Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Fetish Keringat: Kok Ada sih yang Nafsu sama Keringat?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
31 Oktober 2022
A A
Fetish Keringat: Kok Ada sih yang Nafsu sama Keringat?

Fetish Keringat: Kok Ada sih yang Nafsu sama Keringat? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kok bisa ada orang yang punya fetish keringat? Mambu lho, Ges

Saat hari sedang panas-panasnya, ditambah banyaknya aktivitas fisik yang harus dilakukan, saat itulah tubuh mulai mengeluarkan keringat. Punggung dan ketiak jadi basah, baju lembab, dan kulit pun terasa lengket. Pengen rasanya cepet-cepet mandi biar seger dan nggak bau keringat. Ups, ralat. Sejatinya keringat itu nggak bau, ding! Tapi, bakteri yang ada dalam tubuhlah yang membuat keringat jadi bau. Terutama, keringat yang muncul di area lipatan tubuh.

Perkara seberapa parah aroma keringat yang menguar, tentu tergantung dengan pola hidup dan kebiasaan seseorang. Mereka yang makannya jorok, ditambah kalau mandi cuma gebyar-gebyur, ada handuk nggak dipake baik-baik untuk mengeringkan tubuh, sering lupa pakai deodoran, fix, aroma keringatnya pasti kecut banget.

Namun, tidak semua yang beraroma tidak sedap itu tidak disukai. Buktinya, ada segolongan homo sapiens yang justru merasa terobsesi dengan aroma keringat. Tidak percaya? Coba saja cari di Google dengan kata kunci “fetish keringat”. Pasti ada nama Iqbal di sana. Seorang laki-laki yang mengaku sebagai mahasiswa universitas ternama di Bandung, yang sedang melakukan penelitian dengan judul Hubungan Gerak dan keringat Ditinjau dari Aspek Biokimia. Kepada calon korbannya, Iqbal meminta dikirim video saat korban menari hingga berkeringat. Usut punya usut, ternyata si Iqbal ini fetish keringat.

FYI, fetish adalah gairah seksual yang menyebabkan seseorang memiliki dorongan kuat terhadap suatu objek untuk mencapai gairah seksual. Objeknya macam-macam. Kalau pada kasus Iqbal tadi, objeknya adalah keringat. Atau pada kasus fetish lainnya, ada Gilang yang namanya jadi sorotan setelah memperdaya korban dengan cara membungkus mereka dengan menggunakan kain jarik. Konon, Gilang merasa terangsang ketika melihat tubuh seseorang dibalut kain jarik hingga menyerupai pocong. Edan, memang.

Balik soal fetish keringat.

Memang, sih, belum ada bukti konklusif mengenai apa yang menyebabkan atau memicu seseorang punya fetish. Apakah ada kaitannya dengan pengalaman awal seseorang tentang gairah seksual atau masturbasi? Belum tahu saya.

Namun, karena yang sedang kita bicarakan adalah fetish keringat, hasil penelitian dalam jurnal Archives of Sexual Behavior mungkin bisa memberikan sedikit petunjuk. Dalam jurnal tersebut, disebutkan bahwa sensitivitas penciuman yang lebih tinggi berkorelasi dengan pengalaman seksual yang lebih menyenangkan dan orgasme yang lebih sering.

Baca Juga:

Bokep Jilbab, Bokep Amatir Pemuas Fetish Jilbab yang Menguasai Twitter

Berhenti Memandang Wanita Berkumis dan Berbulu Tebal Itu Identik dengan Gairah Seksual yang Tinggi

Ketika seseorang mencium aroma tertentu, otak akan memberikan respon. Ndilalah, dalam keringat diketahui terdapat unsur feromon, yang dapat memikat lawan jenis. Meskipun sebetulnya, ada juga peneliti yang meragukan hal tersebut. Hormon yang keluar sebetulnya bukan feromon. Manusia tidak bisa memproduksi feromon. Manusia hanya menghasilkan semacam daya tarik di mana hormon-hormon yang bekerja dalam diri manusia seolah membentuk sistem yang mirip dengan cara kerja feromon pada binatang.

Entah apa hormon yang dihasilkan oleh keringat, yang jelas, cairan ini membuat beberapa orang, terutama yang punya fetish, menjadi berfantasi seksual. Sialnya, kadang perilaku “abnormal” mereka kebablasan sehingga mengganggu orang lain yang tidak tau apa-apa. Ya, kasus Iqbal itu tadi contoh kecilnya. Seenaknya saja minta dikirimin video sedang menari sampai berkeringat demi menuntaskan hasrat seksualnya. Hih.

Sialnya, kadang ada saja perempuan yang tidak “ngeh” kalau dirinya sedang dijadikan objek pelampiasan. Nih, ya, para gadis, saya beri tahu. Jika pacar kamu sering banget bilang, “Aku suka deh lihat kamu keringetan gitu. Jadi kelihatan seksi.” Please, waspadalah. Kalimat itu bukan berarti si cowok suka kamu apa adanya, tapi, bisa jadi dia punya fetish keringat.

Kenapa harus waspada? Bukan tidak mungkin, berikutnya pacar kamu akan melakukan pemaksaan atau intimidasi, demi memuaskan fantasi seksualnya yang menyimpang. Kamu yang notabene pengen cepet-cepet ngelap keringat karena gerah habis jogging bareng, eh, malah dipaksa supaya bertahan berkeringat ria demi memuaskan fantasi dia. Dikhawatirkan, selanjutnya ada upaya kekerasan yang dia lakukan ke kamu. Run baby, run!

Selain itu, fetish ini juga dekat dengan upaya manipulasi. Pelakunya sadar bahwa perilaku mereka tidak lazim. Itu sebabnya, mereka cenderung melakukan kebohongan demi menyamarkan aksi mereka. Sama seperti Iqbal dan Gilang yang berpura-pura sedang melakukan penelitian demi membohongi korbannya. Maka, bukan tidak mungkin pacar kamu yang terindikasi punya fetish keringat akan melakukan manipulasi juga. Again, kabur, Gaes. Kabur.

Sebetulnya, hasrat seksual yang berbeda jika dilakukan secara terkontrol, tidak mengganggu orang lain, tidak ada masalah. Yang menjadi masalah dan bisa berujung pada konsekuensi hukum adalah jika terjadi sampai terjadi tindak kekerasan atau pelecehan seksual. Namun, tetap saja, tak ada api yang langsung besar. Jika bisa waspada lebih dini, kenapa tidak? Yang merasa hatinya jedag-jedug tiap kali lihat orang keringetan, jangan segan buat konsultasi. Sebaliknya, yang punya kenalan atau pacar terindikasi punya fetish keringat, run, Forrest, run!

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bokep Jilbab, Bokep Amatir Pemuas Fetish Jilbab yang Menguasai Twitter

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Oktober 2022 oleh

Tags: fetishgairah seksualkeringatpenyimpangan
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

eskapisme

Eskapisme Media Sosial Membumbui Penyimpangan Era Digital

28 Juli 2019
wanita berkumis berbulu lebat bullying gairah seksual mojok (1)

Berhenti Memandang Wanita Berkumis dan Berbulu Tebal Itu Identik dengan Gairah Seksual yang Tinggi

30 Mei 2021
Crosshijaber

Fenomena Crosshijaber: Para Lelaki yang Mengenakan Hijab Syar’i dan Potensi Pelecehan Seksual

15 Oktober 2019
Bokep Jilbab: Fetish Pemusnah Moralitas yang Menguasai Jagat Twitter

Bokep Jilbab, Bokep Amatir Pemuas Fetish Jilbab yang Menguasai Twitter

16 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.