Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

6 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
19 Maret 2024
A A
Kota Semarang Membuat Banyak Orang Salah Paham (Unsplash)

Kota Semarang Membuat Banyak Orang Salah Paham (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, banyak orang mengenal Kota Semarang sebagai kawasan industri dan kota pendidikan. Tentu, kita juga mengenalnya sebagai kota atlas.

Meskipun pengetahuan soal kota ini sudah jadi informasi umum, tapi ada beberapa hal yang ternyata kurang pas. Namun, celakanya, banyak orang telanjur percaya, sehingga menjadi salah paham.

Berikut 5 di antaranya.

#1 Lawang Sewu pintunya ada seribu

Gedung peninggalan Belanda ini namanya memang Lawang Sewu. Namun, jumlah pintu dari gedung bersejarah ini nggak sampai seribu. 

Jumlah pintu di salah satu landmark Kota Semarang ini “hanya” terdapat 928 buah saja. Memang beda sedikit untuk mencapai jumlah seribu pintu. Tapi ya tetap saja nggak sampai seribu. Fakta tersebut otomatis mematahkan anggapan banyak orang yang mengatakan bahwa pintu di gedung Lawang Sewu memang sesuai namanya.

#2 Lawang Sewu ikon seram Semarang

Seingat saya, kesan seram Lawang Sewu lahir sejak trendingnya video uji nyali di sana. Mulai saat itu, semakin banyak kisah keangkeran dari Lawang Sewu. Mulai dari media mainstream sampai blog, banyak yang menceritakan kisah seram dari bangunan yang sudah berusia ratusan tahun tersebut.

Padahal, kalau kita meninjau bersama, berdasarkan nilai sejarahnya, Lawang Sewu memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Bukan hanya bagi Kota Semarang saja, tapi untuk juga Indonesia. 

Dulu, Belanda menggunakan Lawang Sewu sebagai kantor pusat perusahaan rel kereta api. Saat ini, gedung Lawang Sewu menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik bagi Kota Semarang. 

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Salah satu sisi menarik dari bangunan ini adalah arsitektur bangunannya. Khas zaman kolonial. Kesan seram pada gedung Lawang Sewu jadi biasa saja. Apalagi lokasinya berada di tempat strategis yang ramai dilalui orang.

#3 Bandeng Juwana, oleh-oleh khas Semarang

Setiap tempat memiliki beragam daya tarik wisata, salah satunya oleh-oleh khas daerah. Misal Jogja punya bakpia dan gudeg atau Malang dengan olahan apel yang enak banget itu. Begitu juga Kota Semarang yang memiliki oleh-oleh khasnya sendiri.

Sayangnya, sudah banyak orang menganggap oleh-oleh khas ini sebagai punyanya Semarang. Padahal, sebenarnya, bukan dari kota tersebut. Salah satu contohnya adalah Bandeng Juwana Elrina. Banyak 

yang menganggap bahwa itu berasal dari Semarang, padahal sebenarnya berasal dari daerah Juwana, Kabupaten Pati. Kekeliruan ini terjadi karena memang banyak toko oleh-oleh Bandeng Juwana Elrina di setiap sudut kota.

#4 Kampus UNDIP hanya ada di Kota Semarang

Universitas Diponegoro (UNDIP) adalah perguruan tinggi negeri paling termasyhur di Semarang. Banyak mahasiswa UNDIP yang berasal dari daerah Jabodetabek. Beberapa teman saya dari daerah Jabodetabek yang pernah main ke UNDIP, menganggap bahwa UNDIP lokasinya hanya ada di Kota Semarang atau lebih tepatnya di Pleburan atau Kecamatan Tembalang saja.

Padahal, mulai tahun akademik 2021/2022, UNDIP telah membuka 2 program studi di kampus mereka yang berada di Jepara. Dua program yang ada di kampus UNDIP Jepara adalah S1 Ilmu Hukum dan S1 Keperawatan. Hal ini membuat warga Jepara dan sekitarnya nggak perlu ke Semarang lagi untuk berkuliah di UNDIP.

#5 Masyarakat yang katanya nggak toleran

Stigma masyarakat Kota Semarang kurang toleran muncul sejak adanya penolakan terhadap pendirian cabang dari salah satu ormas Islam. Pada akhirnya, ormas Islam tersebut sudah bubar dan dilarang ada di Indonesia.

Sebenarnya, kalau mau tahu sikap toleransi masyarakat seperti apa, kamu bisa melihatnya dari berbagai rumah ibadah minoritas yang masih berdiri tegak di tempat-tempat strategis atau jalan protokol seperti Gereja Blenduk, Klenteng Sam Poo Kong, Vihara Buddhagaya Watugong, dan lain sebagainya. Gimana, masih mau meragukan sisi toleransi masyarakat sini?

#6 Banjir nggak cuma di utara, padahal ya rata kena semua

Dulu, banyak orang yang tahunya banjir itu ada di kawasan utara saja. Maklum, karena di utara, memang rawan banjir rob. Anggapan itu memang benar adanya, tapi itu dulu.

Sekarang, banjir di ibu kota Jawa Tengah itu sudah merata. Rata, kena semua. Nggak cuma di utara saja, tapi sampai ke bagian kota. Tentu ini keprihatinan bersama dan semoga keluarga yang terdampak selalu dalam lindungan Tuhan. 

Beberapa hal keliru di atas berdasarkan pengalaman saya selama berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Semarang. Semoga dapat meluruskan hal-hal keliru terkait kota ini di mata masyarakat.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Menolak UNDIP dan UNNES Menjadi Kampus Terbaik di Semarang karena Status Itu Milik UIN Walisongo

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Maret 2024 oleh

Tags: bandeng juwanabanjir semarangkota semaranglawang sewuSemarangundipuniversitas diponegoro
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Bandeng Presto Asalnya dari Pati, Terkenal Jadi Oleh-oleh Semarang Terminal Mojok

7 Makanan yang Kerap Dikira Khas Kota Semarang oleh Wisatawan

25 September 2022
Plat K, Plat Nomor dengan Pengendara Paling Menyebalkan (Unsplash)

Pengendara Plat K Memang Jago Membahayakan Pengendara Lain Lantaran Hobi Banget Mendahului dari Sisi Kiri Jalan

30 April 2024
Daerah Langganan Banjir di Semarang dan Tips Hidup di Sana Terminal Mojok

Daerah Langganan Banjir di Semarang dan Tips Hidup di Sana

10 Januari 2023
7 Kecamatan yang Lebih Populer Ketimbang Kabupatennya di Karesidenan Semarang (Unsplash.com)

7 Kecamatan yang Lebih Populer Ketimbang Kabupatennya di Karesidenan Semarang

7 Oktober 2022
Indomaret Kota Lama Semarang Cantik, Nggak Kalah Estetis dari Indomaret Yudonegaran Jogja

Indomaret Kota Lama Semarang Cantik, Nggak Kalah Estetis dari Indomaret Yudonegaran Jogja

13 Mei 2024
Wingko Babat Kok Jadi Makanan Khas Semarang?

Wingko Babat Kok Jadi Makanan Khas Semarang?

27 November 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.