• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Feminis Meributkan Tagar #bekaluntuksuami Itu Omong Kosong

Tingkar Ayu oleh Tingkar Ayu
29 Juni 2020
A A
feminis bekal untuk suami MOJOK.CO

feminis bekal untuk suami MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Ramai di Twitter, feminis meributkan bekal untuk suami dengan tagar #bekaluntuksuami. Bahkan tagar itu sempat jadi top trends. Dalam hati terdalam, saya merasa sangat miris campur muak melihat fenomena ini.

Feminisme rupanya dipakai sebagai ajang kompetisi antargender bahkan juga sesama gender. Ternyata juga, feminisme yang dimaknai orang-orang masih feminisme kuno, jadul!

Padahal zaman sekarang saya kira sudah tidak penting lagi reputasi mana yang lebih tinggi: perempuan atau laki-laki. Sama sekali sudah tidak penting lagi. 

Masih banyak pe-er untuk kita semua, terutama untuk feminis. Kita seharusnya masih perlu berjuang lebih keras lagi atas banyak hal. Masih banyak kasus yang belum dapat jalan terang.

Mulai dari yang paling genting, misalnya RUU-PKS, predator seksual masih berkeliaran, kesehatan reproduksi masih mitos, banyak anak di bawah umur melakukan seks bebas tanpa pemahaman fungsi alat reproduksi. Hal-hal seperti itu sudah digarap, tapi butuh kelanjutan. Bukan lantas meributkan perempuan yang bikin bekal untuk suami.

Kenapa tidak memikirkan solusi menyelamatkan perempuan korban KDRT atau korban kekerasan dalam pacaran? Kenapa tidak bekerja sama dengan para lelaki membangun komunitas, memberikan pelatihan-pelatihan lebih banyak pada banyak perempuan yang masih belum berdaya ekonomi secara mandiri?

Meributkan pantas atau tidaknya seorang istri menyiapkan bekal untuk suami saya kira cuma omong kosong. Kalau tidak mau menyiapkan bekal untuk suami, ya sudah, tidak perlu dibesar-besarkan sebagai dalih perjuangan para feminis. Untungnya apa? Glorifikasi? Sebatas ngonten?

Kalau memang ada perempuan yang pandai memasak, ingin berhemat, menunjukkan kasih sayangnya pada suami dengan menyiapkan bekal makanan ya sudah, salahnya di mana? Itu bukan hal mewah dalam isu feminisme, saya kira. Meributkan apakah kebiasaan tersebut termasuk peminggiran perempuan ke ranah domestik atau bukan saya kira tidak ada urgensinya sama sekali.

Ayolah, kembali ke hal-hal yang lebih penting. Dengan meributkan hal remeh seperti itu, justru akan memperpanjang masalah. Feminisme bukan perihal siapa yang lebih baik dan bakal menang. Feminisme bukan lapangan kompetisi, seorang feminis juga tidak akan menyibukkan diri dengan ribut di Twitter dan membahas tagar nggak penting. 

Untuk apa, sih, ngotot “tidak mau terlihat kalah” dari gender seberang. Perempuan dan laki-laki malah seperti terpecah menjadi dua kubu. Cuma fokus ke penyetaraan gender itu strategi basi. Itu feminisme zaman megalitikum. Dunia saja sudah serba “new”, kok malah pada old ajasih.

Fokus kita sudah bukan itu lagi. Sekarang kita semua, bersama, semua gender, tanpa terkecuali saling bahu-membahu memutus mata rantai budaya patriarki. Budaya ini sudah menjadi candu, mengakar. Seorang feminis saja kadang bisa khilaf dan memiliki pikiran patriarkis.

Ayolah bergerak, dalam dunia apa pun yang menjadi konsen teman-teman. Tidak harus juga demo di jalan. Tidak harus melakukan hal yang muluk-muluk. Di zaman yang sebegini rupa bentuk kemudahan, kita bisa melakukan gerakan feminisme dalam bentuk yang beragam dan inovatif. 

Kalau memang suka berbicara di publik, bikin forum, podcast, undang beberapa orang yang juga konsen dan kompeten dalam dunia feminisme. Bikin poster, sampai video Tik-Tok. Bisa juga membuat Snapgram film singkat yang mengangkat isu catcall atau pelecehan seksual. Atau bikin video tutorial menyelamatkan diri dari predator seksual dengan barang-barang yang biasa dibawa pergi. 

Untuk apa sih ribut di sosial media? Apakah semua bacotanmu dapat menyelesaikan masalah? Apakah tweet-mu dan tagar itu dapat membuat para predator seksual gemetar dan jera? Apakah semua perempuan menjadi sadar dan tak gentar?

Tidak. Sama sekali tidak.

Yang ada malah perkara yang lebih urgen jadi terlupakan. Banyak orang menjadi jengah dengan sikap feminis yang mempermasalahkan bekal untuk suami. Pada akhirnya, banyak orang akan menghindari topik feminisme. Terlebih, jadi antipati dengan semua feminis, hanya karena ada beberapa akun ngonten isu omong kosong.

BACA JUGA 4 Hal yang Diberikan Feminisme untuk Laki-laki dan tulisan Tingkar Ayu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Juni 2020 oleh

Tags: bekal untuk suamiFeminisFeminismePatriarki

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Tingkar Ayu

Tingkar Ayu

Bukan siapa-siapa sih. Tapi coba kunjungi ig @tingkar.ayu.

ArtikelTerkait

Surat untuk Gus Yahya Kesetaraan Gender Itu Nggak Cuma Ngurusin Kapasitas, Gus Terminal Mojok

Surat untuk Gus Yahya: Kesetaraan Gender Itu Nggak Cuma Ngurusin “Kapasitas”, Gus

22 Januari 2023
Komedi Bukan Alasan Kalian Bisa Beropini Goblok dan Kebal dari Konsekuensi popon

Komedi Bukan Alasan Kalian Bisa Beropini Goblok dan Kebal dari Konsekuensi

30 Agustus 2022
Kesetaraan gender

Argumen Kuli dalam Obrolan Kesetaraan Gender Itu Basi

19 November 2021
bumbu dapur wanita dites nama rempah mojok

Laki-laki yang Suka Ngetes Perempuan untuk Nebak Nama Bumbu Dapur Itu Punya Masalah Apa?

27 April 2021
Mengenang Nawal El Saadawi Melalui Novelnya 'Perempuan di Titik Nol' terminal mojok.co

Mengenang Nawal El Saadawi Melalui Novelnya ‘Perempuan di Titik Nol’

23 Maret 2021
Yang Terjadi Ketika Perempuan Stop Bilang 'Terserah' terminal mojok.co

Yang Terjadi Ketika Perempuan Stop Bilang ‘Terserah’

13 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Si doel anak sekolahan episode 24 musim 2 sarah pulang dari belanda mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 24, Musim 2: Sarah Pulaaang!!!

Nasib Penjual Mp3 yang Setia dan Bertahan Selama 11 Tahun terminal mojok.co

Sulitnya Menemukan Studio Musik di Masa Sekarang

disturbed mojok.co

Analisis “The Sound of Silence” Versi Disturbed sebagai Cover Simon and Garfunkel Terbaik



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!