Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Dosa Penjual Gudeg Emperan di Jogja yang Menjebak Pembeli

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
25 Juni 2024
A A
Dosa Penjual Gudeg Emperan di Jogja yang Menjebak Pembeli (Shutterstock)

Dosa Penjual Gudeg Emperan di Jogja yang Menjebak Pembeli (Shutterstock)

Share on FacebookShare on Twitter

Cara penjual melakukan upselling

Suatu pagi saya hendak membeli gudeg. Warung emperan ini sudah cukup terkenal di dekat tempat tinggal saya. Si ibu mewarisi usaha gudeg ini dari ibunya. Dan keluarga besar saya kenal dekat dengan “si ibunya ibu”. Paham kan maksud saya. Jadi, ketika si ibu melihat saya datang, dia mengenali saya.

Begitu memarkirkan motor, saya langsung memesan, dalam Bahasa Jawa:

“Bu, gudeg krecek tahu satu. Sama gudeg ayam yang kepala.” Gudeg ayam, khususnya bagian kepala, adalah favorit bapak saya.

Si ibu, dengan senyum dan nada bicara begitu ramah menyambut saya. Sambil membungkus pesanan pertama, dia bilang begini:

“Nggak nambah telur, Mas?”

“Mboten,” jawab saya, masih ramah.

“Koyor, ya, Nambah koyor. Ini kemarin nggak ada.”

“Mboten.”

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

“Saya tambah ayam suwir, ya, Mas,” dia belum menyerah.

“Mboten, Bu!” Suara saya mulai agak naik dan si ibu tahu saya mulai kesal.

Begitulah caranya melakukan upselling. Pertama, saya berani menolak karena kenal dengan si penjual. Kedua, saya tetap beli di sana karena bapak saya suka. Jadi, kalau orang tua menyuruh saya membelikan gudeg, tentu saya wajib berangkat.

Memanfaatkan rasa sungkan orang Jogja

Lantaran sudah sering beli gudeg di sana, saya jadi sering mengamati pembeli yang “terjebak”. Kalau cuma “iya iya saja”, ya boncos. 

Gudeg krecek tahu yang suka saya beli cuma habis 12 ribu saja. Di tempat lain malah bisa 10 ribu. Kalau meng-iya-kan tawaran si ibu, bisa harus membayar 25 ribu sampai 30 ribu karena nambah telur dan ayam kampung.

Semua karena “rasa sungkan” khas orang Jawa, lebih tepatnya Jogja. Rasa “rikuh” ini memang merugikan bagi diri sendiri. Mudah terjebak bujuk rayu penjual gudeg ya akhirnya harus keluar uang lebih. Pada akhirnya, kalau diteruskan dan penjual lainnya mencontoh, nama Jogja yang kena.

Dosa ini memang menyebalkan.

Penulis: Yamadipati Seno

Editor: Yamadipati Seno 

BACA JUGA 6 Dosa Penjual Gudeg yang Ngaku Asli Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 25 Juni 2024 oleh

Tags: gudeg emperangudeg jogjagudeg mahalJogjakota gudegmakanan khas jogja
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

gentrifikasi romantisisasi jogja mojok

Romantisisasi, Gentrifikasi, dan Jogja yang Menjadi Tamu di Rumah Sendiri

31 Januari 2021
Jalan Adisucipto Jogja Diam-diam Menyedihkan di Balik Keramaiannya Mojok.co

Jalan Adisucipto Jogja Diam-diam Menyedihkan di Balik Keramaiannya

18 November 2025
4 Hal yang Perlu Diketahui sebelum Menyekolahkan Anak di Sanggar Anak Alam (SALAM) Jogja

4 Hal yang Perlu Diketahui sebelum Menyekolahkan Anak di Sanggar Anak Alam (SALAM) Jogja

22 Desember 2023
4 Makanan Tradisional dari Jateng dan Jogja yang Nggak Diketahui Gen Z

4 Makanan Tradisional dari Jateng dan Jogja yang Nggak Diketahui Gen Z

7 Oktober 2024
Pakuwon Mall Jogja: Mall Mewah, tapi Parkir Mobil Susah Mojok.co

Pakuwon Mall Jogja: Mall Mewah, tapi Parkir Mobil Susah

4 Juni 2025
Ringroad Selatan Jogja : Siang Hari Penuh Sesak, Malam Hari Menjadi Medan Perang

Ringroad Selatan Jogja : Siang Hari Penuh Sesak, Malam Hari Menjadi Medan Perang

22 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.