun setelah dilepas, ditangkap lagi. Tolong lah, Mas Anji. Mbok ya yang konsisten, nyanyi ya nyanyi aja. Kasihan Garaga. Kalau kebetulan sukses tanpa kanal YouTube, pol Mentok ya jadi Bupati Subang. Anji Manusia Milenium itu keren banget, Nji.

Pokoknya blio nggak salah. Titik. Nggak patut klarifikasi di podcast Om Deddy atau malah diperkarakan. Kalau bisa, Anji tinggal menyalahkan hal-hal lain selain yang saya sebutkan di atas. Salahkan saja sekalian kursi yang ia gunakan untuk podcast. Clip-on yang digunakan, atau malah angin yang liwat ketika ia bikin podcast.

Atau salahkan baju yang kamu pakai ketika podcast aja, Nji. Kan tanpa baju, ia pasti malu tuh, dan pastinya nggak jadi bikin podcast. Eh, tapi Mas Anji masih punya malu kan setelah membuat para pengikutnya percaya dan “melupakan” protokol kesehatan?

Ah, blio memang bikin gemas akhir-akhir ini. Jangan lupa bikin blunder hari ini ya, Nji. Kalau nggak blunder kok nggak kayak kamu gitu lho.

BACA JUGA Menjadi Pemimpin Bedebah Ala Game Simulasi Pemerintahan Tropico 5 dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Agustus 2020 oleh

Tags: anjiblunderKonspirasi
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

5 Teori Konspirasi yang Ada dalam Serial Upin Ipin

5 Teori Konspirasi yang Ada dalam Serial Upin Ipin

17 Maret 2024
imam darto mojok

Menalar Logika Ngawur Imam Darto Soal Korupsi Dana Bansos Covid-19

7 Desember 2020
konspirasi logo kecap bango mojok

Logo Kecap Bango Ternyata Berisi Ramalan Masa Depan, Apa Isi Ramalannya?

13 Agustus 2021
Motivasi Orang Cantumin Gelar Akademik di Medsos Itu Apa sih?

Motivasi Orang Cantumin Gelar Akademik di Medsos Itu Apa sih?

10 Agustus 2022
Ustaz Rahmat Baequni

Soal Ustaz Rahmat Baequni Buat Kita Lupa Capres – Cawapres

14 Juni 2019
Dari Mbak Nora Kita Belajar, Kebebasan Ekspresi Bukan Tanggung Jawab Pasangan 5 Hal Yang Bisa Diteladani Kaum Muda dari Sosok Jerinx ilmu pengetahuan dan teori konspirasi

Dari Mbak Nora Kita Belajar, Kebebasan Ekspresi Bukan Tanggung Jawab Pasangan

7 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.