Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Fasilitas di UNESA Lidah Wetan Bikin Mahasiswa UNESA Ketintang Cemburu

Naimatul Chariro oleh Naimatul Chariro
6 Oktober 2023
A A
Fasilitas di UNESA Lidah Wetan Bikin Mahasiswa UNESA Ketintang Cemburu

Fasilitas di UNESA Lidah Wetan Bikin Mahasiswa UNESA Ketintang Cemburu (Ardhan Febriansyah via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Universitas Negeri Surabaya atau yang kerap disebut UNESA memiliki dua lokasi kampus yang berbeda dalam satu kota, yakni di Lidah Wetan dan Ketintang. Nggak ada salahnya punya kampus dengan lokasi berbeda, toh UNAIR, ITS, dan UINSA pun begitu. Masalahnya terletak pada fasilitas kampus yang timpang. Padahal seharusnya meski berbeda lokasi, fasilitas kampus tetap sama, kan?

Penderitaan kuliah di Ketintang udah diulas oleh Mbak Audea lewat curhatannya di sini. Sayangnya, penderitaan itu nggak berhenti sampai di situ. Pasalnya, sudah daerahnya semrawut, fasilitas kampus buruk, sampah di mana-mana, eh, mahasiswa di UNESA Ketintang harus ngiri melihat mahasiswa UNESA Lidah Wetan yang makmur dan tertawa gembira. Wis ra penak, ngenes pisan.

Sebagai mahasiswa Ketintang, saya merasa dianaktirikan oleh kampus. Perbedaan fasilitas antara kedua kampus ini terlampau jauh, padahal masih satu instansi dan mahasiswanya sama-sama bayar UKT. Pasti perasaan ini mewakili semua mahasiswa UNESA Ketintang, apalagi yang sering main ke UNESA Lidah Wetan. Ya, kan? Hayo ngaku. Berikut beberapa perbedaan fasilitas antara kampus UNESA Ketintang dan Lidah Wetan.

Area kampus UNESA Lidah Wetan lebih adem

Hampir seluruh area kampus UNESA Lidah Wetan dikelilingi pepohonan yang rindang. Itu sebabnya suasananya lebih adem dan menenangkan. Ingat, ini masih Surabaya, lho, ademnya Surabaya jelas nggak kayak ademnya pedesaan. Tapi, kalau dibandingkan dengan Ketintang, sudah pasti kalah telak.

Di Lidah Wetan, saya sering melihat mahasiswa berjalan kaki untuk berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya. Mereka berjalan tanpa takut kepanasan karena dilindungi bayang-bayang pepohonan. Beda banget sama mahasiswa Ketintang. Jarang sekali saya melihat mahasiswa berjalan kaki untuk berpindah gedung fakultas atau menuju food court. Maklum, panasnya Surabaya nyelekit di kulit. Sudah cuacanya panas, pohonnya sedikit, auto kepanggang, deh.

Jalanan yang luas dan lengang

Jalanan di Ketintang yang ruwet dan macet sudah disinggung pula oleh Mbak Audea dalam artikelnya, dan kondisi itu amat jauh berbeda dengan UNESA Lidah Wetan yang memiliki jalanan luas, lebar, dan lengang. Beberapa kali berkunjung ke UNESA Lidah, saya melihat bus parkir di jalan utama dan nggak ada masalah. Itu pun sisa jalannya masih muat untuk mobil lalu-lalang. Jangan tanya kalau di UNESA Ketintang, saya yakin bunyi klakson langsung terdengar di mana-mana.

Sejujurnya jalanan Ketintang yang sempit ini juga bikin saya pesimis kalau Ketintang bisa memiliki suasana adem seperti di Lidah Wetan. Gimana ya, wong nggak ada lahan kosong buat ditanami pepohonan lebih banyak. Wes pokoknya mahasiswa UNESA Lidah Wetan enak banget bisa motoran war wer wor, hawa kampusnya pun adem.

Banyak spot diskusi di kampus UNESA Lidah Wetan

Kalau melihat mahasiswa UNESA Lidah Wetan ngobrol di taman, gazebo, atau pendopo di lapangan rektorat, rasanya hati saya dongkol sekali. Gimana nggak dongkol wong jumlah spot diskusi di sana banyak banget. Kalau mau diskusi tinggal janjian dan memanfaatkan spot-spot tersebut. Tiap kali saya ke kampus Lidah, ruang-ruang diskusi terbuka selalu dipenuhi mahasiswa yang mengerjakan tugas kelompok atau organisasi kampus yang sedang rapat.

