Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Film Thailand Itu Lebih Menarik dari Film Korea, Ini Alasannya

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
4 September 2020
A A
Film Thailand itu Lebih Menarik dari Film Korea, Ini Alasannya terminal mojok.co

Film Thailand itu Lebih Menarik dari Film Korea, Ini Alasannya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi sebagian orang, termasuk saya, film Thailand punya sisi menarik yang tidak kalah eksentrik dari produksi Hollywood maupun Korea. Boleh didebat, tapi jujur aja tayangan mereka sudah punya tempat tersendiri di hati saya.

Mungkin banyak diantara kalian yang sudah menyadari bahwa Thailand hampir selalu memproduksi iklan dengan alur cerita terbaik. Mulai dari iklan asuransi, pembasmi nyamuk, dan sampai fesyen, dan makanan. 

Saya rasa ini ada hubungannya sama film mereka yang juga selalu menarik untuk ditonton dan layak untuk dijadikan referensi. Tenang, sya akan memberikan alasan kenapa saya bisa sekagum ini.

Film Thailand terkenal emosional dengan ciri khas logat bahasanya yang khas

Mulai dari iklan komersial sampai dengan film layar lebar, tayangan negeri Gajah Putih selalu berhasil membuat saya tertawa terbahak-bahak. Bikin mangkel semangkel-mangkelnya, nangis seperlunya, dan parno separno-parnonya. Bahkan, itu semua bisa terjadi dalam waktu yang bersamaan.

Jadi, jangan heran kalau lagi nonton film horor Thailand, kalian bukan hanya merasa ngeri, tapi juga berasa lucu. Ditambah dengan logat dan bahasa yang khas. Asli, bukan main, memang.

Phobia, Phobia 2, Pee Mak, dan Saranae Siblor, hanya sebagian kecil contoh film horor kocak. Penulis skenario film Thailand memang jago betul dalam mengobrak-abrik emosi penonton.

Film Thailand banyak mengandung plot twist yang betul-betul sulit ditebak

Kebiasaan saya, atau mungkin juga banyak orang ketika menonton film adalah menerka-nerka apa yang selanjutnya akan terjadi, siapa pemeran dalam film yang punya andil dalam melakukan sesuatu, dst. dst..

Nah, ketika nonton film Thailand, entah kenapa tebakan saya untuk dapat mengetahui alur selanjutnya sering salah. Endingnya selalu lain dari apa yang saya bayangkan. Di luar dugaan.

Baca Juga:

10 Rekomendasi Film Dewasa Thailand Terbaik yang Sayang Dilewatkan

7 Rekomendasi Film Semi Thailand yang Tidak Boleh Dilewatkan

Dari penelusuran saya, formula seperti ini hampir ada di banyak film Thailand. Bahkan diterapkan juga pada iklan komersial.

Komedi yang khas dan mudah diterima oleh khalayak

Sampai dengan saat ini, saya belum menemukan kawan yang tidak tertawa ketika menonton film Thailand. Komedinya bisa diterima oleh semua kalangan. Lucu ya lucu aja gitu, tanpa pengecualian apa pun. Komedinya sering diselipkan pada adegan yang tidak terduga. Sulit diperkirakan. Jadi, tawa yang dihasilkan meledak-ledak, LPM (Laugh Per-Minute)-nya padat banget, pokoknya kompor gas!

Asli, setiap nonton selalu memberi warna baru dan penyegaran, apa pun genre-nya. Kalau kalian belum pernah menontonnya sama sekali, saran saya, beranikan diri untuk nonton satu film terlebih dahulu. Meski alur ceritanya kompleks dan kadang berbelit, tapi mudah dicerna dan dipahami.

Barangkali lagi bosan nonton itu-itu aja, film Thailand adalah alternatif yang bisa ditonton dalam kondisi apa pun.. Khusus untuk genre horor, jika kalian orang yang cemen dan penakut, jangan nonton sendirian. Ada banyak jumpscare-nya.

Harusnya beberapa film sudah bisa disejajarkan dengan produksi Korea, bahkan Hollywood sekalipun. Dari alur ceritanya, efeknya, bahkan plot twist yang seringkali membuat kita takjub. Kalaupun ada yang kurang, saya pikir mungkin dari sisi pemasarannya aja sih.

Paling tidak film Thailand sudah mulai mengisi slot perfilman di aplikasi streaming berbayar seperti Netflix dan Viu. Dengan demikian, bisa semakin mudah ditonton dan diakses di mana pun dan kapan pun. Jadi jangan terburu-buru ilfeel dengan bahasa orang-orangnya, justru dari sini kalian akan menemukan keasyikannya.

Sumber gambar: YouTube GDH

BACA JUGA Tips agar Kalian Nggak Perlu Antre Lama di Bank dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 September 2020 oleh

Tags: film thailandReview Film
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Fight Club Adalah Film buat yang Hidupnya Cuma Kerja, Hedon, dan Ngeluh di Medsos terminal mojok.co brad pitt edward norton

Fight Club: Film buat Orang yang Hidupnya Cuma Kerja, Hedon, dan Ngeluh di Medsos

13 September 2020
Quarantine Tales, Film Omnibus Lokal yang Merefleksikan Pandemi terminal mojok.co

‘Quarantine Tales’, Film Omnibus Lokal yang Merefleksikan Pandemi

30 Desember 2020
Review Zack Snyder's Justice League dan Perbedaannya dengan Versi Teatrikal mojok.co/terminal

Review Zack Snyder’s Justice League dan Perbedaannya dengan Versi Teatrikal

19 Maret 2021
Review 'Lily of The Valley', Potret Dilema Ibu Tunggal yang Juga Seorang Perempuan terminal mojok.co

Review ‘Lily of The Valley’, Potret Dilema Ibu Tunggal yang Juga Seorang Perempuan

29 Januari 2021
paterson

Paterson: Berpuisi dan Menjadi Biasa-biasa Saja Bukanlah Masalah

4 Juni 2019
Membayangkan Tokoh 'Emily in Paris' Bertandang ke Pleret, Bantul terminal mojok.co

Membayangkan Tokoh ‘Emily in Paris’ Bertandang ke Pleret, Bantul

3 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.