Di zaman yang katanya serba cepat ini, apakah teman-teman masih menjumpai yang namanya ramalan zodiak? Jawabannya sudah pasti iya, karena memang eksistensi zodiak nyatanya masih terus berjaya dari dulu hingga sekarang. Bahkan saat majalah mulai tidak diminati masyarakat, zodiak ini malah mulai muncul di internet yang kala itu sedang naik daun. Hal ini berbeda dengan rupiah yang dari dulu naik dan turun gunung tapi tetep aja sulit untuk jaya. hehe
Nama-nama seperti Capricorn, Aquarius, Pisces, Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius begitu familiar bagi kita. Namun yang namanya di dunia, pasti ada aja yang pro dan kontra. Seperti salah satu teman saya yang kontra dengan ramalan zodiak. Saat dia mendengar soal ramalan zodiak, dia langsung gembar gembor tidak percaya dan bahkan katanya membencinya. Ada juga yang sangat percaya sehingga setiap hari membaca ramalan zodiak harian untuk menjalani hidup supaya terorganisir.
Jika melihat bahwa ramalan zodiak masih ada sampai sekarang, bisa dipastikan kalau masih ada aja orang yang percaya dengan yang ramalan zodiak. Bahkan mungkin sekarang lebih banyak yang pro akan ramalan zodiak daripada yang kontra. Tapi kenapa, semakin banyak saja orang yang percaya akan ramalan zodiak? Apakah ramalan zodiak ini bisa dipastikan kebenarannya?
Kita bahas dulu mengenai hal yang paling dasar dari zodiak yaitu sejarahnya. Teman-teman tidak usah dag dig dug khawatir akan panjangnya pembahasan dasar ini, karena saya sendiri akan meringkas seringkas ringkasnya. Tanpa banyak ngetik lagi langsung saja ke pembahasannya.
Awal mula lahirnya ramalan zodiak ini dimulai di negeri Yunani kuno, di mana orang-orang di sana kagum akan rasi bintang, sehingga menamai rasi bintang sebagai lingkaran hewan atau Zoodiacos Cyclos. Namun karena Yunani tidak segera mematenkannya, maka Mesir kuno lah yang dianggap menciptakannya terlebih dahulu sekitar abad keempat sebelum masehi.
Walaupun begitu, Yunani masih terus mengembangkan temuannya dengan membagi Zoodiacos Cyclos menjadi 13 bagian. Dan setelah direvisi sana sini layaknya Undang-Undang negara Indonesia kita tercinta, orang-orang di Yunani bersepakat untuk menghilangkan 1 bagian Zoodiacos Cyclos. Sehingga jumlah bagian Zoodiacos Cyclos menjadi 12 bagian saja, 12 bagian ini dibagi lagi menjadi 4 sub kategori. 4 bagian ini yaitu sub air meliputi Cancer, Scorpio, dan Pisces. Sub udara meliputi Libra, Aquarius, dan Gemini. Sub api meliputi Aries, Sagitarius, dan Leo. Dan sub bumi untuk Capricon, Taurus, dan Virgo. Lalu seiring berjalannya waktu banyak bangsa yang tertarik dengan zodiak buatan Yunani ini, seperti bangsa Babilonia yang akhirnya juga meneruskan penggunaan dari zodiak.
Perjalanan yang lancar layaknya di jalan tol Indonesia ini membuat eksistensi zodiak semakin meningkat seiring berkembangnya zaman. Zodiak yang biasa disebut horoskop ini semakin banyak dipercaya orang untuk meramal nasib, patokan dalam hidup, dan ada juga yang menggunakannya untuk mendapat pasangan yang ideal. Bahkan orang terkenal seperti Ronald Reagan sangat percaya dengan ramalan zodiak sehingga dia menentukan waktu pelantikannya sesuai hari baik dalam ramalan zodiak. Melihat begitu besarnya kesukaan orang-orang akan zodiak menimbulkan beberapa pertanyaan dalam pikiran sebagian orang. Pertanyaannya sama seperti diatas yaitu kenapa, semakin banyak saja orang yang percaya akan ramalan zodiak? Apakah ramalan zodiak ini bisa dipastikan kebenarannya?
Jika jawabannya singkat layaknya ya, tidak, dan bisa jadi. Jawaban dari pertanyaan diatas adalah yang pertama efek Burner dan yang kedua tidak. “Waduh apa ini efek Burner, kok bingung saya.” Efek Burner atau Forer ini adalah kejadian psikologis yang ditemukan oleh psikolog Amerika Bertram R. Forer, maksud dari kejadian psikologisnya yaitu saat seseorang percaya tentang deskripsi khusus terhadap diri mereka sendiri yang sebenarnya deskripsi tersebut juga berlaku untuk banyak orang. Itulah alasannya kenapa kebanyakan dari kita sangat percaya dengan ramalan bintang zodiak atau sistem horoskop. Padahal sebenarnya itu hanyalah deskripsi umum yang dibuat sedemikian rupa sehingga seolah olah deskripsi tersebut menjadi khusus untuk seseorang.
Jika masih bingung juga, coba pahami contoh yang saya ambil dari suatu blog ini. “Ramalan Sagitarius asmara : untuk mempertahankan pasangan anda, cobalah lakukan komunikasi dengan frekuensi yang teratur dan sering.” Dari contoh ramalan tersebut jika orangnya percaya maka dia akan berkata, “wah, bener banget ini, mulai sekarang aku akan menghubunginya sesering mungkin.“ Tapi jika orangnya berpikir logis dan cerdas, pasti akan mengerti bahwa sebenarnya apapun zodiaknya pasti begitu caranya mempertahankan hubungan dengan pasangan.
Dari penjelasan di atas sebenarnya menunjukkan bahwa manusia itu mudah tertipu dan menipu dirinya sendiri. Manusia juga cenderung hanya ingin mendengarkan hal-hal positif dan menolak hal-hal yang negatif. Contohnya juga saat kita termakan janji-janji manis para wakil kita. hehe
Di bagian akhir ini saya juga ingin memberikan sedikit petuah. hehe
Menurut saya jangan percaya dengan ramalan mengenai nasib. Baik itu zodiak ataupun lainnya, karena ramalan itu buatan manusia. Tuhan saja memberi kebebasan untuk kita menentukan nasib kita sendiri. Apa iya, kita rela ditentukan nasib kita oleh manusia lainnya? (*)
BACA JUGA Jangan Hakimi Saya dari Horoskop Belaka! atau tulisan Dewa Lang Nages Maholtra lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.