Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Efek Positif Timnas Indonesia yang Luput dari Perhatian, Kafe-kafe Sepi Jadi Hidup Lagi

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
16 Oktober 2024
A A
Efek Positif Timnas Indonesia yang Luput dari Perhatian, Kafe-kafe Sepi Jadi Hidup Lagi erick thohir prabowo shin tae-yong pssi

Efek Positif Timnas Indonesia yang Luput dari Perhatian, Kafe-kafe Sepi Jadi Hidup Lagi

Share on FacebookShare on Twitter

Semalam saya nonton Timnas Indonesia di salah satu kafe di Jogja, dan saat itu saya tersadar satu hal: efek Timnas bagus itu nggak cuma ke politik, tapi juga ke bisnis.

Saya yakin, kafe-kafe yang buka nobar, mayoritas dagangannya ludes. Semalam saja, saya harus nunggu pesanan saya begitu lama karena kafe terpaksa restok barang saking banyaknya yang pesen. Itu padahal baru jam 7 lebih dikit. Jam 9 malam, esnya habis. Sebagai orang yang sering nongkrong di kafe dan tau sedikit seluk beluk bisnis kafe, mendengarnya saya sumringah.

Kafe itu bukan bisnis yang semenguntungkan itu. kalau tiap hari yang nongkrong 40 orang, itu baru keliatan lumayan. Aslinya ya belum tentu. Nggak jarang denger ada kafe yang sehari bahkan nggak ada 10 orang yang beli. Pedih memang. Keliatannya bisnis kafe itu bisnis yang fancy, padahal ya lebih banyak mengundang rugi.

Nggak kaget kalau ada selentingan kalau kafe adalah salah satu tempat cuci uang. Kalau ada kafe sepi, tapi nggak pernah tutup walau terlihat jelas rugi, ya mengundang curiga pasti.

Melihat efek Timnas Indonesia yang mengundang animo besar, dan berujung bikin ekonomi berputar, saya makin sumringah. Udah nggak perlu lagi kita debat naturalisasi atau tidak, selama efeknya positif hingga ke akar rumput, bodo amat sama omongan pundit wannabe di sana.

Efeknya menyentuh akar rumput

Jadwal Timnas Indonesia bertanding masih banyak, dan kebanyakan bermain di GBK. Sekarang bayangkan sengeri apa animo rakyat menyambut timnas. Kans Timnas lolos ke putaran selanjutnya masih begitu besar, harapan rakyat juga pasti ikutan besar.

Saya yakin, kafe mana pun akan rame di saat Timnas main. Siapa tahu penjualan sebulan bisa tertutupi hanya di satu malam, siapa tahu kan. Jadi kalau ada yang bilang Timnas bagus hanya berefek ke politik, saya kok kurang setuju.

Warkop-warkop dan kafe-kafe yang sepi, saya kira akan mengambil momentum ini. Dan selama tempatnya proper, pasti rame. Di masa daya beli menurun kayak gini, ya ini jujur saja hal yang bagus.

Baca Juga:

Menggugat Kafe yang Hanya Menerima Pembayaran QRIS, Apa yang Kalian Lakukan Itu Diskriminatif

Unek-unek Barista yang Tidak Tersampaikan ke Pelanggan Kafe yang Kurang Peka

Bayangkan, negara ini sedang di masa yang tidak menyenangkan. Semua orang mudah marah, mudah terpancing. Ekonomi lesu. Tapi ada satu hal yang bikin mereka berkumpul di satu tempat, tak memikirkan perbedaan, duduk bersama, punya satu harapan yang sama. Hal ini tentu indah.

Sekalipun semalam kita kalah, tapi saya melihat semua orang berteriak kegirangan saat Haye mencetak gol. Satu gol, membuat semua orang melupakan hal-hal tak menyenangkan dalam hidupnya.

Timnas Indonesia bikin kita punya harapan

Saya tak pernah mau mendengar kritikan terhadap Timnas Indonesia atau kemajuan sepak bola kita. Saya membuang optimisme liga lokal akan membaik sejak tragedi sweeping plat beberapa waktu lalu. Bagi saya, Timnas Indonesia baik, sekalipun isinya naturalisasi, peduli setan. Instan atau tidak, saya nggak mau tahu. Setahu saya, Timnas membawa hal-hal baik yang sudah kita lupakan beberapa lama.

Saya melihat kafe di Jogja bisa sepenuh itu setelah sekian lama. Kita jadi makin melek masalah mafia sepak bola dan aib-aib sepak bola semenjak Timnas mencuat namanya. Tapi, yang begitu terlihat, adalah kita punya hari-hari yang kita tunggu. Ada alasan untuk melewati hari, ada alasan untuk menaruh harapan pada negara ini lagi. Hal-hal itu, bikin saya mengabaikan pandit wannabe dan orang-orang yang ingin nangkring di FYP.

Timnas Indonesia hanya berisi 23 orang. Tapi 23 orang ini, punya efek luar biasa hingga ke akar rumput. Setidaknya, kafe-kafe di Jogja yang berkawan sepi, akhirnya mendengar gemuruh dan luapan hati. 

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Timnas Indonesia U-23 Bersama Shin Tae-yong Membuat Saya Merasakan Cinta Sekali Lagi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2024 oleh

Tags: BisniskafeSepak BolaTimnas Indonesia
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Tiga Hal yang Harus Dilakukan Saat Seseorang Menawarkan Bisnis MLM

Tiga Hal yang Harus Dilakukan Saat Seseorang Menawarkan Bisnis MLM

10 Desember 2019
mental pengusaha usaha panduan memulai bisnis baru mojok.co

4 Persiapan saat Memulai Bisnis Baru

25 Agustus 2020
Orang Kini Lebih Pilih Minimarket Buat Nongkrong dan Ngopi, Kafe Harus Waspada

Orang Kini Lebih Pilih Minimarket Buat Nongkrong dan Ngopi, Kafe Harus Waspada

20 April 2025
Menebak Karakter Seseorang dari Tim yang Dipakai di Football Manager wonderkid terminal mojok.co

Menebak Karakter Seseorang dari Tim yang Dipakai di Football Manager

8 Desember 2020
rekomendasi warkop untuk warga kediri fast bar skripsian di coffee shop home brewer kopi cafe kafe coffee shop mojok

Kafe yang Penuh Sesak dengan Kerabat Pemilik dan Pekerja Kafenya Itu Malesin

26 Agustus 2021
reiner rahardja bisnis jual ludah pebisnis modal ludah mentoring bisnis mojok.co

Membedah Bisnis Jual Ludah versi Reiner Rahardja

4 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.