Goa Kalilingseng di Kulon Progo sungguh unik karena merupakan bekas tambang batu di zaman penjajahan Belanda. Goa ini bisa dikunjungi sebagai tempat wisata edukasi.
Setiap kali saya ngomongin Kulon Progo bersama teman-teman, pasti yang selalu diingat adalah Alun-Alun atau bahkan Waduk Sermo. Kesannya seperti tidak ada tempat lain di sini. Padahal ada banyak tempat yang bisa dikunjungi di daerah Kulon Progo, baik untuk edukasi maupun sekadar berwisata. Jadi, bisa mendapat keuntungan double dengan berwisata sambil menambah wawasan.
Salah satu wisata edukasi tersembunyi yang ada di Kulon Progo adalah Goa Kalilingseng yang terletak di Desa Ringin Ardi, Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Goa ini merupakan peninggalan dari masa penjajahan Belanda. Dulunya, goa ini digunakan sebagai tempat perlindungan dan penyimpanan logistik oleh tentara Belanda selama perang. Oleh karena itulah letak goa ini cukup tersembunyi.
Daftar Isi
Bekas tambang batu di zaman penjajahan Belanda
Goa Kalilingseng Kulon Progo ini bekas tambang batu mangaan pada zaman penjajahan Belanda. Bentuk peninggalan di dalam goa menunjukkan arsitektur sederhana namun fungsional, dengan dinding yang terbuat dari batu alam dan berbagai ruang yang dibentuk secara alami. Goa ini dikenal dengan keindahan stalaktit dan stalagmitnya, serta aliran sungai di dalamnya.
Pengunjung dapat menjelajahi lorong-lorong goa yang memberikan pengalaman petualangan sekaligus keindahan alam. Menurut cerita lokal di sana, beberapa bagian goa memiliki struktur yang menunjukkan hasil kerja manusia, seperti ventilasi yang dibuat untuk sirkulasi udara. Ini mencerminkan adaptasi Belanda terhadap lingkungan setempat untuk mendukung operasi militer mereka.
Tempat ini juga sering dijadikan lokasi penelitian oleh beberapa mahasiswa atau masyarakat yang ingin tahu lebih dalam mengenai Goa Kalilingseng Kulon Progo. Jika kita datang ke sana, bisa memakai jasa warga lokal untuk memandu menjelajahi tempat tersebut.
Keunikan Goa Kalilingseng Kulon Progo
Keunikan Goa Kalilingseng terletak pada batuan dalam goa yang indah dan terbentuk selama bertahun-tahun dikarenakan adanya pengendapan air, serta suasana misterius yang dihasilkan dari kedalamannya. Selain itu, goa ini juga memiliki cerita rakyat lokal yang diceritakan dari mulut ke mulut menambah nilai historis dan budaya. Jadinya tempat ini semakin menarik untuk dijelajahi dan diteliti sebagai bentuk melestarikan peninggalan.
Di goa ini juga terdapat sumur yang menjadi bukti peninggalan Belanda. Sumur ini dulunya digunakan untuk tempat menambang batu mangaan yang menjadi bagian dari sejarah industri pertambangan di daerah tersebut. Sumur terbentuk dari aktivitas penambangan yang berlangsung di masa lalu. Di sekitaran sumur, pengunjung dapat melihat sisa-sisa aktivitas pertambangan, yang memberikan gambaran tentang bagaimana daerah tersebut pernah dimanfaatkan.
Wisata edukasi yang tersembunyi
Selain keindahan alam dan nilai sejarahnya, Goa Kalilingseng Kulon Progo juga menawarkan pengalaman yang edukatif bagi pengunjung. Para peneliti dan mahasiswa sering melakukan studi tentang geologi dan arkeologi di sini, menjadikannya tempat yang ideal untuk penelitian lapangan.
Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkaya wawasan tentang lingkungan dan sejarah lokal, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya pelestarian situs-situs bersejarah. Dengan dukungan dari masyarakat setempat, pengunjung dapat belajar langsung dari mereka mengenai cerita dan legenda yang mengelilingi goa, menambah kedalaman pengalaman mereka saat menjelajahi keajaiban tersembunyi ini.
Tertarik untuk mengunjungi Goa Kalilingseng Kulon Progo?
Penulis: Maria Guswantama
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Nanggulan, Tempat Terbaik untuk Healing dan Nongkrong di Kulon Progo.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.