Saat ini sudah ada banyak mal di Jogja (Baca: DIY). Saya hitung-hitung, setidaknya ada 8 mal yang mayoritas tersebar di Sleman. Di tengah begitu banyak pilihan mal yang terjangkau dari Sleman sisi utara, tempat tinggal saya, terkadang saya lebih memilih untuk jalan-jalan di Galeria Mall.
Bagi saya yang orang asli Jogja, Galeria Mal seperti punya pesona sendiri. Padahal dari sisi jumlah dan kelengkapan gerai yang tersedia, mal ini kalah jauh dibanding mal-mal lain. Desain malnya juga tidak unik-unik amat, biasa saja.
Setelah saya pikir-pikir, daya tarik Galeria Mal memang terletak pada kenangan yang tersisa di sana. Sebagai orang asli Jogja, saya menyaksikan mal ini sempat menjadi primadona pada zamannya. Ternyata saya tidak sendiri, beberapa kawan saya juga masih sering mengunjungi mal karena sudah menjadi kebiasaan sejak dahulu.
Daftar Isi
#1 Termasuk mal tua, banyak kenangan tersimpan di sana
Orang Jogja, apalagi yang tinggal di kota dan sekitarnya, pasti tidak asing dengan mal ini. Galeria Mall merupakan salah satu pusat perbelanjaan tertua di Jogja, sudah ada sejak 1995. Sebagai salah satu mal tertua, jelas banyak kenangan orang Jogja ketika berada di sana.
Kenangan itulah yang membuat pengunjung, setidaknya saya tertatrik untuk mampir lagi dan lagi. Bahkan, ada kalanya saya masuk ke Galeria Mall hanya untuk melihat-melihat, bukan berbelanja. Walaupun, ujung-ujungnya tetap saja membeli sesuatu. Saya tidak sendiri. Beberapa kawan saya juga melakukan hal serupa.
#2 Galeria Mall yang tidak terlalu luas justru menjadi daya tarik
Galeria Mall bisa dibilang mungil dibanding mal-mal lain. Mal ini hanya terdiri dari 3 lantai dengan jumlah gerai yang tidak begitu banyak, tapi cukup lengkap. Namun, ukuran yang tidak terlalu luas ini justru menjadi daya tariknya. Pengunjung tidak perlu capek-capek mengitari mal untuk melihat-lihat isi mal.
Ukuran mal yang tidak terlalu besar ini juga lebih efektif dan efisien bagi pengunjung sudah tahu apa yang ingin dibeli atau dibutuhkan. Mereka tidak perlu berjalan jauh dari parkiran ke gerai yang dituju. Irit energi.
Baca halaman selanjutnya: Lokasi Galeria Mall …
#3 Lokasi Galeria Mall sangat strategis, terjangkau dari mana-mana
Lokasi Galeria Mall sangat strategis. Berada di kota dan diapit jalan-jalan utama. Mal ini juga bisa dijangkau dengan transportasi umum Trans Jogja.
Lokasi dan aksesnya yang mudah menjadikan mal ini cocok menjadi tempat ketemuan atau sekadar mampir. Terlebih di dalam mal terdapat tempat ngopi dan tempat makan yang menggoyang lidah.
#4 Punya food court lengkap dengan harga terjangkau
Setelah berbelanja pelanggan bisa makan di food court Galeria Mall yang berada di lantai paling atas mal. Selain food court itu, gerai makanan juga ada di lantai paling bawah. Sejauh pengalaman saya mampir ke Galeria, food court ini tidak pernah sepi. Berbagai kalangan kerap makan di sana, mulai dari pelajar, pekerja, hingga pengunjung mal yang ingin belanja.
#5 Parkir tidak ribet
Tempat parkir Galeria Mal sebenarnya tidak terlalu luas, tapi cukup dan tidak ribet. Saya sering kebingungan ketika parkir di basement mal-mal lain yang harus beberapa kali mengikuti turunan dan tempatnya yang sangat luas. Saya sering kebingungan kalau mau harus mencari kendaraan di parkiran mal lain.
Pengalaman itu tidak akan saya jumpai di Galeria Mal. Mungkin karena malnya yang mungil, tempat ini tidak memerlukan banyak kantong parkir. Kondisi tersebut memudahkan justru jauh lebih nyaman untuk saya.
Di atas beberapa alasan Galeria Mall tidak ditinggalkan meskipun termasuk mal jadul di Jogja. Walau sekarang tidak lagi menjadi primadona, pengunjung lama dan setia Galeria Mal tetap ada.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Sisi Lain Pakuwon Mall Jogja yang Sebaiknya Jadi Pertimbangan Pengunjung
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.