Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Film 365 Days: This Day Kebanyakan Adegan Ranjang dan Plotnya Berantakan

Tiara Uci oleh Tiara Uci
7 Mei 2022
A A
Film 365 Days This Day Kebanyakan Adegan Ranjang dan Plotnya Berantakan Wutzkohphoto Shutterstock

Film 365 Days: This Day Kebanyakan Adegan Ranjang dan Plotnya Berantakan (Wutzkohphoto/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Masuk top ten film paling banyak ditonton di Netflix, 365 Days: This Day secara garis besar berisi delapan puluh persen adegan ranjang, lima belas persen soundtrack, dan sisanya adalah plot berantakan dengan akting aktornya yang terlihat dipaksakan. 365 Days: This Day adalah sekuel dari film 365 Days yang pernah sangat populer di Netflix pada tahun 2020.

Dalam film pertamanya, Massimo (Michele Morrone) yang merupakan anak mafia kaya raya di Italia jatuh cinta dengan Laura (Anna Maria Sieklucka), pengusaha cantik dari Polandia. Atas nama cinta, Massimo kemudian menculik Laura dan menawarkan perjanjian kontrak untuk bisa mencintainya dalam waktu 365 hari. Nggak butuh waktu lama, Laura akhirnya jatuh cinta dengan Massimo, bahkan hamil anaknya. Kisah yang tampak konyol tersebut dibalut dengan adegan panas nan erotis yang kemudian menuai banyak kritikan dan mendapatkan rating buruk di situs Rotten Tomatoes.

Mendapat rating buruk di situs Rotten Tomatoes (Postmodern Studio/Shutterstock.com)

Masalahnya, kita sedang hidup di era kapitalisme yang segala sesuatunya diserahkan kepada mekanisme pasar dan sangat money oriented, hal tersebut berlaku pula di Industri perfilman. Bodo amat dengan suara sumbang orang lain. Seburuk apa pun cerita yang ditawarkan atau sesuram apa pun sinematografinya, asalkan banyak yang nonton dan viral, artinya film tersebut sukses dan layak dibuatkan sekuelnya. Dan itulah yang terjadi pada 365 Days.

Dibintangi oleh aktor utama yang masih sama dengan film pertamanya, 365 Days: This Day meneruskan kisah cinta bos mafia bernama Massimo (Michele Morrone) dengan perempuan Polandia bernama Laura (Anna Maria Sieklucka). Kali ini, keduanya sepakat untuk menikah dan membangun rumah tangga bersama.

365 Days: This Day dibuka dengan adegan ranjang antara Massimo dan Laura yang dilakukan oleh keduanya di pinggir tebing dengan pemandangan yang indah, sesaat sebelum mereka melangsungkan upacara pernikahan. Film dengan durasi satu jam lebih ini, pada 20 menit awal hanya mempertontonkan adegan ranjang, pesta dan mobil mewah yang dikendarai di tepi pantai dengan lantunan musik hampir di setiap waktu.

Setelah menyuguhkan pesta pernikahan dan bulan madu Massimo dan Laura yang dipenuhi film biru, 365 Days: This Day mengajak penonton untuk melihat kegalauan dan kecurigaan Laura kepada Massimo yang baru saja dinikahinya. Menikah dengan bos mafia ganteng dan bertubuh six pack, serta bergelimang harta ternyata tak membuat Laura bahagia. Dari perbincangan ngalor-ngidul antara Laura dan Olga (Magdalena Lamparska) kita bisa menyimpulkan jika Laura tidak nyaman dengan sikap Massimo yang terlalu mengekang dan dicurigainya sedang menyimpan rahasia besar.

Ilustrasi punya banyak uang (Shutterstock.com)

Keluhan Laura ini jelas aneh dan merusak cerita, lah kan sejak awal Laura jatuh cinta dengan Massimo karena dikekang (diculik). Giliran sudah menikah merasa nggak nyaman karena kekangan? Please, deh, kesannya konyol aja gitu, lho. Meskipun dalam keadaan galau dan curiga dengan suaminya, alih-alih mencari tahu penyebab suaminya menyembunyikan rahasia, Laura justru menyibukkan diri untuk menyenangkan hati Massimo dan melayani aktivitas seksual suaminya dengan berbagai gaya dan permainan.

Adegan bercinta dalam film ini dilakukan nyaris setiap saat, jika bukan antara Laura dan Massimo, adegan panasnya menampilkan sosok sahabat Laura, Olga (Magdalena Lamparska) dan rekan Massimo yang bernama Domenico (Otar Saralidze) yang—entah bagaimana ceritanya—tiba-tiba menjalin asmara. Padahal di film pertama, Olga adalah istri dari Martin. Sekali lagi, lupakan plot cerita, 365 Days: This Day bukan dibuat untuk penonton yang peduli dengan kualitas cerita.