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Sementara itu di UNESA Ketintang, contohnya di fakultas saya, FISH (Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum), yang semestinya butuh ruang terbuka lebih banyak untuk diskusi, hanya ada empat gazebo dan beberapa bangku. Itu pun spot ini biasanya dipakai mahasiswa makan jajanan sambil nunggu kelas. Gimana mau menghasilkan akademisi yang berkelas kalau ruang diskusinya aja terbatas?

Perpustakaan yang besar daripada di kampus UNESA Ketintang

Sejak menginjakkan kaki di perpustakaan UNESA Lidah Wetan, saya langsung kebingungan. Apakah satu universitas hanya boleh memiliki satu perpustakaan besar atau UNESA memang cuma ingin bikin perpustakaan di Lidah? Pasalnya, perpustakaan UNESA di Lidah Wetan sangat mengagumkan. Ukurannya luas, pelayanannya enak, bangunannya mewah, ditambah suasananya adem dan ayem. Sebagai mahasiswa Ketintang, tentu saja saya sangat iri.

Di Ketintang, cuma ada perpustakaan antar fakultas, itu pun banyak mahasiswa yang nggak tahu keberadaan perpustakaannya karena ukurannya nggak besar dan terlalu ndelik. Saya aja lebih sering bolak-balik ke perpustakaan Lidah Wetan karena di sana nyaman banget.

Kantin ada di tiap fakultas di UNESA Lidah Wetan

Hal terakhir yang bikin saya sebagai mahasiswa UNESA Ketintang cemburu berat dengan mahasiswa di Lidah Wetan adalah perkara kantin. Di Lidah, kantinnya besar dan banyak, tiap fakultas pasti ada. Jadi, pertarungan antre makanan hanya dilakukan dengan teman satu fakultas.

Beda ceritanya sama di Ketintang yang mana hanya ada satu food court yang menjadi rujukan tempat makan. Mahasiswa dari semua fakultas tumplek mencari makan di food court tersebut. Bayangkan, betapa beratnya pertarungan mencari makan yang harus kami lakukan. Nggak salah kalau Mbak Audea sampai mengeluh susah mencari tempat makan di Ketintang.

Begitulah kecemburuan saya terhadap mahasiswa UNESA Lidah Wetan. Semoga pihak kampus bisa mendengar keluh kesah ini sehingga ada perbaikan agar kampus UNESA Ketintang juga nggak kalah baik. Buat mahasiswa UNESA Lidah, berbahagialah kalian. Enakno, Rek!

Penulis: Naimatul Chariro
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA UNESA Terima Banyak Maba, Mahasiswa di Ketintang Makin Menderita.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Oktober 2023 oleh

Tags: Kampus UNESAKetintangLidah WetanMahasiswaSurabayaunesaunesa ketintang
Naimatul Chariro

Naimatul Chariro

Mahasiswa yang sedang belajar menulis.

ArtikelTerkait

Teruntuk Kaum Rebahan, Mari Kita Hilangkan Mental 'Ah Gampang, Bisa Diatur'

Teruntuk Kaum Rebahan, Mari Kita Hilangkan Mental ‘Ah Gampang, Bisa Diatur’

5 Januari 2020
Malang di Mata Perantau: Akan Lebih Baik kalau Fasilitasnya Selengkap Surabaya Mojok.co

Malang di Mata Perantau: Akan Lebih Baik kalau Fasilitasnya Selengkap Surabaya

18 Januari 2024
4 Pertanyaan yang Bikin Muak Mahasiswa UMY saking Sering Ditanyakan Mojok.co kampus muhammadiyah

4 Pertanyaan yang Bikin Muak Mahasiswa UMY saking Sering Ditanyakan

18 November 2024
3 Dosa Penerima Beasiswa KIP yang Hanya Diketahui oleh Sesama Mahasiswa KIP Mojok.co beasiswa kip kuliah

3 Dosa Penerima Beasiswa KIP yang Hanya Diketahui oleh Sesama Mahasiswa KIP

15 Januari 2024
10 Istilah Tempat yang Hanya Ada di IPB University, Mahasiswa IPB Wajib Tahu

10 Istilah Tempat yang Hanya Ada di IPB University, Mahasiswa IPB Wajib Tahu

25 Oktober 2023
Kata Siapa Mahasiswa UNESA Nggak Mau Naik Transportasi Umum? Bukan Nggak Mau, tapi Ribet!

Kata Siapa Mahasiswa UNESA Nggak Mau Naik Transportasi Umum? Bukan Nggak Mau, tapi Ribet!

16 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.