Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Electone Hajatan Pernikahan yang Bawain Lagu Galau Itu Merusak Momen Bahagia. Ingat, Kalian Disewa Empunya Hajat, Bukan Mantannya Pengantin!

Finaqurrota oleh Finaqurrota
3 Juli 2024
A A
Electone Hajatan Pernikahan yang Bawain Lagu Galau Itu Merusak Momen Bahagia. Ingat, Kalian Disewa Empunya Hajat, Bukan Mantannya Pengantin!

Electone Hajatan Pernikahan yang Bawain Lagu Galau Itu Merusak Momen Bahagia. Ingat, Kalian Disewa Empunya Hajat, Bukan Mantannya Pengantin! (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Electone hajatan pernikahan bawain lagu galau itu kayak momen Anang-Ashanty yang out of nowhere nyanyi “Rindu Ini” di laga Indonesia vs Filipina. Nggak nyambung sama momennya!

Di beberapa daerah, electone menjadi aturan tak wajib dalam penyelenggaraan resepsi pernikahan. Rasanya bak sayur tanpa garam jika hajatan pernikahan diadakan tanpa mengundang electone. Sebagai manusia yang sering menghadiri undangan manten atau sekadar ikut bantu-bantu tetangga hajatan, ada satu keresahan yang bikin saya teringat akan momen out of nowhere-nya Anang Ashanty.

Keresahan itu ialah electone hajatan yang membawakan lagu nggak sesuai momen. Pasalnya bukan sekali dua kali saya menemui electone hajatan di desa (bukan live band di resepsi gedung) menyanyikan lagu galau yang itu-itu saja. Tentu lagu-lagu ini amat kontras dengan suasana bahagia yang sedang dirasakan manten dan keluarganya.

Entah memang menjadi ciri khas atau kebetulan saja, menurut saya perkara playlist lagu ini perlu di-update demi keberlanjutan electone hajatan pernikahan.

Resepsi pernikahan merupakan momen bahagia kedua pengantin

Meski saya sendiri belum menikah dan belum merasakan jadi pengantin yang duduk di pelaminan, saya berani jamin kalau momen resepsi ini pasti jadi momen yang membahagiakan bagi pengantin. Tentu momen bahagia ini akan semakin lengkap kalau lagu-lagu pengiring yang dinyanyikan adalah lagu romansa.

Selain menyapa undangan, biasanya MC bawaan electone hajatan pernikahan akan bertanya kepada kedua pengantin terkait rencana rumah tangga mereka. Misalnya, pertanyaan seperti ingin punya anak berapa atau gojlokan-gojlokan kecil macam rasanya duduk di pelaminan bakal dilontarkan. Tentu saja pertanyaan ini tak akan terasa sekadar basa-basi kalau kemudian disambung dengan lagu romantis macam lagu lawas “Pengantin Baru” atau “Cundamani” milik Denny Caknan. Mendengar lagu tersebut, dijamin kedua pengantin bakal tersipu.

Namun sebaliknya, biasanya electone hajatan pernikahan ini bakal membawakan lagu sedih seperti “Selendang Biru” atau “Tenda Biru”. Meski dibawakan dengan senyum manis para biduan, lagu-lagu ini sungguh ra masuk blas. Liriknya saja bukan tentang kebahagiaan, melainkan kesedihan karena ditinggal kekasih! Kalau yang dimainkan lagu demikian, apa nggak merusak momen bahagia pengantin namanya?

Electone hajatan pernikahan disewa oleh empunya hajat, bukan mantan si manten

Perkara playlist galau para biduan ini bisa saja tak jadi masalah kalau mantennya sama-sama nggak fasih berbahasa Jawa. Jadi, keduanya hanya fokus pada ketukan dan irama lagu yang memang enak didengar. Lha, kalau mantennya paham bahasa Jawa apa malah nggak repot dan mbatin kalau yang dinyanyikan lagu galau?

