Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Orang yang Nggak Cocok Tinggal di Gunungkidul dari Kacamata Saya Warga Lokal

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
17 Mei 2025
A A
4 Orang yang Nggak Cocok Tinggal di Gunungkidul dari Kacamata Saya Warga Lokal Mojok.co

4 Orang yang Nggak Cocok Tinggal di Gunungkidul dari Kacamata Saya Warga Lokal (kemenparekraf.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Akhir-akhir ini banyak orang yang pengin slow living di wilayah pedesaan. Lingkungan yang masih asri, alami, dan udara bersih menjadi alasan kuat orang mau menetap di desa. Salah satu daerah yang dianggap cocok buat slow living adalah tanah kelahiran saya, Gunungkidul.

Keinginan tersebut tentu sangat bisa dimaklumi. Sebab, banyak sekali tempat-tempat di Bumi Handayani yang punya suasana tenang dan nyaman untuk ditinggali. Selain itu, panorama keindahan alam di Gunungkidul juga sangat memukau. Nggak heran kalau daerah ini disebut-sebut sebagai benteng terakhir orang-orang melarikan diri dari bisingnya kota.

Akan tetapi, tinggal di Gunungkidul bukan tanpa risiko. Ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi ketika seseorang memutuskan hidup di wilayah pedesaan, khususnya di Gunungkidul. Dan, tantangan tersebut saya rasa hanya bisa dilalui oleh orang-orang yang memang sejak lahir sampai tumbuh dewasa hidup dan akrab dengan keadaan Bumi Dhaksinarga. Sederhananya, nggak semua orang cocok tinggal di tanah kelahiran saya.

Nah, berikut beberapa orang yang sebaiknya nggak usah tinggal di Gunungkidul, di antaranya:

#1 Orang yang takut ulat jati jangan sekali-kali membayangkan tinggal di Gunungkidul

Setiap pergantian musim dari kemarau ke musim hujan, sudah bisa dipastikan Gunungkidul selalu “diserang” ulat jati bergelantungan. Perlu kalian tahu, setiap wilayah di Bumi Handayani itu (nyaris) ada pohon jati. Jadi bisa dipastikan jumlah pohon jati di Gunungkidul sangat banyak, begitu pula ulatnya. 

Pohon-pohon ini juga tumbuh subur di sepanjang jalan. Nah, biasanya ulat-ulat jati itu akan turun dari ranting-ranting pohon secara bergelantungan. Buat kalian yang takut bin “alergi” dengan segala jenis ulat, saya pastikan nggak cocok tinggal di Gunungkidul. Sebab, setiap kita berkendara di jalan, ulat-ulat itu bakal nempel di badan. Kayak di helm, tangan, leher, dan anggota tubuh lainnya. 

#2 Orang yang suka keluar malam nggak cocok tinggal di Gunungkidul

Orang yang nggak cocok tinggal di Gunungkidul selanjutnya adalah mereka hobi keluar malam. Buat kalian yang suka nongkrong di warung kopi atau rumah teman di malam hari, nggak usah menetap di Bumi Dhaksinarga. Percayalah, mayoritas jalan-jalan umum di Gunungkidul itu masih sangat minim penerangan.

Sudah berpuluh-puluh tahun kami yang hidup di Gunungkidul terbiasa melewati jalur-jalur gelap saat malam hari. Padahal kita tahu, ruas jalan di Bumi Handayani itu banyak yang curam dan berliku tajam. Risiko mengelami kecelakaan pun cukup tebal. Jadi, sangat tidak cocok ditinggali orang-orang yang takut dengan suasana gelap.

Baca Juga:

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

Baca halaman selanjutnya: #3 Nggak cocok buat yang …

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 18 Mei 2025 oleh

Tags: Bumi HandayaniGunungkidulorang gunungkidulslow living
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Kawasan Rest Area Tahura Gunungkidul: Pusat Belalang Goreng yang Penuh Cerita Tragis dan Mistis

Kawasan Rest Area Tahura Gunungkidul: Pusat Belalang Goreng yang Penuh Cerita Tragis dan Mistis

9 November 2023
Wisata Mendunia, Jalanan Gunungkidul (Tetap) Gelap Gulita

Wisata Mendunia, Jalanan Gunungkidul (Tetap) Gelap Gulita

31 Agustus 2022
5 Rekomendasi Soto Gunungkidul Paling Enak dan Autentik, Jaminan Mantap!

5 Rekomendasi Soto Gunungkidul Paling Enak dan Autentik, Jaminan Mantap!

24 April 2025
5 Mi Ayam Paling Lezat di Gunungkidul Terminal Mojok

5 Mi Ayam Paling Lezat di Gunungkidul

10 April 2022
Dear Pemkab Gunungkidul, Berhenti Membangun Embung kalau Ujung-ujungnya Mangkrak dan Rusak!

Dear Pemkab Gunungkidul, Berhenti Membangun Embung kalau Ujung-ujungnya Mangkrak dan Rusak!

5 November 2023
3 Jalan di Jogja yang Tidak Boleh Dilewati Pengantin Baru Terminal Mojok

3 Jalan di Jogja yang Tidak Boleh Dilewati Pengantin Baru

24 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.