Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mengenal Gunungkidul, Kabupaten (yang Dianggap) Gersang yang Ternyata Dulunya Dasar Laut

Adinta Darmawan oleh Adinta Darmawan
27 September 2023
A A
Gaduh Ikon Gunungkidul dan Pembangunan Tugu Tobong Gamping yang Ngadi-ngadi

Gaduh Ikon Gunungkidul dan Pembangunan Tugu Tobong Gamping yang Ngadi-ngadi (Abid99 via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak sekali pertanyaan yang ada di benak saya, terutama tentang daerah yang terletak paling timur di Provinsi DIY, yaitu Gunungkidul. Saya orang asli Gunungkidul, saya lahir dan dibesarkan oleh bapak dan ibuk saya di daerah perbukitan karst ini sampai saya sempat kuliah di salah satu universitas di Jogja dengan mengambil jurusan Pendidikan Geografi.

Gunungkidul merupakan daerah yang cukup unik, seperti mengapa Gunungkidul tidak seperti gunung-gunung yang lain contohnya Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Lawu, dan gunung-gunung yang lain. Mengingat dari bentuknya juga merupakan daerah yang tinggi dengan berbagai kenampakan jalan yang berkelok-kelok setiap menaikinya.

Akhirnya saya (baru) tahu, ternyata memang Gunungkidul bukanlah gunung, melainkan perbukitan. Gunungkidul hanya melambangkan banyaknya gunung-gunung di daerah selatan (kidulan). Saya pun mulai bertanya-tanya, “Kok banyak gunung-gunung kecil ya, kok bentuknya nggak datar kayak jogja ya, kok nggak ada puncaknya ya”. Ternyata banyak sekali fakta yang tersimpan di Gunungkidul.

Gunungkidul dulunya adalah dasar laut

“Lohh.. kok bisa?”

“Lha, Gunungkidul kan daerah yang tinggi, mana mungkin dulunya dasar laut?”

“Daerahnya kan kering dan gersang, dasar laut dari mane?”

Hal-hal itu sempat saya tanyakan pada diri saya ketika pertama kali mendengar pernyataan bahwa “Gunungkidul dulunya adalah dasar laut” yang diucapkan oleh salah satu dosen saya. Dan ternyata pernyataan itu benar adanya.

Dalam sejarahnya (berdasar sepemahaman pengetahuan otak saya yang cetek ini), daerah Gunungkidul dulunya sejajar dengan Bantul ke utara hingga Sleman yang juga merupakan daerah laut dangkal. Gunungkidul terpisah karena adanya aktivitas tektonik bumi yang mengakibatkan adanya patahan di perbatasan antara Bantul dengan Gunungkidul yang biasa dikenal dengan “Sesar Opak”. Di situ terdapat patahan memanjang hingga ke utara. Alhasil karena struktur batuan gampingan (banyak terdapat pada dasar laut) yang ringan, daerah Gunungkidul ke timur kemudian keangkat naik ke atas hingga menjulang tinggi. Aktivitas itu berlangsung hingga puluhan, ratusan, ribuan, jutaan tahun secara perlahan-lahan. Makanya banyak ditemukan kenampakan koral di beberapa tempat.

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

3 Tempat Wisata Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Berkali-kali

Tidak hanya sampai di situ, pembentukan karakteristik seperti Gunungkidul masih banyak proses yang terjadi. Selama proses terangkatnya, juga terdapat proses karstifikasi, karena karakteristik batuannya yang gampingan. Batuan gampingan lama-kelamaan akan terlarut oleh tenaga eksogen bumi seperti angin, hujan, suhu, dsb. Makanya banyak membentuk gunung-gunung kecil yang awalnya datar kemudian terlarut-larut membentuk lembah atau bisa disebut doline.

Kemudian juga banyak terbentuk goa-goa bawah tanah yang sebenarnya merupakan aliran air tanah yang kemudian habis sehingga meninggalkan bekas seperti goa. Pada intinya, Gunungkidul merupakan daerah yang datar menjulang ke atas. Kemudian karena strukturnya batuan gamping mudah terlarut sehingga ketika terkena angin, suhu, udara lama-kelamaan akan terkikis dan membentuk seperti gunung-gunung kecil dan goa-goa.

Baca halaman selanjutnya: Tidak semua daerah di Gunungkidul menderita karena kekurangan air.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 September 2023 oleh

Tags: dasar lautgampingGeografiGunungkidulLaut
Adinta Darmawan

Adinta Darmawan

Berperan sebagai tokoh orang yang wagu.

ArtikelTerkait

Kawasan Bukit Patuk Gunungkidul: Jalur yang Memanjakan Mata sekaligus Sumber Derita Para Pengendara imogiri alun-alun gunungkidul

Kawasan Bukit Patuk Gunungkidul: Jalur yang Memanjakan Mata sekaligus Sumber Derita Para Pengendara

11 Januari 2024
Sumbangan Pesta Hajatan di Gunungkidul, Tradisi Baik yang Berubah Jadi Ajang Adu Gengsi

Sumbangan Pesta Hajatan di Gunungkidul, Tradisi Baik yang Berubah Jadi Ajang Adu Gengsi

30 April 2025
4 Tradisi Kondangan di Desa yang Bikin Heran Orang Kota Terminal Mojok ngawi

Culture Shock Orang Gunungkidul Saat Kondangan ke Ngawi Jawa Timur

25 Juni 2023
Jogja (Sudah Tidak) Istimewa, Gunungkidul (Tetap) Merana. (Unsplash.com)

Jogja (Sudah Tidak) Istimewa, Gunungkidul (Tetap) Merana

24 Juli 2022
Sisi Gelap Bundaran Planjan JJLS Gunungkidul, Simbol Keindahan Semu di Bukit Seribu

Sisi Gelap Bundaran Planjan JJLS Gunungkidul, Simbol Keindahan Semu di Bukit Seribu

24 Januari 2025
5 Gua di Gunungkidul yang Sebaiknya Dikunjungi Mapala Reza Fitriyanto Shutterstock

5 Gua di Gunungkidul yang Sebaiknya Dikunjungi Mapala

5 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.