Baca Juga:

Realitas Pahit di Balik Hajatan: Meriah di Depan, Menumpuk Utang dan Derita di Belakang

Derita 3 Tahun Bertetangga dengan Pemilik Sound Horeg, Rasanya seperti Ada Hajatan Tiap Hari

Logikanya, electone hajatan pernikahan ini kan diundang si empunya hajat untuk memeriahkan acara, ya. Harusnya mereka paham dong gimana perasaan orang yang mengundang mereka dan mengira-ngira lagu apa yang cocok. Kalau yang dinyanyikan malah lagu-lagu sedih nan galau bisa-bisa undangan yang datang curiga. Jangan-jangan electone hajatan ini dibayar lebih sama mantannya si manten!

Perkara nanti di tengah hiburan ada undangan yang request lagu galau ya nggak apa-apa. Yang penting jangan sampai tim electone hajatan berangkat dengan playlist lagu galau. Ingat ya, kalian disewa oleh empunya hajat, bukan mantannya manten.

Sebenarnya banyak lagu dangdut romansa yang enak didengar

Memang lagu-lagu dangdut Jawa koplo kebanyakan mengangkat kisah-kisah galau atau putus cinta. Kisah sedih ini kemudian dibungkus dengan ketukan dan irama yang asyik hingga menghilangkan kesan sedihnya sama sekali. Semakin asyik ketukannya, semakin ambyar liriknya. Begitulah lagu dangdut koplo.

Namun banyaknya lagu galau ini tak lantas membuat dangdut kekurangan lagu-lagu bahagia yang ketukannya tak kalah asyik. Selain “Cundamani” milik Denny Caknan yang telah saya sebutkan di atas, ada lagu “Lamunan” ciptaan Wahyu F Giri atau lagu “Nemu” yang khas dan lekat dengan suara Gilga Sahid. Selain ketiga lagu populer ini sebenarnya masih banyak lagu dangdut bernuansa bahagia seperti “Widodari”, “Jajalen Aku”, “Taman Jurug”, dan masih banyak lainnya.

Saya rasa mas-mas electone hajatan pernikahan tak perlu khawatir tamu undangan nggak tahu lagu-lagu tersebut mengingat lagu-lagu itu juga tak kalah populer dan sering diputar di radio maupun tempat nongkrong. Jadi, tinggal kemauan saja, kan. Yah, hitung-hitung menyenangkan empunya hajat beserta pengantin dan menambah playlist baru.

Kami yang jadi tamu undangan juga bosen lho kalau playlist-nya itu-itu saja. Kalau ada variasi lagu kan lebih baik lagi, jadinya nggak lagu galau terus yang diputar. Pengantin senang, keluarga hajat senang, tamu undangan juga senang.

Penulis: Finaqurrota
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kebiasaan di Hajatan Pedesaan yang Nggak Masuk Akal.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Juli 2024 oleh

Tags: acara pernikahanelectone hajatanHajatanhajatan nikahhajatan pernikahanlagu galau
Finaqurrota

Finaqurrota

ArtikelTerkait

Kawula Sinoman: Menggugat Sistem Rewang Tanpa Organ Tunggal Terminal Mojok.co

Kawula Sinoman: Menggugat Sistem Rewang Tanpa Organ Tunggal

22 Maret 2022
Pengalaman Masa Kecil Bikin Saya Gugup Datang ke Hajatan Mewakili Orang Tua

Pengalaman Masa Kecil Bikin Saya Gugup Datang ke Hajatan Mewakili Orang Tua

4 Februari 2021
Tradisi Nyumbang dan Perihal Acara Pernikahan di Jepang terminal mojok

Tradisi Nyumbang dan Perihal Acara Pernikahan di Jepang

25 Oktober 2021
sarjana

Emang Kenapa Sih Kalau Sarjana Jadi Ibu Rumah Tangga?

21 Oktober 2019
Tidak Ada yang Sempurna dari Hajatan Nikah di Jawa Tengah, Banyak kok Kekurangannya!

Tidak Ada yang Sempurna dari Hajatan Nikah di Jawa Tengah, Banyak kok Kekurangannya

23 Juli 2024
Perbedaan Hajatan Kampung dan Gedung dalam Pandangan Tukang Dekor Terminal mojok

Perbedaan Hajatan Kampung dan Gedung dalam Pandangan Tukang Dekor

21 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.