Cara penjual melakukan upselling
Suatu pagi saya hendak membeli gudeg. Warung emperan ini sudah cukup terkenal di dekat tempat tinggal saya. Si ibu mewarisi usaha gudeg ini dari ibunya. Dan keluarga besar saya kenal dekat dengan “si ibunya ibu”. Paham kan maksud saya. Jadi, ketika si ibu melihat saya datang, dia mengenali saya.
Begitu memarkirkan motor, saya langsung memesan, dalam Bahasa Jawa:
“Bu, gudeg krecek tahu satu. Sama gudeg ayam yang kepala.” Gudeg ayam, khususnya bagian kepala, adalah favorit bapak saya.
Si ibu, dengan senyum dan nada bicara begitu ramah menyambut saya. Sambil membungkus pesanan pertama, dia bilang begini:
“Nggak nambah telur, Mas?”
“Mboten,” jawab saya, masih ramah.
“Koyor, ya, Nambah koyor. Ini kemarin nggak ada.”
“Mboten.”
“Saya tambah ayam suwir, ya, Mas,” dia belum menyerah.
“Mboten, Bu!” Suara saya mulai agak naik dan si ibu tahu saya mulai kesal.
Begitulah caranya melakukan upselling. Pertama, saya berani menolak karena kenal dengan si penjual. Kedua, saya tetap beli di sana karena bapak saya suka. Jadi, kalau orang tua menyuruh saya membelikan gudeg, tentu saya wajib berangkat.
Memanfaatkan rasa sungkan orang Jogja
Lantaran sudah sering beli gudeg di sana, saya jadi sering mengamati pembeli yang “terjebak”. Kalau cuma “iya iya saja”, ya boncos.
Gudeg krecek tahu yang suka saya beli cuma habis 12 ribu saja. Di tempat lain malah bisa 10 ribu. Kalau meng-iya-kan tawaran si ibu, bisa harus membayar 25 ribu sampai 30 ribu karena nambah telur dan ayam kampung.
Semua karena “rasa sungkan” khas orang Jawa, lebih tepatnya Jogja. Rasa “rikuh” ini memang merugikan bagi diri sendiri. Mudah terjebak bujuk rayu penjual gudeg ya akhirnya harus keluar uang lebih. Pada akhirnya, kalau diteruskan dan penjual lainnya mencontoh, nama Jogja yang kena.
Dosa ini memang menyebalkan.
Penulis: Yamadipati Seno
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 6 Dosa Penjual Gudeg yang Ngaku Asli Jogja
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.