#2 Memainkan skor TOEFL
Tempat kursus yang bagus untuk belajar TOEFL adalah yang memiliki tips dan trik menjawab soal-soal TOEFL. Hampir setiap tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang fokus pada TOEFL punya trik dan tips agar siswa bisa menjawab soal dengan cepat dan tepat. Sayangnya di balik itu semua, ada dosa besar yang mereka lakukan, yakni dengan memainkan skor TOEFL siswa agar seolah-olah mencapai target sehingga siswa puas belajar di sana.
Kalau kayak gini kan jatuhnya udah bohong ya, Gaes, dan bohong itu dosa. Apalagi kalau mempermainkan siswa yang nggak tahu apa-apa. Mending tempat kursus yang melanggengkan praktik kayak gini cepat bertobat deh biar dosanya nggak makin banyak.
#3 Jargon yang menyesatkan
Iklan merupakan jantung dari sebuah bisnis. Menurut saya sih begitu sekalipun saya bukan pebisnis. Tapi, setiap produk pasti lekat kayak permen karet dengan yang namanya iklan. Begitu juga dengan tempat kursus yang memiliki jargon dalam promosinya.
Ada salah satu tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang memiliki jargon kurang lebih gini “cas-cis-cus bisa ngomong Inggris dalam waktu dua minggu dengan native speaker!” Teman saya yang kursus di sana pernah ngedumel gara-gara sudah satu bulan tinggal di sana, tapi belum juga bisa ngomong pakai bahasa Inggris. Padahal menurut teman saya, jargon tempat kursusnya kayak meyakinkan banget.
Kalau saya sih cuma bisa tertawa mendengar keluh kesah teman saya. Ya siapa suruh percaya iklan. Tapi memang sebaiknya tempat kursus nggak terlalu berlebihan ketika melakukan promosi atau jargon gitu. Jadi siswa yang belajar di sana juga nggak kecewa-kecewa amat kalau ternyata belum sesuai harapan.
Nah, kalau kalian memiliki keinginan untuk belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, saya sarankan untuk cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai tempat kursus di sana. Jadi, jangan main berangkat aja asal punya uang. Selain itu, usahakan untuk mencari informasi ini dari orang-orang yang pernah belajar di sana. Saya ngomong gini bukan karena saya sok tahu ya, tapi saya takut kalian kena tipu, Gaes.
Penulis: Elyatul Muawanah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Gelar Kampung Inggris yang Membebani Warga Pare.