Baca Juga:

Alasan Kecewa Nonton Film Abadi Nan Jaya Netflix, Ekspektasi Saya Ketinggian

The Big 4, Film Indonesia yang Masuk Daftar Top 10 Global Netflix

Sebenarnya saya nggak alergi dengan adegan ranjang, tapi 365 Days: This Day menampilkan adegan ranjang hampir setiap sepuluh menit. Terlalu banyak adegan bercinta membuat film ini terlihat lebih mirip video pornhub ketimbang film drama romantis dengan alur cerita yang mengharukan. Makin anehnya lagi, adegan panas dalam film 365 Days: This Day selalu diiringi musik R&B. Mohon maaf, ini maksud sutradaranya apa, ya? Alih-alih membuat penonton ikutan merasakan suasana yang panas, menegangkan, dan romantis, musik R&B justru membuat adegan ranjang dalam film ini nampak lucu.

Puncak komedi dalam film ini terjadi ketika Laura yang sedang galau dan curiga dengan suaminya, bertemu tukang kebun bernama Nacho (Simone Susinna). Sulit untuk nggak tertawa saat melihat Nacho berjalan flirting ke arah Laura dengan celana jeans sobek, topi dan tubuh kekar plus dada six pack. Iya, iya, saya tahu ini cerita fiktif, tapi mbok ya dandanan tukang kebunnya dibuat lebih masuk akal sedikit gitu. Tampilan Nacho lebih seperti vokalis band metal yang rajin pergi ke gym daripada tukang kebun di Italia.

Penampilan tukang kebun dalam 365 Days: This Day berbeda dari tukang kebun pada umumnya (Shutterstock.com)

Pada akhirnya, saya benar-benar tak bisa menahan tawa saat melihat Nacho si tukang kebun mengendarai mobil mewah dan tinggal di gubuk bergaya bohemian di tepi pantai yang terlihat lebih mirip hotel bintang lima di Maldives. Film ini benar-benar ingin memperlihatkan dua hal yang banyak diinginkan manusia: seks dan kehidupan mewah. Peduli setan dengan ketidakcocokan antara kostum dan karakter pemainnya, yang terpenting adalah semua tempat harus terlihat mewah, indah, dan mendukung untuk adegan panas. Itu sudah!

Lantas, apa yang akan terjadi antara Laura dan tukang kebun palsu yang ketampanannya mengalahkan model Italia ini? Yak betul, mudah ditebak, mereka berdua melakukan adegan di atas ranjang dengan vulgar dan erotis meskipun hal tersebut dikisahkan terjadi dalam mimpi Laura.

Inti dari keseluruhan cerita dalam film 365 Days: This Day ini sebenarnya sederhana. Hanya soal Laura yang salah paham dengan sikap Massimo, tapi nggak diutarakan secara langsung. Kemudian muncul pihak ketiga laki-laki ganteng, si tukang kebun palsu bernama Nacho yang akan menjadi ujian cinta Laura dan Massimo. Plot yang sangat sederhana ini, dihancurkan oleh sang sutradara, Barbara Bialowas dan Tomasz Mandes, dengan memberikan terlalu banyak adegan bercinta, berpesta, dan lagu yang selalu diputar dalam segala suasana.

Alih-alih membuat plotnya makin kuat dan menarik dengan dialog-dialog yang terjadi antarpemain, film 365 Days: This Day justru menampilkan percakapan basa-basi yang tak berfungsi memperjelas jalannya cerita. Dialog yang sia-sia tersebut diperparah dengan soundtrack yang selalu muncul setelah para pemainnya mengeluarkan dua atau tiga kalimat. Film yang ceritanya nggak kuat ini diakhiri dengan plot twist yang lumayan membagongkan. Ada adegan baku tembak dengan tampilan slow motion yang terlihat lebay dan aneh alih-alih dramatis.

Akhir kata, film memang soal selera. Namun, 365 Days: This Day benar-benar film yang hanya mengeksploitasi tubuh indah Anna Maria Sieklucka (Laura) dan terkesan mempopulerkan pemerkosaan berkedok hubungan Stockholm Syndrome.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Drama Korea Bebas Adegan Ciuman.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2022 oleh

Tags: 365 Days: This Dayfilm netflix
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Seaspiracy dan Dilema bagi Mahasiswa Perikanan terminal mojok

‘Seaspiracy’ dan Dilema Mahasiswa Jurusan Perikanan

6 April 2021
Luckiest Girl Alive, Film Netflix Terbaik Tahun Ini yang Mengangkat Soal Trauma Korban Pemerkosaan Terminal Mojok

Luckiest Girl Alive, Film Netflix Terbaik Tahun Ini yang Mengangkat Soal Trauma Korban Pemerkosaan

12 Oktober 2022
Alasan Saya Kecewa Nonton Film Abadi Nan Jaya Netflix, Mungkin Ekspektasinya yang Ketinggian Mojok.co

Alasan Kecewa Nonton Film Abadi Nan Jaya Netflix, Ekspektasi Saya Ketinggian

11 November 2025
Seoul Vibe Bukan Fast & Furious dari Korea Terminal Mojok

Seoul Vibe: Bukan Fast & Furious dari Korea

27 Agustus 2022
5 Poin Penting yang Saya Tangkap dari Film Gangubai Kathiawadi (Unsplash.com)

5 Poin Penting yang Saya Tangkap dari Film Gangubai Kathiawadi

12 Mei 2022
The Big 4, Film Indonesia yang Masuk Daftar Top 10 Global Netflix Terminal Mojok

The Big 4, Film Indonesia yang Masuk Daftar Top 10 Global Netflix

22 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.