Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Gate Otomatis Terminal Purabaya Nggak Berguna, Pengelola Sebaiknya Fokus Membasmi Calo Saja!

Tiara Uci oleh Tiara Uci
19 Juni 2024
A A
Gate Otomatis Terminal Purabaya Nggak Berguna, Pengelola Sebaiknya Fokus Membasmi Calo Saja!

Gate Otomatis Terminal Purabaya Nggak Berguna, Pengelola Sebaiknya Fokus Membasmi Calo Saja! (Ardfeb via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Menimbulkan masalah baru

Alih-alih membuat Terminal Purabaya terlihat modern, rapi, dan nyaman, automatic gate justru menimbulkan masalah baru. Saya mencatat sedikitnya ada tiga masalah di sana.

Pertama, terjadi kerumunan masa di entry gate karena penumpang berebut memotret QR code karena banner hanya ada satu, sementara penumpangnya ratusan. Entry gate yang seharunya membuat penumpang mengantre, malah seperti setitik gula yang dikerubungi semut. Ruwet!

Kedua, exit gate justru digunakan meeting poin atau titik kumpul para calo yang sudah siap menyerbu para penumpang yang hendak ke shelter bus. Mereka bergerombol di depan exit gate sehingga penumpang kesulitan lewat. Kami sudah seperti Nathan Tjoa On yang keluar dari pintu stadion lalu diserbu penonton bola yang barbar

Saya nggak lebay, kok, Rek. Ada banyak perempuan yang trauma dan akhirnya takut datang sendirian ke Terminal Purabaya karena gerombolan calo di lorong exit gate ini. Lorong yang panjangnya tak sampai 500 meter ini juga dijuluki jalur Gaza karena berbahaya dan membutuhkan keberanian untuk melewatinya.

Ketiga, lebih banyak petugas, tapi nggak berguna. SAG membuat jumlah petugas terlihat lebih banyak dari sebelumnya. Para petugas tersebut berjaga di entry gate dan exit gate. Sayangnya, petugas di exit gate nggak berguna karena mereka diam saja melihat penumpang dikerubungi calo. Seolah menganggap praktik calo adalah hal yang wajar.

Sistem gate yang canggih nggak akan membuat Terminal Purabaya jadi modern selama pengelolanya masih menggunakan cara kerja lama. Yakni memaklumi kehadiran preman dan calo.

Penumpang nggak butuh gate otomatis, kami lebih butuh calo di Terminal Purabaya dihilangkan

Ada banyak hal yang perlu diperbaiki di Terminal Purabaya. Ruang tunggu yang kurang nyaman memang menjadi salah satunya, tapi bukanlah yang utama. Jika pihak pengelola Terminal Purabaya benar-benar ingin membuat penumpang nyaman sebenarnya cukup lakukan dua hal saja.

Pertama, memberantas para calo. Pihak pengelola seharusnya bisa memastikan nggak ada calo berkeliaran di area terminal. Apalagi sampai bisa masuk lorong utama dan parkiran bus.

Baca Juga:

3 Fakta Menarik tentang Kota Batu yang Jarang Dibicarakan Orang, Salah Satunya Pernah Terkenal dengan Perkebunan Kina

Sebagai Orang Surabaya, Saya Lebih Memilih Study Tour ke Malang ketimbang Jogja

Kedua, jual tiket secara online. Selama ini tiket bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) hanya bisa dibeli offline (dibeli saat kita sudah masuk ke dalam bus). Hal tersebut membuat banyak penumpang saling dorong dan rebutan naik bus.

Seharusnya pihak pengelola mewajibkan saja semua bus (AKAP, AKDP, AK, ADS) menggunakan e-ticket seperti yang sudah dilakukan oleh PT KAI. Selain membuat penumpang tertib (nggak saling dorong), e-ticket juga bisa mencegah PO bus berbuat curang dengan menaikkan tarif sesuka hatinya saat momen ramai.

E-tiket juga bisa membuat calo pergi dengan sendirinya, jika semua penumpang sudah memegang tiket sebelum masuk bus, calo mau menawarkan apa? Nggak ada.

Boleh dibilang hanya dengan memberlakukan e-ticket, dua masalah dapat teratasi sekaligus. Simple dan nggak ribet.

Digitalisasi jangan setengah-setengah

Kabarnya system automatic gate digunakan untuk mendukung program digitalisai terminal, sehingga nantinya Terminal Purabaya akan memberlakukan e-ticketing juga. Namun, semua itu masih sebatas rencana. Fakta di lapangannya nggak demikian. Saat ini automatic gate-nya bukan scan barcode di tiket, melainkan hanya dari banner.

Kalau memang Terminal Purabaya ingin menerapkan automatic gate dan melakukan tahap uji coba, seharusnya yang pertama dibuat bukan gate-nya, melainkan penjualan tiket onlinenya atau e-ticketnya.  Tanpa SAG sekalipun, kalau tiket dibeli online dan penumpang sudah memiliki tiket sebelum masuk bus, calo yang berkerumun di depan shelter bus akan hilang dengan sendirinya.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Terminal Bungurasih Nggak Manusiawi. Bertahun-tahun Menyiksa Penumpang, Difabel Paling Menderita.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2024 oleh

Tags: jawa timurterminal bungurasihterminal bungurasih sidoarjoTerminal PurabayaTerminal Purabaya Sidoarjo
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Pacet Mojokerto, Tempat Terbaik untuk Menikmati Masa Tua (Unsplash) trawas, cangar

Pacet Mojokerto, Tempat Terbaik untuk Menikmati Masa Tua

4 September 2024
Orang Malang dan Bojonegoro. (Unsplash.com)

Orang Malang dan Bojonegoro Salah Paham karena 4 Kata Lucu Ini

30 Juni 2022
Jalan Mastrip: Jalan Paling Problematik di Jember, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya

Jalan Mastrip: Jalan Paling Problematik di Jember, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya

6 November 2023
Derita Tinggal di Bungurasih, Daerah Perbatasan Sidoarjo dan Surabaya yang Penuh Masalah

Derita Tinggal di Bungurasih, Daerah Perbatasan Sidoarjo dan Surabaya yang Penuh Masalah

11 Maret 2024
Nggak Perlu Buka Google Maps, Berikut Tips biar Nggak Tersesat di Tunjungan Plaza Surabaya

Nggak Perlu Buka Google Maps, Berikut 5 Tips biar Nggak Tersesat di Tunjungan Plaza Surabaya

5 Mei 2024
Kawah Ijen via Banyuwangi: Jalur Red Flag yang Mengancam Pengendara

Kawah Ijen via Banyuwangi: Jalur Red Flag yang Mengancam Pengendara

8 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.