Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Gorr Adalah Kita, Orang-orang Tertindas yang Ingin Melawan

Rusdianto oleh Rusdianto
30 Juni 2022
A A
Gorr Adalah Kita, Orang-orang Tertindas yang Ingin Melawan

Gorr Adalah Kita, Orang-orang Tertindas yang Ingin Melawan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Gorr adalah kita, orang-orang tertindas yang tidak dipedulikan dan mungkin tetap tidak dipedulikan. Tapi, Gorr lebih beruntung.

Saya tahu pikiran Anda sudah banyak ketika baca artikel ini, tapi, coba bayangkan skenario ini di kepala Anda.

Anda hidup di tempat yang selalu terjadi bencana. Sumber makanan begitu langka. Hidup begitu menyiksa. Pertolongan dari “kekuatan yang lebih besar” tak pernah datang. Sebut saja, dewa. Tapi, Anda tetap percaya bahwa ini semua hanyalah ujian, dan pada akhirnya, dewa akan menyelamatkan Anda.

Satu per satu, orang yang kau sayangi meninggal. Keyakinanmu akan eksistensi dewa pun goyah. Namun, ternyata Anda sendiri. Sekeliling Anda masih begitu percaya bahwa ini semua adalah ujian. Anda pun ditendang.

Ternyata, Anda menemukan fakta bahwa dewa beneran ada. Namun, mereka memilih mengurus urusan mereka sendiri, lupa bahwa ada yang butuh uluran kekuatan mereka. Bahasa kerennya, “They don’t give a single fuck about you, lesser being.”

Itulah yang dirasakan Gorr The God Butcher. Gorr adalah musuh Thor di film terbarunya, Thor: Love and Thunder. Gorr begitu membenci dewa, hingga dia bersumpah untuk membunuh setiap “gods” yang ada di alam semesta. Dan sejauh yang saya tahu, dia berhasil membunuh banyak dewa-dewa yang ada.

Saya rasa, pada titik tertentu, kita berbagi rasa dengannya. Gorr adalah kita, terutama kekecewaannya. Andai saja dewa sedikit peduli, nasibnya tak akan begitu buruk. Setidaknya, orang yang ia cintai masih hidup. Pada momen tertentu, Gorr adalah kita.

Dalam kehidupan nyata, barangkali kerasnya hidup yang kita jalani mirip-mirip dengan yang menimpa Gorr. Kemalangan-kemalangan itu seperti dekat sekali. Mulai dari kesulitan mencari makanan, ditinggal mati orang tua, anak dan istri, hingga perihal-perihal sejenisnya. Yang terang saja, memantik perasaan untuk memberontak.

Baca Juga:

5 Alasan Saya Menyesal Tidak “Hijrah” Jadi Pelanggan SPBU Shell sejak Dahulu

Suzuki Thunder, Raja Tangki Besar Penguras SPBU di Luwu Timur

Tapi pertanyaannya, adalah kepada siapa seharusnya kita memberontak? Satu-satunya hal yang Gorr tahu adalah dewa. Kalau kita?

Saya tahu Anda sekalian akan menjawab Tuhan. Tapi, bukan itu, Saudara.

Tulisan ini tak bertujuan menggiring untuk melawan Tuhan. Tapi, untuk membuka mata kita bahwa kita senasib dengan Gorr: kita tidak dipedulikan oleh orang-orang yang harusnya memedulikan kita.

Kita lihat masalah yang menimpa Indonesia belakangan ini: minyak goreng langka, BBM naik, harga bahan pokok naik, semuanya naik. Siapa yang terkena dampak? Ya kita-kita ini, manusia kebanyakan, bukan satu persen penduduk yang hartanya sudah tak terhitung itu.

Orang-orang yang harusnya peduli, seperti pihak berwenang, memang melakukan sesuatu. Namun, alih-alih mempermudah, mereka justru bikin hidup makin sulit. Kita butuh dibantu, tapi realitasnya hidup kita makin buntu.

Yang kita rasakan akhirnya sama: kita tidak dipedulikan. Semuanya sama saja. Memang ada tindakan, tapi dibilang tepat pun tidak.

Mungkin kita diminta bersyukur. Kita diminta melihat negara tetangga, yang harga bahan pokoknya lebih tinggi. Padahal, negara tersebut lebih makmur. Pihak berwenangnya peduli betul. Sedangkan di tempat kita? Ajaib betul.

Dan esoknya, kita akan diminta bersyukur lagi, diminta melihat ke bawah lagi, hingga yang kita lihat adalah tanah dan kaki kita sendiri. Dan lagi-lagi, kita hanya bisa menyimpan amarah.

Dalam kondisi seperti ini, kita bisa memaklumi kemarahan Gorr The God Butcher. Sejak kecil, kita sudah diajarkan dan terus dijejali doktrin syukur. Sebagaimana Gorr, yang dipaksa ibunya mempersembahkan apel untuk dewa, padahal itu adalah makanan terakhir mereka.

Rasanya kemarahan Gorr, menjadi sangat wajar. Ini seperti memahami perasaan seseorang yang senasib sepenanggungan. Di sini, sebenarnya Gorr jauh lebih beruntung dari kita yang hidup di Bumi. Kenapa? Karena di semesta yang kita tinggali ini, kita nggak bisa protes dengan mudah. Memaki pun tidak mungkin, satu kata keluar, kita sudah dibungkam.

Pada titik tertentu, Gorr adalah kita, orang-orang tertindas yang tidak dipedulikan dan mungkin tetap tidak dipedulikan. Namun, Gorr lebih beruntung. Setidaknya, ia bisa melakukan sesuatu.

Sedangkan kita?

Penulis: Rusdianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Joker Adalah Kita: Mungkin Kita Adalah Arthur Fleck, Tapi Kita Tidak Perlu Menjadi Joker

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Juni 2022 oleh

Tags: bbmgorrminyak gorengpenderitaanrakyatthor
Rusdianto

Rusdianto

Asli Kalimantan.

ArtikelTerkait

Buying Frenzies BBM: Kode-kode Pemerintah dan Berita Kejar Setoran yang Nyusahin Rakyat

Buying Frenzies BBM: Kode-kode Pemerintah dan Berita Kejar Setoran yang Nyusahin Rakyat

2 September 2022
Pertamax di Pertashop Memang Lebih Murah, tapi Tetap Saja Orang pada Beli Pertalite, Harga Pertamax Nggak Ngotak! pertamina pertamax oplosan

Bisnis Pertashop Beneran Karam: Hidup Segan, Mati Sudah Jelas

10 Januari 2025
3 Cara Mengakali Harga Telur dan Minyak Goreng yang Nggak Ngotak

3 Cara Makan Telur dan Gorengan meski Harga Telur dan Minyak Nggak Ngotak

29 Desember 2021
7 Hal yang Bisa Dilakukan di SPBU selain Mengisi Bahan Bakar Mojok.co

7 Hal yang Bisa Dilakukan di SPBU selain Mengisi Bahan Bakar

2 November 2024
kompetisi

“Yaelah Gitu Doang!”: Teman Kesusahan, Kok Malah Dijadiin Kompetisi?

18 Oktober 2019
5 Alasan Saya Menyesal Tidak “Hijrah” Jadi Pelanggan SPBU Shell sejak Dahulu Mojok.co

5 Alasan Saya Menyesal Tidak “Hijrah” Jadi Pelanggan SPBU Shell sejak Dahulu

10 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.