Kemuculan Grebe itu seperti angin segar yang dibawa oleh Arief Muhammad. Awalnya saya juga bingung, sebenarnya apa, sih, Grebe itu? Tapi, setelah melihat video YouTube berisi penjelasan apa itu Grebe oleh Arief dan seorang partner-nya dalam membangun Grebe, saya malah terperangah sambil membatin, “Wow, ada ya, orang yang kepikiran bikin project dengan konsep segokil ini?”
Daripada banyak cincong, apa sih, Grebe itu?
Grebe adalah sebuah ‘mall kecil’ yang terletak di Lippo Mall Puri 1 Jakarta Barat. Jadi bisa dibilang seperti ‘mall’ di dalam mall. Tujuan Arief Muhammad membuat Grebe adalah untuk menyambungkan dunia online store dan offline store. Hah, maksudnya gimana?
Jadi, kalau kita belanja di online store, kita kan hanya bisa melihat-lihat produknya dari internet. Nah, di Grebe ini kita bisa melihat dan mencoba sendiri produk-produk tersebut sehingga kita nggak perlu merasa cemas memikirkan apakah barang yang kita beli di online store sesuai dengan ekspektasi yang kita atau nggak. Kalau lagi malas fitting, ada layar yang bisa menampakkan diri kita yang sedang menggunakan produk tersebut tanpa kita harus mencobanya, jadi mirip-mirip seperti filter instagram. Lalu, kalau kita merasa cocok dengan produk yang kita temukan di Grebe, kita bisa membelinya secara online lewat sebuah layar yang ada di dekat display produk tersebut dan nantinya produk itu bakal dikirim ke rumah kita. Menurut saya ini adalah sebuah terobosan baru dengan konsep yang unik.
Selain menguntungkan pembeli, kehadiran Grebe ini juga menguntungkan pebisnis online store. Dengan tarif 1,3 juta, online store tersebut dapat memajang display produk-produknya di Grebe dalam waktu sebulan. Berapa pun jumlah display barangnya, harganya tetap 1,3 juta. Tarif itu dapat dibilang lebih menguntungkan dibanding endorse dengan selebgram atau artis di Instagram dengan tarif ratusan hingga jutaan rupiah dengan iklan yang habis dalam tenggang 1×24 jam. Lebih menguntungkan juga daripada harus menyewa store sendiri di mall dengan harga sewa yang berkisar puluhan hingga ratusan juta. Brand yang ada di Grebe juga nggak hanya brand online shop aja, tapi juga ada banyak brand-brand ternama seperti Wakai, Eiger, dan Honda.
Nantinya, semua brand tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan kategori masing-masing di area-area yang berbeda. Misalnya, seperti area makanan, fashion, make up dan skincare, otomotif, dan lain-lain. Yang nggak kalah unik, selain bisa mencoba produknya, kita juga bisa langsung menggunakan produk itu untuk aktivitas yang berhubungan dengan produk tersebut. Contohnya, kalau mau beli sepatu basket, kita bisa langsung mencoba memakainya selagi main basket di lapangan basket yang ada di dekat area sepatu basket. Kalau kita mau beli keperluan untuk panjat tebing, di sana juga sudah tersedia wall climbing untuk kita gunakan selagi memakai perlengkapan panjat tebing yang ada di display. Gokil nggak, tuh?
Menurut saya, Grebe ini kayak paket komplit. Pasalnya, di sini kita nggak cuma disuguhi deretan display beragam jenis brand yang bisa kita coba aja, tapi juga ada program-program harian kreatif yang bisa mendatangkan massa. Contohnya seperti diskon menarik yang cuma ada di hari Senin. Konsultasi gratis ke orang-orang professional seputar bidang psikologi dan finance setiap hari Selasa. Talkshow yang berkolaborasi dengan Narasi milik Najwa Shihab setiap hari Rabu. Penyediaan akses kolaborasi antar brand yang ada di hari Kamis. Kegiatan lelang barang-barang unik yang ada setiap Jumat. Acara musik di hari Sabtu, serta program-program khusus bertemakan keluarga seperti lomba anak-anak yang ada setiap hari Minggu. Dengan sederet rangkaian acara dan fasilitas yang disediakan, menurut saya pengunjung Grebe sangat cocok untuk segala kalangan.
Selain itu, Grebe juga digadang-gadang sangat mengedepankan teknologi, seperti adanya robot yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pengunjung, vending machine yang nggak hanya menjual makanan dan minuman, tapi juga menjual baju dan sepatu. Ada juga layar-layar yang tersebar di Grebe yang dapat memberikan informasi seputar brand-brand yang ada di Grebe ketika kita memasukkan kode produk tersebut ke layar.
Jujur, saya sampai speechless ketika Arief Muhammad mempromosikan Grebe di channel Youtube-nya. Konsep Grebe benar-benar out of the box. Bagaimana cara Arief dan partner-nya mempersiapkan dan mengemas Grebe hingga menjadi sekeren ini menurut saya adalah salah satu hal yang sangat perlu untuk diapresiasi. Selain membantu para konsumen untuk dapat berbelanja produk online store tanpa rasa was-was akan kondisi barang yang takutnya tidak sesuai ekspektasi, Grebe juga sangat membantu para pebisnis online store untuk mempromosikan produknya dan membantu brand-brand lokal untuk berkembang. Tepuk tangan untuk Arief Muhammad dan Grebe-nya!
BACA JUGA Kos-kosan Mewah Arief Muhammad dan Romantisasi Pribadi Anak Kos atau tulisan Devi Mutia Alissa lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.