Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Dilema Proyek Bandara Kediri: Ekonomi Lancar, tapi Lingkungan Jadi Ambyar

Ricky Alfandi oleh Ricky Alfandi
10 Juni 2021
A A
deli serdang bandara kediri bandara adi soemarmo boyolali mojok

bandara adi soemarmo boyolali mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Proyek pembangunan bandara Kediri digadang-gadang akan menjadi salah satu proyek strategis nasional. Pembangunan bandara ini dimulai sejak April 2020. Katanya, tujuannya di bangun bandara ini untuk alternatif daya tampung Bandara Juanda di Surabaya.  Bandara ini juga tidak luput kontribusi dari PT. Tbk Gudang Garam, yang merupakan salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia.

Pastinya lahan yang dibutuhkan dalam pembangunan bandara tidaklah kecil. Kebutuhan lahan pembangunan diperkirakan 400 hektare dan diperkirakan pembangunan ini akan menghabiskan dana 6-9 triliun itupun menggunakan kas internal perusahaan. Rencana pembangunannya dibangun di atas tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Grogol, Kecamatan Banyakan, dan Kecamatan Tarokan. Sebenarnya pembangunan bandara Kediri ini sudah dicicil sejak 2019, di tahun ini merupakan gencar-gencarnya pembebasan lahan. Tetapi, pembangunan mulai diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada April 2020, yang dilakukan secara virtual karena saat itu Indonesia sedang terkena wabah pandemi Covid-19.

Pembebasan lahan ini meliputi, lahan pertanian, rumah warga, dan sekolahan, sehingga pembangunan bandara ini menarik perhatian warga sekitar dan para komunitas yang ada di Kediri, karena pembebasan lahan secara besar-besaran. Padahal pembebasan lahan ini belum keseluruhannya dibebaskan.

Katanya temen saya, yang rumahnya daerah Kecamatan Grogol, banyak rumah yang belum bisa deal dilepas, katanya rumah tersebut merupakan peninggalan orang tua jadi mereka tidak rela melepaskan rumahnya. Akan tetapi, pada akhirnya warga yang tidak rela melepaskan rumahnya pun mengalah dengan diiming-imingi uang yang nilainya sangat besar.

Saya mendengar beberapa informasi dari masyarakat sekitar, bahwasanya ada beberapa orang yang meninggal karena uang tersebut. Ada yang menduga karena uang tersebut membawa unsur-unsur mistis, ya biasalah masyarakat Jawa pasti tidak lepas dari unsur-unsur tersebut dan ada juga yang menduga karena kaget melihat uang yang sebegitu besar di depannya.

Dalam pembangunan proyek bandara Kediri ini membawa dampak positif dan negatif, tinggal kita mau melihat dari sudut pandang mana, hehehe. Kalau di lihat dari sektor ekonomi, dampak yang dirasakan oleh warga sekitar maupun masyarakat yang ada di Kediri. Salah satunya warga yang tinggal di sekitar proyek bandara bisa membuka usaha, seperti warung makan, angkringan yang ada WiFi-nya. Dalam jangka panjang, Kediri bisa menjadi pusat perekonomian yang ada di Indonesia.

Tapi, anehnya dalam pembangunan proyek bandara Kediri ini tenaga yang dikerjakan mayoritas adalah masyarakat luar Kediri. Padahal  masyarakat Kediri banyak pekerja yang ahli dalam pembangunan proyek. Pastinya nanti akan membuka lapangan pekerjaan buat masyarakat, khususnya di Kediri sendiri.

Di balik dampak positif pembangunan proyek bandara Kediri ini terdapat juga dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat sekitar. Mulai dari polusi udara akibat pembebasan lahan, krisis iklim, longsor, dan terutama kemarin sejak ada pembangunan proyek ini, daerah terdampak pembebasan lahan mengalami banjir karena pohon-pohon ditebangi.

Baca Juga:

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Jembatan Brawijaya Kediri Terlihat Murahan untuk Proyek Bernilai Rp3,3 Miliar

Daerah yang paling berdampak banjir adalah Desa Gambyok Kecamatan Grogol, Desa Mojoagung Kecamatan Prambon Kabupaten nganjuk, Kecamatan Grogol, Desa Sumberjo, Desa Jati Kecamatan Tarokan, Desa Kaliboto Kecamatan Tarokan, sehingga di sektor pertanian mengakibatkan gagal panen, gagal tanam dan munculnya hama seperti tikus, ular, dan lain-lain, sehingga merugikan para petani.

Entah, saya sebagai putra asli daerah Kediri harus mengambil sikap bagaimana, karena suatu regulasi akan memunculkan dua sisi kejadian baik positif maupun negatif, antara baik dan buruk, antara bahagia dan gelisah karena pembangunan proyek bandara di Kediri.

BACA JUGA Di Kediri, Anak Kecil Nggak Bisa Bercita-cita Jadi Presiden

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 November 2021 oleh

Tags: bandara kedirikediriLingkunganPojok Tubir Terminalproyek nasional
Ricky Alfandi

Ricky Alfandi

Terkadang suka nulis, terkadang malu dengan tulisannya.

ArtikelTerkait

Sedihnya Tinggal di Nganjuk: Saking Nggak Ada Apa-apa, Mau Makan Makanan Kekinian Aja Harus Jastip dari Kediri

Sedihnya Tinggal di Nganjuk: Saking Nggak Ada Apa-apa, Mau Makan Makanan Kekinian Aja Harus Jastip dari Kediri

3 Februari 2024
Simpang Lima Gumul, Tempat Jahanam yang Kini Jadi Ikon Kebangaan Warga Kediri Mojok.co kabupaten kediri kediri kuno kini jakarta

Simpang Lima Gumul, Tempat Jahanam yang Kini Jadi Ikon Kebangaan Warga Kediri

27 Juni 2024
Belum Ada Setahun, Palang Pintu KA di Ngadiluwih Ditabrak 3 Kali, Bukti Kita Masih Jalan di Tempat palang pintu kereta api

Belum Ada Setahun, Palang Pintu KA di Ngadiluwih Ditabrak 3 Kali, Bukti Kita Masih Jalan di Tempat

5 September 2024
KPK penilapan duit bansos koruptor jaksa pinangki cinta laura pejabat boros buang-buang anggaran tersangka korupsi korupsi tidak bisa dibenarkan mojok

Pedagang Keliling dan Kenapa Kita Harus Membenci Para Koruptor

30 Juli 2021
Balita yang Jago Main TikTok Itu Tanda Kemajuan Generasi atau Malah Sebaliknya_ terminal mojok

Balita Jago Main TikTok, Tanda Kemajuan Generasi atau Malah Sebaliknya?

4 Juni 2021
aturan lalu lintas 4 orang menyebalkan saat kecelakaan lalu lintas lakalantas mojok

Orang Tua Adalah Penyebab Generasi Penerusnya Melanggar Aturan Lalu Lintas

25 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.